Carissa S L

93 7 0
                                    

Carissa S L

"Itulah Cais anak baik,cantik memesona,manja dan suka mengibaskan rambut. Aku adalah sahabat dari Dita Oktavia,aku sudah dari kecil bersahabat,aku adalah anak tunggal dari Mama dan Papaku,aku akan bercerita tentang diriku dan sahabatmu Dita"~Carissa~.

KEGEMARAN

Membaca, bermain musik,berenang, berdandan itu semua termasuk kegemarannya, jika ada lagi hal lain ia pasti langsung meng-copy. Hahaha....memang ia suka sekali meng-copy kegiatan orang. Ia sering bosan jika ada yang kegiatannya terganggu atau kurang menarik.
Pagi yang mebosankan telah datang kembali, suara keras selalu membangunkannya."Carissa... bangun nak cepet mandi terus sarapan." Itu mamanya, mama yang paling disiplin sedunia.

SEKOLAH

Kelasnya berada disebelah selatan, dikelas ia sudah terbiasa juara namun selalu kedua, dalam ujian atau Olimpiade pun begitu karena yang selalu juara pertama adalah Dita. Memang jikalau diuji kecepatan dengannya, Dita pasti juara pertama tapi Cais pantang menyerah untuk menjadi yang pertama.
Dengan suaranya, ia memanggil sahabatnya itu.
"Dit!!!... ." Dita menoleh dengan perlahan,tiupan angin menyambar dengan sangat lembut kemuka Dita,sungguh pemandangan yang sangat hangat saat itu,akhirnya mereka berbincang-bincang sambil berjalan melewati kelas-kelas,setelah sampai dikelas, mereka terkejut, dikelas mereka berdirilah seorang laki-laki tampan, tinggi, dan sangat keren berada dihadapan mereka, Cais hanya berdiam diri melihat pemandangan yang jarang ia temui, dengan langkah yang pasti dan tegas seperti halnya ketua kelas, Dita menegur laki-laki itu.
"Hai. Kak anda siapa ya?, kenapa anda kekelas kami?"
"Emm... maaf kamu ketua kelas ini ya?...perkenalkan nama saya Mahardika Anugrah. Kedatangan saya kesini ingin bertemu dengan Viona itu adik saya, tapi dia gak ada disini padahal dia sudah berangkat sekolah duluan."
"Oh...jadi gitu...nama saya Dita Oktavia bisa dipanggil Dita saya ketua kelas ini...ya sudah saya antar kakak ke kantor saja biar tidak mengganggu pelajaran kami."
"Eh...iya maaf mengganggu...aku tau kok jalan menuju kantor. Saya pergi sendiri saja."
"Oh begitu ya sudah baiklah jika sudah tau"
Entah kenapa Cais hanya berdiam diri.

Tunggu lanjutannya...

PRINCE IN SILENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang