Orang Baru

15 1 2
                                    

Ada banyak angin yang berlalu menyapu kenangan - kenangan lama , masih kadang dingin seperti hari pertama sekolah, lusi dengan seragam putih abu - abu yang sama bergegas kesekolah  sambil menunggu didepan rumah teri untuk nebeng kesekolah.

" Dingin banget yah lus" ucap tere dengan nada  datar.

iyanih, dingin eh aku duluan yah kekelas!" ujar lusi

ok, yah dada" jawab dini

Lusi melangkahkan kakinya dengan santai menuju kelas kali ini lewat belakang lab komputer lurus, lalu belok kanan . Sangking sepihnya arah tatapannya hanya tertuju kearah jalan saja , tiba - tiba saja langkahnya tersentak karena teriakan seseorang .

Eh, kau ! " ujar seseorang berjaket merah yang tengah duduk santai sambil mengankat kaki .

lusi berbalik kebelakang , lagak antisipasi kalau bukan dia yang diteriyakin.

yah, kamu..tas pink"ujarnya

Panggil? maksudnya" ujar lusi

Tolong kerjain tugas ini , besok harus selesai yah"

Apaan memang gampang ngerjain ini, entar kalau bisa dan sempat ya." ujar lusi sambilperlahan berbalik dan berjalan pelan menuju kelas..

eh , bilang bye gitu apakek" teriak orang tadi

dada aja yah lebay banget deh, dah . Oh yah identitasnya ?

Yah kamu yang kekelas tuh kelas saya disana," ujarnya

Kenapa harus saya, dasar tidak tahu diri yah kamu" ujar lusi

emang iya , apa coba hahaha" balasnya dengan nada mengejek

Dasar orang aneh tidak semua hal dapat dilakukan sesuai dengan keinginan harusnya juga memperhatikan kepada siapa kita meminta pertolongan,tapi yah sudahlah mungkin dia memang seperti itu."pikir lusi dalam hati.

Pelajaran terasa lebih singkat bel jam istirahat berbunyi, teman  sekelasku sibuk berkemas untuk ketujuan masing - masing . Sesuai perjanjian dengan orang aneh tadi , terpaksa deh kekelasnya . Dengan membawa selembar kertas dan sebuah pulpen. Langkahku kumulai dan kupercepat hingga kedepan pintu kelasnya.

Assalamu alaikum, eh kamu sini,,," Teriakku dengan nada besar

Ia berjalan perlahan kearahku dengan senyumnya yang aneh .

Anehnya ia berhenti dan tepat berada di depan ku, sambil melihatku dengan sorot mata anehnya itu , lumayan lama menambah perasangka anehku terhadapnya.

Nih tulis identitasnya , lengkap dengan data - datanya" ujarku

Kamu saja yang tulis biarin aku yang ngedikte lusi, kan tulisanmu bagus "ujarnya

Caranya ngedikte gak lucu banget untuk ukuran anak kelas 10 SMA , dia nyebutinnya seperti ngedikte untuk anak sd, M, Y...

Yah, satu persatu untuk hurufnya gitu? kayaknya bisadeh kalau langsung nyebut satu kata. Heh ini tulis sendiri saja" ujarku dengan nada kesal.

Hm..ok kalau begitu, nih sudah selesai" ujarnya

Setelah mendapat semua data tentangnya aku melangkah menuju depan kelasnya, sekedar untuk berbincang dengan teman pas SMP yang kebetulan sekelas dengannya. Orang aneh itu malah ikutan ke depan kelas juga, tidak ada negatif pikiran untuk ini kan haknya itukan juga kelasnya jadi yah terserah mau apa.

Eh, kertasnya boleh minta gak? mau nulis sesuatu.

Nih,tulis"ujarku

Sangat cantik..." ternyata hanya dua kata aneh itu yang ingin ditulisnya.

Lalu aku kembali masuk untuk duduk sebentar dan berbincang dengan teman lainnya. Bak orang yang penyakitnya kambu , dia ngikutin lagi kedalam dan duduk didepanku sambil meletakkan kedua sikunya dimeja dan menatap dengan matanya yang aneh" Cantik.."satu kata yang aneh lagi. Pindah tempat duduk untuk mengajakku bicara

Eh, tanganmu..."ujarnya

Untuk apa coba"tanyaku dengan nada bingung

Sini," Ia mengambil sebuah pulpen diatas meja

Lalu menulis sesuatu ditangan ku " Yere" itukan nama panggilannya , itupun baru hari ini kuketahui, tak mengerti dengan maksudnya.Aku melangkah keluar dari kelasnya dengan perlahan tapi merasa geli dan lucu mengingat tingkahnya yang aneh itu.





from L to LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang