3 [OJEK TAMPAN]

108 12 0
                                    

"Aku pulaaaaaang," teriak Keisya.
"Eh Keisya udah pulang. Maaf ya tadi bunda ga jemput kamu di sekolah. Tadi bunda ada rapat sama klien. Habis itu langsung pulang deh, habis bunda capek," jawab bunda
"Ih bunda mah. Terus tadi kei telfon kenapa ga diangkat sih bun?" sahut Keisya.
"Lah emang kamu nelfon bunda? Handphone bunda ga bunyi tuh. Tadi juga bunda lewat depan sekolah kamu udah sepi, kirain kamu udah pulang. Kamu juga darimana sih?" jawab bunda.
"Ih bunda mah pasti handphone nya di silent deh. Bunda mah kebiasaan suka lupa," omel Keisya.
"Ya ampun iya! Bunda lupa Kei,' jawab bunda sambil menepuk jidat.
"Terus kamu juga darimana? Kok pulang telat?" tanya bunda.
"Ih bunda gatau. Tadi tuh ya Kei belum selesai catet tugas di kelas. Habis itu Kei ambil seragam dulu di kopsis. Makanya Kei telat keluar jadi ga ada angkot," jawab Keisya.
"Oh gitu. Lah terus kamu pulang dianter siapa?" tanya bunda.
"Temen Kei," jawab Keisya.
"Temen apa temen? Pasti cowok ya? Iyakan?" tanya bunda lagi.
"Ih bunda apaan sih. Temen Kei bun!" Jawab Keisya kesal dengan berjalan menuju ke kamarnya.
"Jangan lupa tuh jaket di kembaliin neng," teriak bunda dengan nada menggoda.

Keisya berhenti dan menepuk jidatnya karena lupa mengembalikan jaket milik Kenzo. Kemudian, dia berlari menuju ke kamarnya karena ketahuan menutup malu.
Bunda pun tertawa melihat Kei yang salting.

🌠

Keisya telah menyegarkan badannya dan berjalan menuruni tangga untuk makan malam bersama keluarganya.

"Halo bun. Kei laper banget nih," ucap Keisya.
"Nih bunda udah masakin makanan kesukaan keisya. Dibuat dari hati yang tulus ala Bunda Ratna. Tadaaa!" jawab bunda.
"Waaaah bunda emang yang paling jos! Selamat makan," kata Keisya dengan riang.
"Udah buruan makan keburu dingin ntar Kei," kata bunda.
"Eh bun, papa kemana kok belum pulang?" tanya Keisya.
"Papa kamu ada tugas tadi nelfon bunda, palingan ntar tengah malem pulang," jawab bunda.
"Oh yaudah bun," kata Keisya.

Keisya dan bunda makan malam bersama sambil mengobrol dan bercanda bersama.

🌠

Kriiiiiing...
Jam alarm Keisya telah menunjukkan pukul lima pagi. Kei pun terbangun untuk mematikan alarmnya namun ia kembali ber-sleeping beauty dengan posisi tidurnya yang HQQ.

Satu jam telah berlalu. Terdengar teriakan bunda yang amat sangat kencang bagai petir menyabar sehingga membuat Kei terbangun.

"Keisyaaaaaaa bangun udah jam enam. Kamu bisa telat ntar! Emang ya dasar kebiasaan kamu,"

Duk!
Keisya terjatuh dari tempat tidurnya hingga membuat nyawanya pun spontan terisi penuh.

"Whaaaat!!! Ih bunda ga bangunin dari tadi. Kan Keisya telat," Omel Keisya sambil berjalan menuju kamar mandinya terburu-buru.

Lima menit kemudian Kei telah selesai menyegarkan badannya.
Ia langsung mengenakan seragam sekolah yang baru dan mengepang rambut panjangnya dengan style ponytail dan mengenakan polesan bedak tipis di wajahnya. Lalu, ia segera menuruni anak tangga rumahnya menuju ke meja makan.

"Bun Kei minum susu aja gausah sarapan," kata Keisya yang langsung menengguk minuman itu.
"Hati-hati minumnya Keisya," sahut papa Kei.
"Eh papa udah pulang," jawab Kei setelah selesai menengguk minumannya.
"Ih emang kuat? Ada jadwal olahraga ga buat hari ini?" tanya bunda.
"Aduh iya bun. Kei hampir lupa bawa baju olahraga. Yauda Kei ambil dulu ya habis itu langsung berangkat," jawab keisya sambil menepuk jidat kemudian berlari menuju kamarnya.

Bunda nya hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat sikap Keisya.
"Emang ya Kei persis kamu, Pa," kata bunda.

"Dah bun,pa Kei berangkat dulu," kata Keisya dengan mencium pipi papa dan bundanya.
Kemudian ia berlari menuju ke gerbang rumahnya.

Hal yang tak terduga bahwa Kenzo telah stand by di depan rumah Keisya dengan motornya.
Demi apapun itu merupakan momen langka bahwa sang Arjuna sekolah menjemput Keisya di rumahnya. Hal yang begitu di idam-idamkan oleh siswi lainnya. Namun, tidak bagi Keisya.

"Halo princess Kei." Sapa Kenzo dengan semangat
"Ih lo ngapain disini. Bikin gue jantungan aja, kampret!" Omel Keisya dengan nada kesal karena telah membuatnya terkejut
"Ya jemput lo lah bawel udah buruan naik! Lo mau telat hah? Jam segini mana ada angkot di Jakarta yang ada ntar tambah kena macet di jalan." Jawab Kenzo tanpa titik koma.

Padahal gue ga nyuruh dia deh.

"Ih malah bengong. Udah naik buruan. Ngomelinnya ntar aja kalo udah sampe sekolah. Udah jam tujuh kurang seperempat bego!" Omel Kenzo
"Yauda deh. Tapi inget ya karena ini urgent!" Sahut Keisya dengan menekankan bagian urgent.

"Gue ga nyuruh lo ya! Lo aja yang tiba-tiba udah ada di depan rumah gue," sambung Keisya.

"Itu semua demi lo. Kalo engga ngapain gue stand by dari pagi buta," jawab Kenzo dengan santai.

"Ngalah-ngalahin tukang ojek aja," kata Keisya.

"Gapapa lah. Rela gue kalo antar-jemput lo tiap hari, muka gue juga ga malu-maluin buat nempel ke cewek cantik kayak lo," jawab Kenzo yang kemudian mengedipkan sebelah matanya ke arah Keisya.

Dianter-jemput sama cowok tampan kaya dia boleh juga.

Ah apaan sih jadi nglantur gini.

"Lo cantik banget Kei." Kata Kenzo yang membuat Keisya terdiam dan jantungnya berdegub kencang karena pernyataan dari cowok tampan itu.

"Hah?" jawab Keisya.

"Lo cantik," kata Kenzo sekali kali.

"Apaan sih," jawab Kenzo sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Perkataan Kenzo membuat pipi Keisya memerah seperti kepiting rebus. Keisya pun menyembunyikannya dengan cara menunduk dan seolah menutupi wajahnya agar tak terlihat oleh Kenzo. Namun, tingkah Keisya membuat Kenzo terkekeh geli dan melontarkan senyuman khas orang tampan dan tatapannya yang tajam. Sungguh membuat Keisya meleleh.





Halo Readerku! Udah sebulan author tak upgrade. Kalian kangen kan wkwk :v ini karena kondisi author yang baru putus cinta. Eh engga ding haha. Author banyak tugas sekolah jadi author minta maaf. Mohon pengertiannya ya. Nantikan chapter selanjutnya!
Vote dari kalian sangat berharga bagi author :)

Between Us and Inside My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang