4 [SAINGAN]

92 8 0
                                    

Ketika memasuki gerbang sekolah yang hampir ditutup oleh satpam, seketika semua murid mengarahkan pandangannya kepada Kenzo dan Keisya.
Bermacam-macam tatapan diperlihatkan mulai dari suka, sedih, kesal, baper, bahkan sinis.
Hati para siswa seolah hancur melihat cewek pindahan yang menjadi idaman di bonceng dengan sang Arjuna Rajawali.
Berbeda dengan para siswi. Aura kebencian mulai muncul karena rasa kecemburuannya.
Terutama Sheila, anak kelas XII-IPA8. Kakak kelas yang merupakan mantan pacar Kenzo yang berkali-kali minta balikan dan berkali-kali juga sudah ditolak.

"Udah stop stop! Turunin gue. Malu diliatin!" Ucap Keisya kesal karena ia tak suka menjadi pusat perhatian
"Iya ih bentar sekalian parkir. Bawel deh. Ngapain sih malu, gue kurang ganteng ya?" Jawab Kenzo dengan tawa menggoda
"Ga lucu tau! Udah gue bilang berhenti Kenzo!" Perintah Kei dengan serius

Akhirnya Kenzo menghentikan motornya dan secepatnya Kei turun.

"Makasih." Ucap Keisya sambil pergi meninggalkan Kenzo
"Tunggu! Makasih juga udah nyebut nama gue. Itu saat pertama lo panggil gue Kei." Kata Kenzo dengan menahan tangan Keisya sambil tersenyum manis
"Lepasin!" Sahut Keisya sambil menghempas tangan Kenzo

Kei berlari menuju kelasnya karena ia malu dan benci menjadi pusat perhatian.
Kenzo hanya tersenyum melihat punggung Keisya yang perlahan mulai menjauh.

Tak lama kemudian, geng arjuna menghampiri Kenzo.
"Woi bro pagi-pagi udah bikin sensasi aja lo!" Ucap Julian sambil menepuk bahu Kenzo
"Lu seriusan suka sama tuh cewek?" Tanya Reno
"Apaan sih lo mereka aja sih yang pada baper ngeliat gue sama si Kei." Jawab Kenzo
"Eh gimana sih kok bisa cewek judes itu nempel sama lo? Gue yang ganteng tingkat dewa gini aja di cuekin njir!" Tanya Reno lagi
"Lu kebanyakan tanya deh." Jawab Kenzo sambil memukul jidat Reno
"Gue serius sama dia." Sambung Kenzo
"Widih demi apa bro? Gila!" Celetuk Reno
"Dia beda dari yang lain." Ucap Kenzo sambil tersenyum miring
"Udah deh gue dukung apapun keputusan lo bro." Sahut si J
"Iya deh gue juga. Meskipun gue ganteng gini ya pasti kalah sama elu." Sambung Reno
"Puk puk! Masih banyak cewek lain bro." Jawab si J
"Thanks bro. Kalian emang yang paling baik sedunia deh kalo urusan cewek." Kata Kenzo dengan menepuk bahu si J dan Reno
"Apa sih yang enggak buat kamu." Celetuk si J
"Ih apa sih lo. Jijik najis ew." Jawab Reno
"Udah-udah yuk masuk udah bel." Kata Kenzo.

🌠

Sesampainya di kelas Livia yang sudah stand by di bangkunya dan telah masuk sekitar tiga menit yang lalu menyapa Keisya yang baru tiba dan meletakkan tasnya.

"Pagi Kei." Kata Livia
"Pagi-pagi udah bikin etensyen aja deh." Sambungnya
"Pagi. Apaan sih gue gasuka jadi pusat perhatian." Jawab Keisya

"Nah lo sih pake berangkat bareng sama Kenzo. Berdua pula. Baper gue." Kata Livia
"Najis, gausah baper. Dia aja yang gila pagi-pagi udah nongol depan rumah gue. Padahal gue ga minta." Jawab Keisya
"Wih gila beruntung banget lo!" Kata Livia dengan mata melotot
"Ih apa sih. Risih tau ga." Jawab Kei sambil memutar kedua bola matanya
"Alah akhirnya lo mau juga kan." Kata Livia
"Ya karena tadi itu urgent, gue bangun kesiangan jadi ga ada angkot. Yaudah deh itung-itung juga hemat ongkos. Kalo ga gitu mana mau gue di bonceng dia." Jawab Keisya panjang lebar
"Udah ih itu bu Ina udah masuk. Ntar habis pelajaran ini langsung olahraga. Lo ga lupa bawa kaos olahraga kan?" Ucap Livia
"Oke tenang aja. Udah siap tuh di tas." Jawab Kei dengan jarinya yang membentuk huruf O.

Setelah pelajaran bu Ina telah usai yang berlangsung selama 2 jam, akhirnya jam pelajaran olahraga tiba. Siswa-siswi XI-IPS5 menuju ke toilet untuk mengganti seragam sekolahnya dengan kaos olahraga, namun ada juga sebagian siswa yang berganti baju di dalam kelas.

Between Us and Inside My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang