chapter 32

273 25 0
                                    

Akhirnya setelah lama berhibernasi, gw kembali gengs. Lama bgt gx si gw up nya? Gx ampe lumutan kan?😂😂😂

Pertama gw mau minta maaf karna lama bgt up nya. Ya know laa tgs yang tidak bisa diganggu gugat itu amat menyebalkan. Jadi mau gx mau harus sgra bgt gw klarin.

Eh btw

WARNING!!!

Siapin tisu yang banyak ya





















Happy Reading📖















Cahaya orange membentuk sudut dilangit. Membenturkan semburat keindahan untuk menyambut penjaga pagi. Merengkuh dunia dengan kehangatannya. Menciptakan kedamaian bagi yang melihatnya.

Cahaya itu kian silih berganti dengan penjaga malam dengan pasukan bintang. Terus seperti itu hingga hari telah menepati hari terakhir di minggu kedua musim pendingin.

Di hari itu pula penantian yang teramat tergantikan kebahagiaan. Kebahagiaan yang takkan lepas dalam kenangan perjalanan. Perjalanan yang rumit namun pasti dengan tujuan. Tujuan dari janji yang Tuhan tunjukkan untuk insan yang telah berjalan dengan tertatih menuju garis lurus tempatnya bersandar.

#

Pagi ini Jin Rin tergesa karna akan menghadiri pernikahan dadakan yang dibuat oleh Rin Neul dan Taehyung.

Ya, pernikahan dadakan sangat tepat untuk pernikahan mereka ini. Bagaimana tidak? Mereka tidak pernah menjalin hubungan apapun didepan sahabat mereka. Bahkan, mungkin hanya mereka berdua saja yang tau bagaimana kisah cinta mereka ini. Tidak ada pertunangan, tidak ada kabar menjalin kasih. Tiba-tiba menyebar undangan pernikahan.

Kabarnya mereka menikah dua minggu setelah Rin Neul datang dari Canada. Gadis cuhby itu sudah menyelesaikan kuliahnya, hanya tinggal menunggu wisuda nya kapan akan digelar.

Ya, kabarnya juga pernikahan mereka sudah dibicarakan saat Rin Neul berada di Canada. Kedua pihak keluarga juga sudah merestui. Itu yang Jin Rin dapat dari Sung Rin.

Astaga! Benar-benar merepotkan, fikir Jin Rin.

Sumpah demi cookies baby crab, Jin Rin ingin sekali menyumpahi sahabat sialannya itu. Baru satu minggu ia kembali tapi sudah dapat kabar mengejutkan seperti ini.

Setelah memakai gaun panjang dan mengkerli rambut pink and brown ombre miliknya serta sedikit polesan natural diwajahnya, akhirnya Jin Rin siap. Gadis itu pun berlari kecil dengan membawa tas kecilnya juga jaket musim dinginnya. Setelah siap dia pun berangkat menuju pesta dadakan pasangan Kim itu.

#

Alunan musik, janji dihadapan Tuhan, dan teriakan kebahagian semua melebur menjadi satu. Langkah pasti menuju kehidupan baru mulai mengayun. Tetesan air mata kebahagiaan mengakhiri sebuah perjuangan yang akhirnya ditetapkan.

Sebuah puisi indah dari bibir kedua insan -yang memang telah disatukan- pun bersahutan. Menelan pahit kelam dan menggantikannya dengan langkah kedamaian. Langkah pasti dengan rajutan cinta yang suci. Langkah tanpa keraguan dengan jalan berdampingan yang telah Tuhan sekenariokan.

Hanya ada tawa kebahagiaan. Tidak ada tangis penyesalan atau pun tangis penghianatan. Hanya ada kasih sayang dan cinta abadi untuk kedamaian.

First Love [Kim Nam Joon] || #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang