#2 Pihak Lain

816 119 18
                                    

LeeHyunRa ♥ wonwoobee


Bukan hal yang aneh lagi, jika pagi-pagi sekali Yoongi telah bertengger manis didalam rumah Seulgi. Ya, selain karena pria berkulit kelewat putih ini ikut sarapan - Yoongi pun harus selalu mengantar Seulgi dan adik kecil Seulgi - Kang Rena.

"Kak Yoongi, ambilin roti yang itu.." pinta Rena, yang saat ini tengah duduk manis dihadapan Yoongi. Rena ini masih duduk di bangku Junior High school, jadi wajar kalo anak ini masih rada labil.

Tanpa banyak bicara Yoongi pun mengambil apa yang Rena minta, dan tentu saja aksi patuh Yoongi ini membuat Rena senang.

"Makasih kakak tampan.." puji Rena setelah apa yang ia inginkan tercapai.

Yoongi pun membalas ucapan adik sahabatnya itu dengan sebuah senyum simpul. "Kak Seulgi belum bangun dek?" Tanya Yoongi penasaran - mengingat hingga detik ini sahabat bodohnya itu tak juga keluar untuk sarapan.

Padahal jarum jam telah menunjuk tepat setengah 7, tapi Seulgi - gadis itu tak kunjung tampak.

Rena yang kini tengah menyantap roti pun dengan sengaja menghentikan gerakan makannya, "Kak Seulgi udah bangun kok Kak, palingan ben-"

"MORNING WORLD!!!" Seperti biasa, kedatangan Seulgi memang tak pernah tenang, gadis ini memang selalu tampak kalem saat diluar, tapi saat di rumah - jangan ditanya lagi. Kompor Gas.

"Kakak berisik ihh!!" Dengus Rena tak suka. Rena ini satu spesies sama Yoongi, sama-sama suka ketenangan, jadi wajar kalo Rena kesel kaya gini.

Bukannya minta maaf, Seulgi malah menjewer telinga sang adik - sabagai ucapan lain dari selamat pagi.

"Awww, kakak sakit. Kak Yoongi tolong.." drama Rena mulai menjadi.

"Apaan sih dek, drama banget! Hey, pagi Yoong!" Setelah melepas jeweran pada sang adik, Seulgi pun kini beralih untuk menepuk bahu Yoongi empat kali. Dan ini memang kebiasaan mereka setiap pagi.

Rena mendengus sendiri dalam duduknya, gadis ini masih tak habis pikir bagaimana bisa ia memiliki kakak sebrutal Seulgi.

Melihat tingkah Seulgi yang jatuhnya lucu itu, Yoongi pun hanya bisa tersenyum kecil. Ditariknya kursi disampingnya untuk Seulgi dan, "Makanlah.." titah Yoongi yang sejak tadi telah menyiapkan roti selai untuk sang sahabat.

Benar-benar sahabat yang baik bukan?

"Wow, thank you.." dengan senang hati Seulgi menerima roti itu dan memakannya dengan penuh semangat. Bahkan saking semangatnya, ujung bibir Seulgi kini tampak belepotan karena selai.

Yoongi terkekeh saat menyadari hal itu, dengan lembut satu jari Yoongi menyeka ujung bibir Seulgi dan..

Pop..

Seulgi tak sengaja mengemut kecil jari Yoongi. Yoongi membeku, sedangkan Seulgi gadis ini hanya bisa menampilkan senyum tanpa dosa andalannya.

Rena? Jangan ditanya lagi - anak ini mah gak pernah peduli sama Yoongi Seulgi. Rena sendiri suka bingung, sebenernya dua kakak dihadapannya ini beneran asli sahabatan atau emang ada rasa lain? Kok Rena sendiri lama-lama ngerasa aneh?

Yoongi masih diam membeku dalam posisinya, ia tak menyangka bahwa emutan kecil Seulgi sebelumnya bisa berimbas pada satu hal yang tiba-tiba saja menegang.

Seulgi, gadis itu memang berbahaya.

"Hehehe sorry, abisnya gemes sih. Aku kan lagi makan," alasan Seulgi yang berhasil membuat Yoongi sadar akan kebodohannya.

"Tapi jorok, bego-" dengan tega Yoongi menyentil kening Seulgi.

"Udah ah, ayo pergi.." Yoongi pun mulai beranjak dari duduknya dan dengan gaya cool menarik tas  Seulgi agar gadis itu ikut berdiri. "Ren, barengkan?"

Sahabat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang