kembang api

78 6 2
                                    

Bel sekolah pun berbunyi pertanda seluruh siswa sudah diperbolehkan untuk pulang.

Lagi-lagi seperti biasa, Neta tidak bisa menjemput Audrey pulang sekolah, terpaksa Audrey harus menaiki angkot ataupun tumpangan lainnya.

"Lo mau pulang bareng gue gak nih? Daripada lo pulang naik angkot" ucap Bella yang menunggu jemputannya.

"Gak usah" Audrey menolak. "Rumah lo sama gue super jauh, dan arahnya beda banget, gue disini lo disana, ngerepotin."

"Ih enggak Drey, gak ngerepotin sama sekali"

"Gak deh, Bell. Beneran gak apa-apa, gue naik angkot aja" jawab Audrey kekeuh.

"Palingan nanti dianter pulang sama Ethan" ledek Bella yang membuat pipi Audrey bersemu merah.

"Apaan sih"

"Ciee-cieee"

Audrey memutar bola matanya kesal. Baginya berdebat dengan Bella tentang 'cowok' gak akan ada habisnya kecuali Audrey yang mengalah.

"Naik" perintah Ethan yang berhenti tiba-tiba di depan Audrey. Bella yang menyadari kedatangannya pun mengolok-olok Audrey dengan suara batuk yang cukup keras.

"Enggak" Audrey menolak.

"Naik"

"Enggak!"

"Terus lo mau naik apa?" tanya Ethan membuka helmnya.

"Angkot" Audrey menyilangkan tangannya di depan dada dan mengabaikan tatapan Ethan.

"Gue bilangin nyokap lo ya—"

"Eh jangan-jangan" Audrey menahan Ethan yang hendak mengambil ponsel dari saku celananya.

"Iya gue naik"  Audrey pun menaiki mobil milik Ethan.

"Pdkt lama banget, jadiannya kapan?" sindir Bella dengan senyuman liciknya.

"Bell!" bisik Audrey menahan malu.

Ethan hanya tersenyum tipis lalu mengendarai mobilnya meninggalkan area sekolah.

Ethan melewatkan jalan masuk komplek rumahnya. Audrey yang baru saja menyadarinya pun heran.

"Loh? Rumah kita udah kelewatan loh" ujar Audrey panik.

"Gue belum pengen pulang" jawab Ethan.

"Tapi gue mau pulang"

"Bawel" balas Ethan. "Ikut aja"

"Emangnya kemana?"

Ethan hanya tersenyum kecil mendengar suara Audrey yang panik. Audrey pun hanya bisa pasrah.

Setelah beberapa lama terjebak macet, akhirnya mereka sampai di sebuah pusat perbelanjaan alias mall.

"Ke mall lagi?" tanya Audrey bingung. "Kayaknya lo cocok jadi cewek terus gue cowoknya deh, hobi banget lo ke mall."

Ethan pun jalan mendahului Audrey setelah mengunci mobilnya.

Tanpa disangka, Ethan memasuki toko parfum kalangan hawa. Entah apa yang di pikirannya, Audrey hanya bisa berpikir keras apa yang akan Ethan beli.

"Enak gak?" Ethan pun menyemprotkan parfum itu ke kertas kecil khusus tester parfum.

"Enak" jawab Audrey yang masih bertanya tanya di otaknya.

"Kalau ini?"

"Terlalu nyengat"

"Yang ini?"

"Lo kenapa sih, Than? Lo mau jadi banci ya?" tanya Audrey kesal.

"Bilang dulu ini enak atau enggak?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SELFIE || e.d.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang