Diva penasaran bagaimana sikap kembaran Bagus?
Carissa menarik lengan Diva kekelas Bagas untuk menunjukan mana yang namanya Bagas. Dita dan lainnya bingung dan hanya terdiam. Cais berjalan menarik Diva untuk pergi ke kelas Bagas.
"Tuh...anak itu yang namanya Bagas ada toh dibagian tangan."
"Hah? yang itu...?" Diva kaget sekali.
"Iya....yang itu..." Jawabnya bingung.
"Kayaknya pernah liat deh,gini Ris dulu sebelum masuk SMP ini aku pernah ketemu anak yang wajahnya kayak Bagus gitu,karna dia nolong aku waktu kecopetan terus... ." Belum selesai bicara Carissa menyela.
"Hah??Kecopetan??kapan??dimana??" Pertanyaan beruntut darinya.
"Hust...kamu itu nyela aja."
"He...iya maaf terus terus..."
"Terus aku kemarin tanya Bagus kata dia,dia gak pernah ingat aku sebelumnya mungkin adiknya ini yang bantu aku." Diva memasuki kelas Bagas tanpa ijin.
"Eh....kamu mau ngapain Div?"
"Aku mau trimakasih ke Bagas karna dia udah nolong aku."
"Ga boleh tau..."
"Kenapa Ris??kok ga boleh?"
"Karna kamu harus izin ketua kelasnya Bagas dulu gk boleh sembarangan masuk aja."
"Oh...gitu....ok...deh..."Bel berbunyi
Tet...tet...tet...
Carissa dan Diva tertunda untuk masuk kelas Bagas.
"Nanti aja deh Div kita harus masuk kelas ada bimbingan habis ini."
"Ya udah yuk...!" Dengan terpaksa ia pergi meninggalkan kelas Bagas.Pelajaran pun dimulai,anak anak mengerjakan tugas yang dikasih guru. Sesaat itu juga,Bu guru meninggalkan kelas karena ada rapat bapak ibu guru dikantor dan kabar gembira bagi murid-murid karena pelajaran terakhir adalah jam kosong.
Tet...tet...
"Yuk,kekantin lagi." Diva mengajak Carissa dan Dita.
"Enggk dulu deh,kamu sama Carissa aja,aku lagi ada tugas nih,dari Bu guru." Dita menolak.
"Oh yaudah gak papa yuk Ris" Diva mengajak Carissa.
"Ayok." Jawabnya.Akhirnya mereka kekantin berdua tanpa ada Dita. Tiba-tiba ada anak yang mengambil jajan dikantin tanpa membayar,Diva menghampiri anak itu ternyata itu adalah...
"Eh...kamu bayar dong kalau beli sesuatu!!"
"Hem....kenapa emang?? Eh...kamu kan anak yang gue tolong waktu kecopetan itu." Sambil menujuk ke arah Diva.
Ya itu adalah Bagas,dan dia masih mengingat kejadian itu.
"Eh...iya sebentar ya...Gas."
"Lo mau ngapain??"
"Aku mau bayarin jajan lo...balasan buat nolong gue"
"Oh...yaudah bayarin gih...untung gue nolong lo...makasih ya." Jawabnya santai.Kata kata yang tak terduga itu keluar dengan sendirinya. Diva dan Carissa sedikit terkejud. Dan Bagas langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
"Aneh...gak kayak Abangnya" Carissa menyahut.
"Ehm....kamu pernah dengar gak dia bilang makasih ke anak lain?" Tanya Diva tiba tiba.
"Ehmm...seingatku terakhir kali buat Dita deh...kalau gak salah." Jawab Cais.
"Oh...Dita ya,dia emang anak yang baik aku iri sama Dita." Sahutnya lagi.
"Sama,aku juga iri tapi dia sahabatku jadi aku sayang sama dia,yaudah yuk kekelas...." Jawab Carissa sambil tersenyum."Dit,gua mau kayak lo. Gue iri sama lo" ~Diva~
Tunggu lanjutannya...
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE IN SILENCE
Storie d'amorePrince in silence adalah tokoh lelaki yang diam diam menyukai perempuan yang sangat ia sayangi. Dita namanya. Yuk baca ceritaku. Jangan lupa vote and comment ya...😂😊 Dan tunggu kelanjutan ceritaku.