Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir

07. Ready & Action

19.1K 941 61
                                    

"Lo serius si Gendut nggak apa-apa? Biasanya, pagi-pagi gini hidungnya udah terangsang sama masakkan gue. Coba lo cek, deh! Takutnya mati."

Alka yang kala itu baru saja keluar dari kamarnya dengan wajah bantal hanya mengangguk menurut dan beralih untuk mengetuk kamar Neysha yang biasanya selalu terkunci.

"Ney, masih hidup, nggak? Kalau mati jangan lupa bilang-bilang, ya."

Alka pun memutar tubuhnya untuk berjalan menuju ke ruang makan, berniat untuk segera menyantap sarapan paginya yang telah dibuat oleh Zhikan.

Kedua pria itu saling melempar tatap satu sama lain. Posisi duduk mereka yang saling berhadapan membuat keduanya tiba-tiba saja merasa sedikit canggung, ditambah lagi ketidak hadiran Neysha sebagai pencair suasana yang semakin membuat situasi mereka menjadi asing.

"Apa lo liat-liat!"

Alka memutuskan pandangannya lebih dulu sebelum menundukkan kepalanya untuk menyantap nasi goreng seafood-nya.

Zhikan mendengus gusar, matanya beralih untuk menatap pintu kamar Neysha yang masih tertutup rapat.

"Gue nggak yakin dia baik-baik aja. Emangnya, lo yakin si Jagung itu nggak nyakitin Neysha lagi?"

Alka menganggukkan kepalanya dengan santai, mulutnya masih dipenuhi oleh makanan yang bahkan belum sempurna ia telan.

"Mungkin dia punya masalah lain."

Zhikan meringis jijik ketika beberapa butir nasi yang keluar dari mulut Alka mengenai wajahnya.

"Emangnya sepenting apa masalahnya, sampai dia rela ngelewatin jam makan paginya yang selalu dia hargain ini?"

Alka mengendikkan bahunya enteng, mencoba untuk pura-pura bersikap acuh.

"Gue mau pinjem mobil lo. Mobil gue ketinggalan di basement apartemen Jagung."

Zhikan menghentikan kunyahannya, keningnya membentuk kerutan, menunjukkan bahwa ia tidak setuju dan tidak ingin meminjamkan mobilnya.

"Ntar gue nganter lo dulu ke rs."

Setelah menimbang-nimbang cukup lama, akhirnya, Zhikan pun setuju dan menganggukkan kepalanya.

"Emangnya lo mau kemana?"

Alka yang kala itu telah menyelesaikan makannya dan beranjak pergi untuk mandi, terpaksa untuk menghentikan langkah kakinya.

"BoNyok Neysha nelpon gue lagi semalem. Nemu calon baru ...."

Zhikan membulatkan matanya terkejut. "Seriusan? Gila! Gue nggak bisa kerja kalau gini ceritanya!"

Zhikan bangkit dari duduknya, pria itu menaruh piring kotornya yang masih tersisa dengan beberapa butir nasi dengan tergesah-gesah.

"Cepetan sono mandi!"

Zhikan menendang pelan bokong Alka agar pria itu menghentikan tatapan cengo'nya dan segera membersihkan diri.

Alka mengusap tengkuknya kebingungan, tak mengerti dengan tingkah Zhikan yang menurutnya terlalu berlebihan, padahal ini bukan pertama kalinya bagi mereka berdua untuk mengacaukan rencana perjodohan Neysha yang sering diatur oleh kedua orang tuanya dengan sengaja.

*

"Lo seriusan nggak ngajak si Monyet? Gue ngerinya manusia yang berinisial A dan Z bakal musnah dari bumi kalau kita sampe ketawan sama Primata itu buat ulah lagi."

Zhikan menatap Alka dengan ragu-ragu. Tapi, tampaknya sejak awal Alka memang sudah berencana untuk merahasiakan hal tersebut dari Neysha, terbukti dengan keacuhan Alka dalam menjalankan mobil.

icon lock

Tunjukkan dukunganmu kepada Charlies Nelson, dan lanjutkan membaca cerita ini

oleh Charlies Nelson
@Charlies_N
Neysha tidak menyangka akan berakhir menjadi istri dari Alka-sahabatn...
Beli bab baru cerita atau seluruh cerita. Yang mana pun itu, Koinmu untuk cerita yang kamu sukai dapat mendukung penulis secara finansial.

Cerita ini memiliki 45 bab yang tersisa

Lihat bagaimana Koin mendukung penulis favoritmu seperti @Charlies_N.
Wildest MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang