#4 Kecelakaan

625 101 14
                                    

LeeHyunRa ♥ wonwoobee

"Sehun-ssi, kau duluan saja. Sepertinya aku ketinggalan sesuatu," Seulgi yang sebelumnya berjalan beriringan dengan Sehun, seketika menghentikan laju langkahnya saat otaknya ingat jika buku pr nya masih berada di tangan sang sahabat, Yoongi.

Sial.

Bagaimana Seulgi bisa melupakan hal itu?

Mendengar hal itu, Sehun pun seketika memutar tubuhnya kecewa, harapannya untuk pulang dengan sang pujaan hati entah kenapa harus pupus seperti ini.

"Aku akan menunggumu ten-"

"Tidak usah, aku akan pulang dengan si bodoh itu saja. Maaf ya.." belum sempat Sehun menuntaskan jawabannya, Seulgi - gadis ini terlebih dulu memotong untaian kata-katanya. Dan lebih miris lagi, setelah memotong ucapan Sehun, Seulgi tanpa pamit segera meninggalkan pria jangkung itu.

Kemana lagi tujuan Seulgi, jika bukan menemui buku pr nya.

"Min Yoongi, awas kau.."

______

"Kau masih merokok?" Gerak tangan Yoongi yang sebelumnya berniat menyalakan pematik api, seketika terhenti saat suara familiar itu tiba-tiba saja masuk dalam indra pendengarannya.

Pria ini pun seketika membalikan kepalanya, dan mata yang awalnya tampak biasa kini mulai membulat. Yoongi tak percaya dengan apa yang dilihatnya kini.

"Kau- kenapa kau disini? Bukankah kau tadi pulang dengan si idiot?" Tanya Yoongi tak ada manis-manisnya pada sosok itu. Sosok yang tak lain Seulgi.

Seulgi yang kini masih sibuk menyesuaikan napasnya yang tersengal pun hanya bisa manatap Yoongi dengan tatapan tajamnya. Bukan wajah sang sahabat yang jadi fokusnya kini, tapi satu objek yang terselip di jari sang sahabatlah yang menjadi fokus.

"Kau bilang kau berhenti, tapi itu.." telisik Seulgi masih tak habis pikir dengan apa yang netranya ini tangkap.

Yoongi masih merokok?

Jadi, selama ini Yoongi telah berbohong padanya? Sial.

Setelah dirasa napasnya mulai membaik, Seulgi pun segera merangkai langkah untuk mendekati sang sahabat kurang ajarnya ini. Tidakkah Yoongi tahu merokok itu sangat berbahaya?

Bagaimana jika sahabatnya itu mati muda?

Yoongi sendiri kini tampak diam dengan kedua mata yang sibuk menatap Seulgi yang semakin mendekat. Bukankah gadis itu tadi telah pulang? Tapi kenapa ia kembali lagi? Apa ia kembali demi dirinya? Hey, mungkinkah?

Sosok itu semakin mendekat kearah Yoongi duduk, dan Yoongi - pria itu tak sedikit pun mengalihkan tatapannya dari arah sang sahabat.

Sahabatnya itu cantik. Dan inilah yang Yoongi benci. Kenapa ia harus secantik ini, dan kenapa ia harus menjadi sahabatnya?

Karena status sahabat yang disandang mereka selama ini, Yoongi pun tak bisa menjadi lebih jujur pada Seulgi. Yoongi mencintai Seulgi - tapi status sahabat ini? Arggghhh.. status ini benar-benar menghalangi Yoongi untuk meminta lebih.

Terlebih Seulgi sendiri pun seakan tak pernah memandang Yoongi sebagai seorang pria.

Sahabat. Sahabat. Sahabat. Dan sahabat. Itulah posisi Yoongi selama ini di mata Seulgi dan tak pernah berarti lebih.

Sesak? Pasti.

Andai Yoongi bisa mengulang waktu, pria ini ingin sekali menghapus status sahabat yang selama ini mereka jalin. Yoongi ingin Seulgi menatapnya sebagai seorang pria, tapi entah mengapa itu semua rasanya mustahil. Sangat mustahil.

Sahabat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang