CHAPTER XIV - SECRET

112 9 0
                                    

Jiyeon menyusuri gang-gang sempit menuju rumahnya setelah berpisah dengan mingyu di persimpangan sebelumnya.

Jiyeon melihat seorang pria muda tengah menunggunya di gerbang rumah, dia Soonyoung. Senyum indah langsung tersimpul di bibir Soonyoung.

"Awalnya aku berniat menunggumu membalas pesanku, tapi setelah aku pikir lagi aku ingin mendengarkan langsung jawabannya"

"Jawaban apa yang ingin kau dengar?"

"Selama dua hari aku sudah memikirkan jawaban yang tepat. Aku berpikir keras untuk menemukan jawabannya, tanpa menyakitkan siapa pun dan aku pikir aku sudah menemukannya..."

Jiyeon mengambil nafas sebelum mengucapkannya. ia sangat berharap jika jawabannya ini adalah yang terbaik dan tidak berdampak kepada siapa pun.

"... hmmm... Oppa tahu kan jika mendapatkan kesempatan kedua dari ku sangat sulit. Jika aku berikan aku benar-benar tidak akan mendapatkan kesempatan ketiga dan selanjutnya. Jujur aku lelah untuk menjauhi mu yang selalu muncul" ucap Jiyeon dengan senyum simpulnya.

Soonyoung yang sedari tadi sudah tegang menunggu jawaban jiyeon juga mengeluarkan senyum tanda puasnya. jawaban yang ia tunggu tunggu akhirnya keluar. Tanpa aba-aba, Soonyoung langsung membawa Jiyeon kedalam pelukannya. Jiyeon pun membalas pelukan Soonyoung dengan senang hati.

**

Selama hampir dua minggu Soonyoung dan Jiyeon menjalani hubungan tanpa diketahu media. Awalnya Soonyoung meminta untuk memberitahu agensi dan media, jadi mereka dapat kencan tanpa harus waspada ketahuan, tapi menurut Jiyeon itu adalah suatu hal yang menakutkan, ia memikirkan betapa menakutkannya fans yang ada di luar sana. Jadi mereka hanya bisa berkencan saat malam hari.

"Jika kita seperti ini dari dulu mungkin aku akan menjalani hidup dengan sangat senang" ucap Soonyoung sambil menggenggam tangan Jiyeon

Senang memang, tapi ada suatu gejolak yang muncul dalam benak Jiyeon. Jika saja Soonyoung bukan seorang idol, hal ini tidak akan terjadi, dan lagi jika mereka berkencan tidak akan sembunyi-sembunyi seperti ini. Tapi untuk sesaat ia menghilangkan rasa kecemasan yang tengah ia rasakan. Ia hanya ingin merasakan kebahagiaannya yang telah ia rindukan. Ia tak ingin mengkhawatirkan hubungan yang ia jalani sekarang yang bisa saja mengancam nyawanya. Jangan pikirkan apa yang akan terjadi, yang penting jalani saja dulu, pikirnya.

**

"Wah hari ini cerah sekali, hari ini kita keluar yuk" sahut Yuna sambil menggandeng Yuri dan Jiyeon

"Aku tak bisa, aku ada janji" jawab Yuri yang sibuk dengan ponselnya

"Aku sepertinya juga tidak bisa hari ini" ucap Jiyeon sambil menyeruput teh es miliknya.

"Ish, apaan sih kalian. Jadi kalian tega meninggalkan ku sendirian. Apa hanya aku yang jomblo tidak sibuk di sini" ucap Yuna geram

"Ya! Aku pergi dulu ya, nanti aku hubungi lagi kau" ucap Yuri mencubit pipi adik kembarnya itu

"Aku juga" Jiyeon menyusul

**

Berbeda dari kencan-kencan sebelumnya, kali ini Soonyoung mengajak Jiyeon untuk pergi ke sebuah bioskop. Awalnya Jiyeon sangat cemas. Bagaiman jika kami ketahuan? Bagaimana jika penggemar melihat kami? Bagaiman jika kami berpapasan dengan paparazi yang tiba-tiba muncul? Bagaimana?? Tapi semua kekhawatiran Jiyeon seketika sirna saat melihat penampilan baru Soonyoung yang telihat sangat berbeda. Jika sebelumnya ia membiarkan rambutnya tetap berwarna hitam kali ini ia mencatnya dengan warna oranye. Ia juga mengenakan kacamata hitam lengkap dengan topi dan masker yang juga berwarna hitam, ditambah dengan fashion yang sedikit urakan membuatnya tidak terlihat seperti Hoshi yang diketahui penggemar.

"Aku terlihat berbeda kan" goda Soonyoung sambil menurunkan sedikit kacamata hitamnya.

"Hmm.. sangat, aku kira ada orang asing memanggilku, ternyata kau"

Soonyoung dan Jiyeon pun memasuki bioskop dengan bergandeng tangan. Mereka membeli popcorn dan cola untuk menemani mereka menonton nanti. Tanpa mereka sadari, Yuri dan Wonwoo juga ada di bioskop yang sama, tapi tunggu... mereka bergandengan. Wonwoo menggenggam tangan Yuri dengan erat, begitu juga sebaliknya. Apa mereka pacaran? Tapi sejak kapan.

Kedua pasangan ini menonton film yang sama dengan jarak bangku yang mereka ambil terlalu jauh. Tapi mau tak mau mereka akhirnya bertemu saat keluar dari ruang bioskop. Keempat orang itu sangat terkejut karena bisa bertemu di sana.

Keempatnya memutuskan untuk duduk disebuah cafe untuk menjernihkan apa yang terjadi.

"Jadi... kalian berpacaran?" ucap Jiyeon sambil menunjuk ke arah Yuri dan Wonwoo

"Iya" jawab Wonwoo dengan gentle

"Aaa... pantas saja ada yang aneh akhir-akhir ini" ucap Jiyeon

"Itu..."

"Kalian sudah berbaikan??" Wonwoo memotong ucapan Yuri

Semuanya terdiam, terlebih Yuri yang belum mengetahui pria berkacamata hitam itu.

"Iya..." ucap Soonyoung

Yuri yang kaget langsung menutup mulutnya. Ia tak perlu mempertanyakan banyak hal tentang siapa pria itu karena ia langsung tahu ketika mendengar suaranya.

"Kau tak perlu kaget, mereka sudah saling kenal sejak dulu" ucap Wonwoo

"Oppa... Yuri-ya... tolong rahasiakan ini dari Yuna, ku mohon"

"Jadi kalian selama ini.... Kenapa???? Ya! Kalau Yuna tahu kau bisa habis..." ucap Yuri setengah kaget

"Mingyu dan Jihoon bagaimana??" tanya Wonwoo

"Mingyu sudah tahu, Jihoon oppa..." ucap Jiyeon menerawang

"Dia tak akan marah, aku yakin itu..." ucap Soonyoung santai. Tiba-tiba, ia menundukkan kepalanya dan memberi syarat agar yang lain juga menunduk

"Yuna, Yuna.. Itu Yuna"

Sontak yang lain pun mengalihkan muka.

Mereka melihat Yuna dan Mingyu baru saja keluar dari Cafe itu. Situasi itu membuat mereka kaget karena jarak mereka hanya beberapa meter. Jika saja Yuna menyadari itu, mampuslah mereka.

Apa yang Yuna dan Mingyu lakukan di sana?? Apa mereka juga menonton hari ini?? Dan kenapa juga Yuna hanya mengajak Mingyu, sedangkan ia memiliki banyak teman perempuan. Entahlah...


HIS REGRET [Hoshi Svt] (on revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang