"Ohayo Forehead" Sapa sahabat baru Sakura di sekolah ini. Yamanaka Ino seorang putri dari pemilik toko bunga yang terbesar di kota Konoha.
"Ohayo mou pig" balas Sakura dengan ceria.
"Ne ne Forehead kau seperti biasa akan diantar oleh kelima saudaramu yang tampan sekali. Apalagi Sai~kun omaigot jidat, aku iri sekali dengan dirimu !" Seru Ino dengan semangatnya.
"Apa maksumu pig ? Aku terpaksa saja karena kaa~chan ku menikah dengan tou~san mereka, kau tau sendiri kalau aku takut dengan para lelaki"
"Ah kau baka jidat, setiap hari kau di kelilingi para pangeran Uchiha dan kau tau sendiri kalau di sekolah ini mereka terkenal dengan nama keluarga mereka dan tentunya wajah tampan mereka, semua gadis di sekolah ini tentu saja akan iri terhadapmu"
"Terserahmu lah pig ! Cepat kau duduk di bangkumu karena sebentar lagi bel masuk sekolah"
Skip Time
"Maaf Sakura~chan kami tidak bisa menemanimu karena ada urusan Osis yang sangat penting"Sesal Naruto.
"Ah daijobu Naruto~nii" balas Sakura dengan senyum manis yang membuat semua saudaranya di situ memancarkan semburat merah di kedua pipi mereka masing-masing.
"Ehm ! Kau akan di temani oleh Sai~nii dan Sasori~nii dan kalian pergilah ke taman belakang di sekolah ini" jelas Gaara.
"Hn dan kalian berdua jaga Sakura" jelas Sasuke terhadap Sai dan Sasori.
"Baik dan serahkan pada kami" jawab Sasori.
Segera mereka meninggalkan Sai, Sasori dan Sakura menuju ke ruangan osis.
****************************
Sekarang Sakura berada di taman belakang dan tentunya tidak bersama dengan Ino karena seperti biasa, para saudaranya akan protektif terhadapnya dan tidak membiarkan Sakura tanpa salah satu diantara mereka.
Di taman belakang ini dia hanya bersama Sai dan Sasori karena Sasuke, Gaara, dan Naruto ada urusan penting karena mereka semua adalah anggota osis termasuk Sai dan Sasori tapi ntahlah kenapa mereka berdua malah menemani Sakura.
"Hoi Jelek !" Panggil Sai.
"Bisakah kau tidak memanggilku dengan sebutan jelek, tuan berambut klimis~nii" jawab Sakura dengan menggembungkan pipi chubby nya.
"Oh Sakura~chan kau imut sekali dengan kedua pipi Chubby mu itu" seru Sasori dengan tiba-tiba memeluk Sakura.
"Sa-sasori~nii kenapa kau memelukku ?"
Disini Sakura duduk di tengah-tengah di antara mereka berdua sehingga memudahkan Sasori untuk memeluk Sakura. Sasori di sebelah kiri dan Sai di sebelah kanan Sakura.
"Haha gomen Sakura, aku tidak tahan untuk memelukmu yang imut ini" setelah mengucapkan itu Sasori segera melepaskan pelukannya.
"Sasori kau selalu seperti itu. Lihatlah muka si jelek menjadi memerah karena malu"
Segera Sakura menoleh kearah sai dengan muka marah tapi kelihatan lucu di mata Sai.
"Siapa bilang mukaku merah karena malu ? Dasar tuan berambut klimis yang nyebelin terus idup pula"
"Apa kau bilang Sa-ku-ra-chan?" Tanya Sai dengan mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Sakura.
"Ka-kau menyebalkan!" Segera sakura menunduk untuk menyembunyikan rona merah di kedua pipinya.
Oh Sai gemas sekali dengan adik tirinya ini.
Sai mengangkat dagu Sakura dan segera mendaratkan ciuman di kedua pipi Sakura.
Kedua mata Sakura membulat melihat perbuatan kakak tirinya dan Sakura syok sehingga membuat dia terdiam.
Sai masih terus melihat wajah Sakura yang menggemaskan dengan senyum palsunya.
"Huwaaaa Sai~nii kau curang. Mencium Sakura~chan. Aku juga mau"
Segera Sakura di tarik Sasori untuk menghadapnya dan mendaratkan kecupan di jidat lebar Sakura.
Cup
Oke sekarang wajah Sakura seperti tampang bodoh karena mendapat dua serangan dari kedua kakak tirinya.
"Huwaaaaaaaaaaaa" Sakura teriak setelah mendapatkan kembali kesadarannya.
"A-apa ya-yang kalian la-lakukan baka?"
"Kami ? Tentu saja kami menciummu jelek" jawab Sai dengan senyum palsunya.
"Yup benar apa kata Sai~nii Sakura~chan"
"Aku tidak suka di cium baka dan jangan lakukan itu lagi kalian membuatku kaget"
"Eh kenapa ? Itu tandanya kami sayang terhadapmu Sakura~chan"
"Ta-tapi ... ah sudahlah"
Setelah kejadian tadi mereka mulai diam dan menikmati angin semilir yang sejuk di taman belakang.
"Ne Sakura~chan bolehkan aku merebahkan kepalaku di pundakmu ? Pliissss" pinta Sasori dengan wajah melas.
"Ah baiklah Sasori~nii"
Sebenarnya Sakura ingin menolak permintaan kakaknya tapi tidak tega melihat wajah kasian Sasori akhirnya dia memperbolehkan.
Toh hanya itu saja batin Sakura.
"Hei jelek. Aku ingin memegang tanganmu" tanpa persetujuan dari Sakura segera saja Sai memegang tangan kanan Sakura dengan tangan Kirinya.
"Sakura~chan bisakah kau memanggilku dengan suffix-kun?"
"Hm kau juga bisa memanggilku dengan Sai~kun"
Seperti dejavu
"Tentu saja Sai~kun dan Sasori~kun dan Sai~kun bisakah kau berhenti memanggilku dengan sebutan jelek ?"
"Tidak mau ! Itu panggilan sayangku terhadapmu jelek"
"Kalian berdua diamlah. Mari kita menikmati kesejukan udara segar di sini"
Mereka Sai dan Sasori tersenyum dengan tulus karena bisa bersama dengan orang yang mereka cintai. Ya mereka jatuh cinta kepada adik tiri mereka yaitu Sakura.
Tbc
Yo minna! Via~chan istri dari Sasuke~kun sudah kembali hoho *ditimpuk sendal Sakura*
Gimana ? Kalian suka gak dengan part ini ? Suka dong ? ya kan ? ya kan ? *maksa banget*
Oh iya banyak bgt yg komen jangan update lama-lama sebenarnya via~chan mau aja update cepet tp apalah daya minna.
Dan ...
Oh ayolah guys di judulnya itu kan ada kata SLOW UPDATE jadi otomatis kalian paham maksudku kan ?
Yang gak paham via~chan kasih tau ya. Via~chan gk bisa cepet ato lama karena usaha via~chan jadi mohon pengertiannya dari kalian para readers yang setia membaca fic ini hehe
Seperti biasa jangan lupa vote and komen minna
Love u all muah ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate My Brother's But I Love My New Family(Hiatus)
FanfictionSakura mempunyai saudara tiri karena ibunya menikah lagi dengan duda 8 anak laki-laki tampan dan punya saudara itu memang menyenangkan dan bagaimana kehidupan Sakura dengan ke 8 saudaranya ? Adakah cinta diantara mereka ? Kalau ada, siapa yang akan...