CHAPTER VI - FLASHBACK

164 13 1
                                    

Bagaimana jika seseorang yang telah kau lupakan dan berharap ia tak pernah kembali menampakan wajahnya kembali di hadapanmu.

**

Akhir pekan kali ini Jiyeon habiskan hanya dengan menonton televisi. Tidak ada jadwal menonton bioskop dengan Yuna dan Yuri karena mereka sibuk dengan urusan masing-masing, ia juga tidak pergi ke toko buku atau toko kaset bersama Mingyu, karena Mingyu pergi berkunjung ke rumah pamannya. Jiyeon juga sedang tak berselera untuk mengerjakan tugas, ia hanya akan menggerutu pada dirinya karena ia memilih jurusan yang salah.

"Ya Jiyeon-a apa kau sudah dengar Ibu akan pulang hari ini"

"Hmm" jawab Jiyeon malas.

"Aku akan keluar dulu, jika ibu sudah sampai hubungi aku, OK"

"Hmm"

Siaran TV kali ini menampilkan program acara Talk Show dengan bintang tamu Seventeen. MC menanyakan banyak hal mengenai Seventeen, salah satunya tentang masa lalu para member, khususnya Hoshi. Hoshi terkenal sebagai idol yang lumayan tertutup, ia tidak pernah menceritakan bagaimana dirinya saat predebut dulu.

"Ah... bagiku masa lalu itu sangat menyenangkan dan berkesan. Ada kesan indah ada juga yang buruk, dan menurutku itu semua bukanlah sesuatu untuk dijadikan konsumsi publik" jawab Hoshi

"Ah,, baiklah, kalau begitu bagaimana dengan kisah cintamu dulu? Terlalu banyak orang yang penasaran akan hal itu, karena melihat dirimu sekarang yang digilai wanita dan menurut info yang ada, dulu kau tak punya teman wanita yang special"

Saat mendengar pertanyaan itu Hoshi sempat tersenyum kecil dan terdiam. Ia menjawab dengan ragu-ragu bahwa ia pernah punya satu.

"Wah... bagaimana ceritanya, apakah itu termasuk salah satu kenangan yang berkesan indah atau buruk.

"Tentu saja itu menjadi kenangan yang indah, bukankah sangat bahagia pernah bertemu dengan seseorang yang sangat mengenal dirimu"

"Lalu bagaimana hubungan itu berakhir" Tanya MC semakin penasaran

"Hmm... hubungan itu berakhir disaat kami akan memulainya" jawaban Hoshi membuat seisi studio heboh dan penasaran dengan kisah selanjutnya. Karena ini kali pertama ia bercerita seperti ini di program televisi.

"Aku sangat menyesal saat itu, aku sama sekali tak berniat untuk menyakitinya, tapi dia benar-benar sakit saat aku memutuskan untuk pergi"

"Sekarang bagaimana? Apa kau pernah bertemunya lagi?"

"Ya, aku bertemu dengannya lagi setelah dua tahun"

"Kalau begitu apa kau ingin memberikan pesan video padanya"

"Baiklah, Aku tahun dia mungkin tidak menontonku sekarang, tapi aku akan tetap mengatakannya. Annyeong... lama tak bertemu, aku benar-benar ingin mengatakan kalimat ini, kepadamu secara langsung. Aku juga ingin menanyakan bagaimana kabarmu, orang tuamu dan oppamu, tapi aku yakin itu mustahil. Aku tahu aku adalah pria yang buruk. Aku juga tahu kau tak akan bisa memaafkan ku sampai kapan pun. Tapi aku tak akan pernah berhenti untuk meminta maaf. Karena aku tahu bahkan sangat, bahwa kau adalah orang yang berharga bagiku, bahkan hingga saat ini. Melihatmu kini, aku tahu benar, kau telah melupakanku dan hidup bahagia, aku harap nanti kau menemukan seorang pria yang lebih baik dariku"

Pesan singkat itu berhasil membawa Jiyeon kembali ke masa dua tahun yang lalu.

**

Flashback on

Jiyeon tergesa-gesa menuruni anak tangga dan tetap berusaha agar tidak mengeluarkan suara gaduh. Ia secara diam-diam mengambil dan memakai sepatu milik Jihoon, karena sepatu miliknya basah, kemarin ia pulang telat dan kehujanan.

HIS REGRET [Hoshi Svt] (on revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang