Part 6

14.1K 458 7
                                    

Giselle's pov

"Auww.." Rasa ngilu dan nyeri pada daerah kewanitaanku membuat aku susah berjalan. Saat ini aku baru selesai membersihkan diri  dan memakai dress yang sudah disediakan Sean untukku. Sekeluar dari Kamar mandi aku disuruh duduk didekatnya. Dengan kebingungan dan sedikit penasaran aku duduk disofa yang berseberangan dengannya.

" ini peraturan yang berlaku selama kau berada disini. Baca lah dan tidak ada penolakan" ujarnya. Ada apa dengannya? kenapa aku merasakan nada bicaranya sedikit berubah dan terkesan dingin. Mungkin hanya perasaanku saja. Aku memunggut lembaran kertas yang dihempaskannya dimeja dan mulai membaca setiap kalimat peraturan yang tertera pada lembaran itu.

PERATURAN

1. Menghormati setiap tuan yang ada dirumah ini
2. Tidak diizinkan pergi dari Mansion ini
3. Melayani segala macam kebutuhan Tuannya dari pagi hingga malam
4. Pembagian Hari pasangan :
- Christian Moore: Monday, Tuesday
- Dylan Wood: Monday, Tuesday
- Damian Maxwell: Monday, Tuesday
- Fabian Lee: Monday, Tuesday
-  Darren Evans: Wednesday, Thursday
-  Jason Hughes : Wednesday, Thursday
- Christopher Cavalli: Wednesday, Thursday
- Sean Turner : Friday - Saturday
5. Sunday adalah hari milik bersama
6. Menjadi Slave bagi setiap pasangan pada hari itu
7. Pekerjaan Slave tidak termasuk berhubungan badan dengan pasangan lain selain Sean
8. Tidak membantah ucapan Tuannya
9. Tidak menerima penolakan dalam alasan apapun.

Mataku melebar membaca setiap rentetan kalimat dan menelaahnya sedemikian rupa. Aku tercenggang. Apa apaan ini? ini gila. Bagaimana mungkin hal seperti ini terjadi padaku. Sekali lagi aku hanya bisa menghela nafas lelah. yah, mungkin tuhan sudah tidak sayang padaku hingga membuat ku terpuruk ditempat yang bisa kusebut neraka ini. Aku mendongak kan wajahku menatap Sean yang ternyata juga tengah memperhatikan setiap gerak gerikku. Mata kami bertemu sebelum ia yang memutuskan kontak mata kami.

" bagaimana?" Tanya Sean memecahkan keheningan

" tidak menerima penolakan bukan" Aku mengedikkan bahu acuh.

" Bagus kalau kau mengerti. Sekarang kita kebawah. Semua sudah menunggu untuk sarapan bersama" Sean bangkit dari duduknya

Ia merangkul pinggangku erat membuatku risih hendak melepaskan tangannya sebelum aku kembali mengingat peraturan yang ada bahwa tidak menerima penolakan. Dengan terpaksa aku membiarkan tangan Sean melingkari pinggangku walau tidak ingin mengakuinya bahwa berada didekat Sean sangat nyaman dan Aku merasa terlindungi olehnya.

Langkah kaki kami berhenti disebuah ruang makan yang besar. Meja panjang dengan kursi berjejer yang kukira dapat menampung dua puluh orang bahkan lebih. Sean duduk di kepala meja sedangkan aku memilih duduk dikursi yang lumayan jauh. Baru saja hendak mendudukkan diri dikursi, aku mendapat deheman keras yang membuatku terperanjak dan tidak berani duduk. Dapat ku lihat lirikan tajam Sean yang menyuruhku duduk di kursi kosong disebelahnya. Dari pada mencari masalah dengan langkah seribu aku mendudukkan diri disamping Sean. Sepertinya semua sudah berada ditempatnya masing masing. Tak lama setelah itu para pelayan dengan jumlah yang banyak masuk dan menyajikan berbagai masakan dari chef terkenal. Melihat itu air liurku menetes. Aku tidak pernah melihat makanan sebanyak ini kecuali didalam layar persegi yang selalu ku tonton jika memiliki waktu senggang. Kami pun memulai makan dalam diam.

Aku memilih mengambil sepotong Baked Lemon Fish dan menyuapkannya dalam mulutku. Aku sampai memejamkan mata menikmati betapa lunak dan gurihnya daging itu. sungguh ini enak sekali, aku akan memasukkannya kedalam makanan favoritku. Aku terkekeh geli memikirkannya hingga aku menyadari keheningan yang tercipta disekitarku. Ku alihkan pandanganku  dan menemukan semua mata tertuju padaku. Kenapa ekspresi mereka seperti itu? emangnya ada yang salah dengan wajahku? Aku jadi salah tingkah dibuat mereka. aku membetulkan helaian rambutku yang sedikit berantakan guna mengurangi rasa gugupku. Sungguh aku gugup di perhatikan seperti itu.

Dark Romance ( Mafia Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang