rumah ethan

142 12 0
                                    

Audrey POV

"Lo ngapain sih pake bawa bawa gue kesini segala? Malah gue pake baju kayak gini lagi!" bisikku kepada Ethan yang duduk di sampingku.

Melihat penampilan ku yang seperti ini, pakai baju oversized t-shirt warna hijau tua dengan sweatpants warna abu abu muda.

"Malu tau ketemu mama lo pas gue lagi kayak gini! Kayak anak tolol tau gak" gumamku.

"Emang dasarnya udah tolol kok" balasnya.

Ini orang mau nya apa sih? Bikin sebel aja kerjanya

"Gak bisa ya lo sekali aja gak bikin gue sebel?!"

"Emang lo siapa gue?" balasnya tak peduli.

Disitu, aku sudah pasrah dan mengalah. Kata orang kan orang sabar disayang Tuhan.

Lalu aku mendengar suara tante Lisa yang sepertinya sedang menelfon seseorang.

"Audrey, mama kamu telfon tante barusan. Kamu nginap disini dulu aja ya? Kebetulan ada beberapa kamar kosong, kamu bisa pakai satu" jelas tante Lisa.

"Lho, tante? kok mama gak mau telfon Audrey langsung aja?" tanyaku.

"Kata mama kamu, hp kamu gak aktif, mungkin kamu lupa turn off airplane mode nya kali, Drey" ucap tante Lisa lembut.

"ooh iya, tante, hehehe. Makasih ya, tan" balasku dengan senyuman.

Duh, masa gue harus nginep di rumah si es? bisa bisa kasur nya es lagi

"Ethan, kamu antar Audrey ke kamarnya nanti ya" ucap tante Lisa yang dibalas dengan anggukan dari Ethan.

Malah gue gak punya baju lagi...

"Than, masa iya gue pakai baju ginian buat tidur?" tanyaku padanya yang diam daritadi.

Dia hanya menatap pakaian ku sedetik dan langsung fokus lagi ke tv di depannya tanpa menjawab pertanyaanku.

"Lo denger gak sih? halo?" tanyaku sambil melambai lambaikan tanganku tepat di depan mukanya.

Dia juga masih mencueki diriku.

"Kalo di ajak ngomong di ladenin kek. kalo lo nya gitu gimana cewe mau sama lo" sindirku.

Dia melirikku sedikit,

Dia pikir gue gak tau kalau dia lirik gue?

"Kalo mau liat, liat aja. Gak usah pakai lirik liri-"

"Bisa diem gak?" ucapnya tiba tiba yang membuatku terkejut.

"Enggak! Emang kenapa?!"

Dia pun berdiri dengan ekspresi wajahnya yang tampak kesal. Lalu dia pergi meninggalkan diriku di sofa.

•••

Author's POV

Sudah satu setengah jam Audrey duduk di sofa sendirian tanpa ada orang yang menemani nya.

"Aduh ngantuk banget nih.. Ethan mana sih?" gumam Audrey.

Ethan yang awalnya hanya mau mandi pun lupa kalau Audrey ada di sofa ruang tamu.

"Apa gue tidur disini aja kali ya?" gumam Audrey.

Audrey pun merebahkan tubuhnya diatas sofa empuk milik Ethan, tanpa bantal, tanpa selimut, dan tanpa guling.

Di sisi lain, Ethan tiba tiba mengingat kalau Audrey ada di bawah. Akhirnya, Ethan turun dari kamarnya, bukan untuk menemani Audrey, tapi karena dirinya lapar.

Ethan melihat Audrey yang tertidur di sofa ruang tamu. Mukanya menunjukkan kalau dia lelah.

"Kenapa sih lo jadi cewek nyebelin banget? bawel banget?" gumam Ethan sambil menatap Audrey yang tertidur.

Ethan berinistiatif untuk masak sendiri untuk dirinya dan untuk Audrey, Lisa alas mama Ethan lagi pergi beli barang barang.

"Audrey suka apa ya?" gumam Ethan yang gak punya ide sama sekali apa yang bakalan dia masak untuk Audrey.

Ethan membuka kulkas, hanya ada lima buah telur, sekantong udang mentah, dua coca cola, segelas teh dingin, sayur brokoli, dan lain lain.

Mana gue gak bisa masak lagi batin Ethan.

Ethan mengehembuskan nafas berat nya dengan kesal karena dia gak bisa memasak.

Coba masak telur deh batinnya.

•••

Telur sudah matang dan sudah siap untuk dimakan.

"Enak gak ya?" gumam Ethan ragu dengan makanan yang barusan ia masak untuk Audrey.

"Drey" ucap Ethan sambil menepuk lengan atas Audrey dengan lembut untuk membangunkannya.

Mata Audrey terbuka perlahan lahan, menunjukkan kalau dia sudah bangun dari tidurnya.

"Makan" katanya lagi, dia pun langsung jalan menuju meja makan, begitu juga dengan Audrey yang mengikuti nya dari belakang sambil mengucek matanya.

Audrey yang melihat sepiring telur orak arik diatas meja pun langsung memakannya dengan lahap.

"Siapa yang bikin?" tanya Audrey agak ga jelas karena mulutnya yang penuh makanan.

Ethan menunjuk dirinya sendiri dengan muka bangga nya.

"Pantes" ucap Audrey lagi.

Ethan menaikkan satu alisnya heran.

"Keasinan" jawab Audrey yang sudah biasa dengan bahasa badan Ethan.

"Tapi lo makan" ucap Ethan kesal.

"Karena gue laper banget daritadi nungguin lo sampe ketiduran disono" kata Audrey sambil menunjuk kearah sofa menggunakan dagu nya.

Sorry.. batin Ethan

•••

Setelah makan, Audrey pun menaruh piring bekas makanannya di wastafel di dapur. Lalu kembali duduk di hadapan Ethan.

"Than"

Ethan hanya menatapnya datar.

"Kalau gue minta selfie sama lo besok boleh ya? Pleasee, gue pengen banget cepet cepet selesai-in challenge ini" kata Audrey memohon.

Apa gue kerjain aja kali ya? batin Ethan licik.

"Oke" jawab Ethan singkat, padat, dan jelas.

"YES!!! Akhirnya...."

Audrey tampak sangat senang saat mendengar persetujuan dari Ethan. Tapi bukan itu yang sebenarnya akan terjadi.

SELFIE || e.d.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang