kue bolu tetangga

175 11 5
                                    

Keesokan harinya adalah hari kedua MOS bagi Audrey.

Seperti yang di perintahkan kemarin, Audrey memakai t-shirt biru serta celana olahraga ke sekolah, begitu juga dengan Bella.

Mereka sudah ada di sekolah, tepatnya di kantin.

Audrey POV

"Drey, denger denger rumah kak Ethan deketan sama rumah lo ya?" tanya Bella tiba tiba.

Dia tau darimana?

"Kata siapa?" tanyaku balik.

"Hah, lo gak tau? grup MOS gue di chat pada bicarain lo sama Ethan yang rumahnya deketan tau! Gue sih gak percaya sampai gue denger dari lo sendiri" jelasnya.

"Iya, rumah baru nya Ethan di samping rumah gue" jawabku malas sambil memutarkan bola mataku.

Sebenarnya gue gak mau kasih tau siapa siapa tentang ini, tapi kenapa udah banyak yang tau duluan ya?

•••

"Seperti yang kami bilang, kalian akan meminta tanda tangan serta foto bareng anggota osis, dan challenge ini di mulai dari..."

"SEKARANG!"

Lalu semua anggota osis lari keluar aula, ada juga yang langsung di serbu. Aku dan Bella juga memutuskan untuk berpisah saat challenge ini dimulai, maksudnya biar hemat waktu gitu, tau sendiri kan Bella orang nya gimana kalau liat cowok ganteng dikit aja, langsung deh...

Dimulai dari kak Ferdinand, si bendahara osis.

"Kak, boleh minta tanda tangannya?"

Tanpa basa basi, dia langsung menanda tangani buku ku.

"Foto dong kak"

"Boleh, tapi ada satu syarat" katanya tersenyum licik.

"Apa?"

"Kamu harus gombalin aku pakai lirik lagu"

oh my-

"I'm not wasting your time, I'm not playing no games. Cause I'm here with you now and I dont want you to go"

"Cakep, sini foto" ucap Ferdinand sambil mengambil hp ku dan sedikit membungkuk karena aku lebih pendek dari padanya.

Selanjutnya adalah Joshua, osis bidang olahraga.

"Kak, boleh tanda tangan dan foto?" tanyaku lembut.

Dia pun menanda tangani buku ku.

"Boleh foto tapi kamu harus jongkok berdiri 6 kali"

Astaga..

•••

"Kak, bisa tanda tangan sama minta foto bareng gak, kak?" tanyaku kepada Ivy yang sedang sibuk menulis sesuatu di sebuah kertas.

Dia menatapku sinis.

"Boleh, tapi boong" katanya sambil melangkah meninggalkan ku yang berdiri sendiri kayak kambing congek.

"Mentang mentang kakak kelas" gumamku.

Lalu aku melihat Ethan yang lagi nganggur, dia juga sedang menulis sesuatu di sebuah kertas kecil di tangannya.

"Minta tanda tangannya sama foto bareng dong, kak" tanyaku sopan kepada Ethan.

Dia tak merespon, hanya diam seolah olah dia gak mendengarkan suaraku.

SELFIE || e.d.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang