#3 Kecewa

656 110 20
                                    

LeeHyunra ♥ wonwoobee

"Pagi cantik..."

Seulgi tak bisa untuk tak memutar bola matanya malas, saat suara itu lagi-lagi menyambutnya di pagi yang cerah ini.

Lagi, apa hari ini ia harus mendengar gombalan seorang Oh Sehun? Ohmygod! Mimpi apa Seulgi semalam?

Daripada membalas sapaan tak penting itu, Seulgi memilih untuk mengaitkan tangannya di tangan Yoongi. Ya, sejak tadi Yoongi memang ada disamping Seulgi. Tapi, dasar sahabatnya itu memang batu - Yoongi selalu bersikap masa bodo dengan fans Seulgi yang bejibun itu.

"Yoong, ayo masuk.." dengan sedikit tarikan, Seulgi memaksa Yoongi untuk meninggalkan Sehun yang sejak tadi tak henti-hentinya tersenyum konyol.

Kalo senyumnya ganteng sih gak apa-apa, lah ini?

Idih, mendingan senyuman Yoongi kemana-mana kali.

Melihat wajah sang sahabat yang terkesan terganggu dengan kehadiran tiang listrik dihadapannya ini, tanpa sadar membuat Yoongi menyunggingkan senyum kecilnya.

Ada sedikit rasa syukur yang Yoongi panjatkan saat melihat sang sahabat yang memang tak tertarik dengan pria Oh itu.

Yoongi sengaja mengeratkan pegangan mereka dan tanpa salam yang berarti, sepasang sahabat ini segera pergi dari hadapan Sehun yang hanya bisa menatap Yoongi dengan tatapan super tak suka.

Sehun tau jika mereka berdua itu memang bersahabat, tapi haruskah mereka selalu bersama?

"Argggh, apa orang itu tak punya kekasih? Kenapa ia selalu dekat-dekat dengan Seulgi-ku?"

______

Sesampainya di ruang kelas, semua mata  dengan kompak tertuju pada arah pintu yang kini  menampilkan dua sosok yang seperti biasa selalu tampak heboh saat bersama.

Siapa lagi, jika bukan Yoongi dan Seulgi - yang kini tengah beradu argumen tak jelas. Dari raut wajah mereka, para siswa yang lain tau - bahwa mereka tengah tak akur.

Tampak Seulgi kini tengah menatap Yoongi kesal, dan Yoongi sendiri - pria itu tampak kalem dengan segala kedinginan yang ia miliki.

"Kau tak harus menolaknya bodoh!!" Kesal Seulgi tak tertampung.

"Tapi aku tak menyukainya, jadi- untuk apa aku menerimanya?" Balas sang pria tak mau kalah.

Seulgi seketika menatap Yoongi tak suka, "Tapi, kau tak harus menolaknya didepan umum seperti tadi, dia pasti malu, Min Yoongi!"

"Lalu? Apa itu masalah?" Jawab Yoongi masih tanpa dosa. "Sudahlah, kau jangan pernah membahas dia lagi," setelah mengatakan hal itu, Yoongi pun dengan paksa menarik Seulgi untuk masuk kedalam kelas mereka.

Dan adu argumen mereka pagi ini, dengan mutlak dimenangkan oleh Yoongi.

______

Benar kata orang-orang banyak, jika marahnya seorang wanita itu memang selalu awet. Buktinya saja Seulgi - Yoongi pikir masalah Jiae tadi pagi telah selesai saat mereka berhenti beragumen didepan pintu kelas.

Tapi ternyata, setelah bel tanda pulang berbunyi pun - Seulgi masih saja marah padanya. Yoongi sendiri tak mengerti, yang ia tolak cintanya kan Jiae, tapi kenapa malah Seulgi yang marah?

Aneh, sungguh aneh.

"Ayo pulang.." Seperti biasa, saat pulang sekolah seperti ini - Yoongi selalu menarik paksa tas Seulgi yang mau tak mau membuat Seulgi bangkit dari acara duduknya.

Tapi kali ini berbeda, tangan Seulgi dengan jelas menahan tasnya dan malah menariknya balik. "Hari ini aku pulang dengan Sehun," ucap Seulgi yang tentu saja membuat Yoongi menatapnya tak suka.

"Sehun?" Ulang Yoongi. "Kau pulang dengannya? Kata siapa?"

"Kata aku, apa kau tak mendengarnya? Sudahlah - aku malas bicara denganmu. Kau benar-benar pria jahat!" Seulgi segera bangkit dari acara duduknya dan dengan sengaja memukul perut Yoongi dengan tas yang sebelumnya ia pegang.

"Kau menyebalkan.." lanjut Seulgi masih dalam mode kesal.

"Hey, apa maksudmu bodoh?" Baru saja Yoongi berniat untuk menghentikan laju gerak Seulgi - sosok tak diudang alias Sehun tiba-tiba muncul didepan pintu kelas mereka.

"Seulgi cantik.. pangeran Sehun datang.."

Sebuh dengusan kecil dengan nyata keluar dari bibir manis Yoongi, "Kau pulang dengannya?"

Seulgi mengangguk. "Tentu, apa ada masalah?" Tanya Seulgi menantang.

Yoongi sengaja mengangkat kedua telapak tangannya hingga setinggi pundaknya, "Tidak, terserah - kau bisa pulang dengan siapapun kau mau.."

"Baguslah.." setelah saling bersengit beberapa menit, Seulgi pun kini mulai mendekati Sehun dan dengan manis tersenyum.

"Ayo pulang.." ucap Seulgi ramah, berbeda dengan ucapan Seulgi saat tadi pagi - yang seolah cuek dan masa bodo.

Sehun tersenyum, "Ayoo.." entah sengaja atau tidak, tangan panjang Sehun kini dengan nyata mengalung di bahu kecil Seulgi.

Membuat Yoongi yang melihatnya menjadi kesal sendiri. Terlebih ekspresi Seulgi yang kini tampak nyaman didekat Sehun, itu semua membuat amarah Yoongi semakin memuncak.

"Oh Sehun.. akan kuputuskan tanganmu nanti. Lihat saja.."

______

Karena dilanda kekesalan yang tak ada habisnya, Seulgi yang marah padanya dan tangan Sehun yang dengan jelas menyentuh sahabatnya itu.

Yoongi pun memutuskan untuk menenangkan dirinya di taman belakang sekolah. Tempat yang cocok untuk ia menyendiri.

Diambilnya satu objek dalam tas - yang selama ini selalu membuatnya tenang tanpa alasan.

Rokok.

Dengan mulus ujung rokok itu kini bersentuhan dengan bibir manis Yoongi, tapi sebelum pria ini menyalakan pematiknya.

Tiba-tiba saja sebuah suara dari arah belakang menyadarkan Yoongi bahwa ia tidaklah sendiri di tempat ini.

"Kau masih merokok?"

Seketika Yoongi berbalik dan kedua mata mereka kini saling bersitubruk dalam satu garis lurus.

"Kau? Apa yang kau lakukan disini?"



TBC

170819

Haaaaiiii. Selamat pagi 😁

Terimakasih untuk dukungan, vote dan komen kalian selama ini 😣 thank youuuu.. 😚

Loveee youuuu all... 💕

** Mas, kok mukanya imut banget sih 😚 **

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

** Mas, kok mukanya imut banget sih 😚 **

Sahabat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang