Mineral Town, Summer 1st
Setelah melewati masa-masa sulit selama kurang lebih 2 musim, Claire mengalami kemajuan pada kebunnya. Claire sudah dapat membeli 5 ekor ayam, 2 ekor domba, dan 1 ekor sapi. Itu semua hasil usaha berkebunnya sendiri. Semakin lama ia tinggal di kota kecil ini, Claire semakin merasa bahwa ia menyukai tempat yang penuh misteri ini.
Musim panas kali ini Claire yakin akan mendapat banyak keuntungan. Karena musim ini cocok untuk bertanam jagung yang apabila di jual harganya memuncak.
Tiap tahunnya di awal musim panas, warga desa Mineral Town mengadakan festival di pantai sebagai tanda penyambutan datangnya musim yang penuh kehangatan itu. Semua pemuda yang ada di Mineral Town ikut serta dalam perlombaan renang di pantai. Semua orang bersenang-senang menikmati awal musim panas. Dan hari ini pula restoran yang ada di pantai di buka. Di hari pertama saja orang sudah banyak mengantri. Claire jadi penasaran selezat apa makanan disana sampai orang-orang rela utuk mengantri. Dari luar restoran itu saja kita sudah dapat mencium bau sedap masakannya. Diam-diam Claire merencanakan kapan ia bisa pergi kesana.
***
PRRIITT!!!
Peluit yang di tiup menandakan perlombaan sudah di mulai.Gray mengeluarkan semua tenaganya untuk memenangkan perlombaan saat sudah hampir sampai pada batas yang di tentukan. Namun, dari belakang, Kai menyusul dengan sangat cepat. Suara riuh penonton semakin menjadi-jadi. Kai yang di juluki sebagai anak pantai berkulit gelap itu memang selalu juara saat lomba renang tiap tahunnya. Ia jatuh cinta dengan apa saja yang berhubungan dengan pantai termasuk pantai yang ada di Mineral Town, karena hal inilah orang-orang menjulukinya sebagai pemuda pantai. Kulitnya cokelat se-cokelat kacang almond panggang yang mengkilat ketika terkena sinar matahari. Si pemuda pantai suka memakai bandana kain berwarna ungu di kepalanya.
Festival berjalan dari pagi sampai matahari terbenam di ufuk barat meninggalkan sisa-sisa kehangatan di awal musim panas. Banyak orang yang masih bertahan untuk menyaksikan indahnya sunset di pantai. Claire pun ikut bertahan tapi, ia lebih menikmatinya saat di puncak Mother
Hill.Claire melihat Gray di tepi pantai sedang berdiri bersama si gadis perpustakaan, Mary di dekatnya. Entah apa yang mereka bicarakan sampai membuat Gray tersenyum. Rasanya sakit ketika mengakui mereka pasangan yang serasi. Claire lalu memalingkan wajahnya dan pergi.
***
Gray sedang memperhatikan ombak saat itu dan angin dari laut menerpa wajahnya. Ia sedang mempertimbangkan sesuatu yang membuatnya bimbang. Ia sedang memikirkan apakah sebaiknya mengajak Claire untuk pergi ke restoran kai atau tidak. Ia hanya ingin Claire merasakannya karena sejak tadi ia melihat Claire memperhatikan restoran itu. Ia berpikir mungkin Claire ingin di temani seseorang untuk pergi ke restoran itu.
"Kau sedang memikirkan sesuatu?" Mary dari belakang menghampirinya.
"Tidak. Aku tidak sedang memikirkan apa-apa."
"Kau tau walaupun kau belum bisa mengalahkan Kai di perlombaan, kau terlihat sangat keren. Lihat sisi positifnya. Kau masih di posisi kedua." Mary mencoba menghiburnya. Namun, yang sebenarnya Gray butuhkan bukan itu. Ia hanya bimbang. Gray menanggapinya dengan tersenyum.
"Terimakasih." Ucapnya.
Malamnya ketika waktu makan malam tiba, Kai ikut bergabung karena dialah yang mengisi tempat tidur di kamar Gray dan Cliff. Setelah makan malam selesai, Ann, Cliff dan Paman Doug pergi meninggalkan meja makan. Kai dan Gray masih tetap bertahan.
"Apa kau membuka restoranmu besok?" Gray meminum sisa terakhir air di gelasnya, Kai melakukan hal yang sama.
"Tentu saja. Masih banyak pelangganku yang perlu di puaskan. Tapi, aku kekurangan jagung. Tahun ini di kota tidak banyak memproduksi jagung."
"Sebenarnya kau bisa membelinya di kebun milik Claire. Kelihatannya dia menanam jagung."
"Claire?" Tanya Kai bingung
Gray mengangguk, "Pengganti Mr. James. Ia baru datang pada akhir musim panas tahun lalu ketika kau sudah kembali ke kota."
"Kalau begitu ajak dia ke restoranku besok. Aku ingin mengobrol dengannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gray x Claire
FanfictionKisah yang saya angkat dari karakter favorite saya di game Harvest Moon yaitu Gray dan Claire. Kenapa rasanya Gray pernah mengalami hal seperti ini? Tapi, kapan? Ia sendiri tidak tau kapan tepatnya pernah terjadi hal semacam ini. Mungkin dulu. Ia ti...