#8 Aura?

422 87 22
                                    

LeeHyunRa ♡ wonwoobee


"Seul, Yoongi keren ya?" Acara menjilat es krim milik Seulgi seketika terhenti saat Wendy tiba-tiba saja menyenggol tangannya dan membuat Seulgi menoleh pada sang teman sekelas.

"Keren dari mana? Biasa aja.." jawab Seulgi yang akhirnya bisa menjilat es yang ia damba.

Wendy mendengus disebelah Seulgi, "Astaga Seul - liat tuh di lapangan. Yoongi keren bangetkan main basketnya, Sexy gimana gitu," puji Wendy tiba-tiba.

Ya, saat ini Seulgi dan Wendy serta teman sekelasnya tengah mengikuti pelajaran olahraga - dan entah ini kebetulan atau apa, materi olahraga hari ini adalah permainan basket. Permainan yang sangat Yoongi sukai namun disisi lain Seulgi membencinya.

Seulgi pun seketika memusatkan kedua matanya ke tengah lapangan, tampak kini Yoongi dan Daniel sibuk berebut bola.

"Daniel jauh lebih sexy.." puji Seulgi yang rasanya dimata Seulgi hanya sosok Daniel lah yang cemerlang, sementara yang lain tampak abu-abu, termasuk Yoongi.

"Seul, Yoongi Seul - bukan Daniel."

"Tapi Daniel lebih mempesona Wen," balas Seulgi tak mau kalah.

Sebuah desahan panjang kini dengan nyata Wendy hembuskan. Wendy hanya merasa miris saja pada Yoongi, karena tak pernah dianggap pria oleh Seulgi. Ya, bukan rahasia umum lagi jika Yoongi diam-diam menaruh hati pada sang sahabat. Semua itu terlihat dari tatapan mata Yoongi yang selalu saja tampak memuja pada Seulgi.

Tapi, dasar Seulgi yang tak pernah peka - entah apa yang dipikirkan oleh gadis itu hingga tak pernah menyadari perasaan Yoongi padanya. Ohya, jangan salah sangka dulu - Wendy seperti ini bukan karena ia menyukai pria Min itu, tidak. Wendy telah memiliki kekasih, Johnny - ia hanya tak tega saja melihat wajah tertekuk rekan sebangkunya itu.

Tatapan yang sebelumnya Wendy jatuhkan pada tengah lapangan kini ia alihkan untuk menatap Seulgi lekat. Gadis itu tampak asik menjilat es krim miliknya. "Kau tak pernah memandang Yoongi sebagai pria bukan?" telisik Wendy yang entah mengapa tepat.

Seulgi diam dan tampak berpikir, "Dia sahabatku," jawabnya singkat.

"Tapi tetap saja dia pria."

Seulgi mengangguk, "Emm, lalu?"

Wendy yang sebelumnya berbicara santai kini mulai frustasi, entah mengapa sulit sekali berbicara dengan gadis Kang ini. Serendah itukah IQ Seulgi - hingga ia tak mengerti apa yang Wendy maksud?

"Seul, dengar - setau aku, tak ada persahabatan yang murni antara pria dan wanita. Pasti ada sesuatu didalamnya," jelas Wendy setenang mungkin - berharap dengan ini Seulgi dapat mengerti apa yang Wendy maksud.

"Sesuatu?"

Wendy seketika mengangguk.

"Emm, kau tau adik kelas Yuju dan Dokyeom bukan? Mereka itu bersahabat sejak bayi, tapi lihatlah sekarang mereka berkencan."

"Mungkin mereka memang berjodoh," jawab Seulgi enteng.

"Lalu kau dan Yoongi? Tidakkah kasus kalian serupa?" desak Wendy masih berharap jika pintu hidayah Seulgi terbuka.

"Hemm.. benarkah?" Seulgi yang sebelumnya menatap Wendy, kini mulai mengalihkan tatapannya kembali ke tengah lapangan. Menatap dua sosok yang lagi-lagi bersama - Yoongi dan Daniel.

Seulgi menatap keduanya lekat. Masih mencoba memikirkan apa yang Wendy katakan sebelumnya dan juga apa yang dikatakan Yoongi beberapa hari lalu.

'Kau tau kan aku menyukaimu..'

Sahabat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang