08

25 8 0
                                    

Selesai makan mereka tidak langsung pulang yoel ingin mengajak sisi pergi kesuatu tempat

“loh ko ga belok?” tanya sisi yang  melihat jalan dan ternyata jalanya itu bukan jalan menuju rumahnya

“gw mau mngajak lu pergi bentar nyokap bokap lu ga marahkan” tanya yoel

Sisi yang mendengar tentang orang tuapun hanya bisa diam

Yokap bokap gw aja ga gtau mereka di mana dengusya dalam hati

“si weh!” ucap yoel yang merasa di abaikan

“ehh ga ko” Jawab sis gelagapan

"Emang emang iita mau ke mana el?"

"Pantai"

“pantai?” tanya sisi kebingungan

“iya pantai”

“pantaikan jauh lu ga make JPS” tanya sisi yang memang tidak melihat yoel mengotak atik ponselnya dari tadi

“di jakarta gw Cuma tau jalan ketempat ini sekolah sama rumah lu doang” jawab yoel

Sementara sisi hanya bisa berohria sambil mengikuti yoel yang sudah keluar

Yoel dan sisi duduk di bangku kecil tidak jauh dari mobil yoel terparkir yoel yang menghiru aroma pantai dalam dalam karena memang udaranya yang masi sangat sejuk

“lu bisa tau pantai sepi gini, inikan jauh dari pusat kota”

“jadi dulu gw sering kesini pas gw masi kecil sama opa gw,sampe sampe gw afal jalanya terus semenjak ayah gw pindah gw juga ikut pindah terus gw ke jakarta pengen aja kesini”

“ko lu pindah lagi ke sini?” sambil menatap yoel dari samping

Yoelpun menarik nafas panjang panjang sebenarnya dia belum bisa membagi tingkah kekanak kanakanya

“gw kabur” jawabnya dan mendongak melihat langit yang sedang di tabur bintang

“kabur?” beo sisi yang bingung
Mengapa yoel sampai kabur

kaburnya jauh sekali  pikir sisi

“iya,gw kabur adalah masalah keluarga” tutupnya yang tidak ingin meneruskan percakapan mereka

Kemudian mereka terdian untuk beberapa saat

“balik yu” ajak nya sambil mengulurkan tangan ke arah sisi

“pulang? Perjalanan lama baru sampe sebentar langsung pulang maen dulu yu” ajak sisi

Pasalnya sejak dia membahas tentang kabarunya yoel dan yoel tidak mau menjawab dia melihat yoel yang sedikit sedih

Sisi memang bukan orang yang pinter dalam menebak perasaan orang lain tapi mengapa dia tau keadaan yoel sedang sedih dan dia ingin yoel kembali ke yoel yang beberapa menit yang lalu
Memang dia dan yoel hanya sedikit berbicara tapi dia tau dari pancaran matanya

“udah malem si lagian ga sayang sama gaun sama sepatu lu” ucap yoel

Sisi langsung menunduk melihat bagaimana keadaanya,perlahan dia membungkuk dan melepas sepatunya

“udah ayo” ucapnya sambil menarik tangan yoel

“apa sepatu lu pengen gw lepasin juga” ucap sisi yang melihat yoel hanya diam di tempat

“iya sabar”lalu yoel membuka sepatunya mengulung sebagian celananya dan berjalan meyusul sisi yang sudah ada di bibir pantai

“mau ngapainsi malem malem maen air” sisi tidak membalas dia hanay menengok sekilas dan tersenyum penuh makna

PATAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang