10 [CHOOSE OR LOSE]

31 4 0
                                    

Pagi ini adalah pagi yang sangat menjengkelkan bagi Keisya karena dia harus membuka payung kecil untuk melindungi tubuhnya agar tidak basah terkena rintik-rintik hujan. Perjalanannya ke sekolah disambut dengan gerimis dan hawa dingin yang jelas ia benci. Keisya berjalan dengan cepat dan mengerucutkan bibirnya karena dia harus berjalan dari pertigaan lampu merah yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah karena angkot yang ditumpanginya tiba-tiba mogok dan mengharuskan semua penumpang untuk turun. Untung saja pagi ini Kei berangkat lumayan pagi untuk ke sekolah, jadi dia tidak akan terlambat.

Ojek pribadi ga jemput susah juga ternyata.

Tak lama kemudian, suara motor gede dari belakangnya terdengar dan semakin lama semakin mendekat ke posisinya. Pemuda jangkung dan tampan yang mengendarai motor itu membunyikan klakson dengan keras dan membuatnya kaget. Hampir saja dia ingin memukul pengendara motor itu menggunakan payung, namun saat mengetahui bahwa si pengendara motor itu adalah Kenzo, ia pun mengurungkan niatnya.

"Widihhh sans dong masa cowok setampan gue mau ditampol pake payung. Galak amat sih!" kata Kenzo setelah membuka helmnya.
"Lo si pake bunyiin klakson segala! Gue kan kaget. Udah ujan gini malah lo bikin kaget. Sumpah ngeselin banget sih," jawab Keisya dengan bibir yang mengerucut.
"Pagi banget sih berangkatnya, gue jemput ke rumah kata calon mami mertua udah berangkat," kata Kenzo.
"Lagi pengen aja," jawab Keisya.
"Eh lo bilang apa tadi? Calon mami mertua?" sambung Keisya dengan penuh penekanan dan dibalas anggukan tak berdosa dari Kenzo.
"Pala lo calon mami mertua!" kata Keisya seraya memicingkan bibirnya.
"Lagian lo juga sih ngapain jemputnya kesiangan kan gue jadi kena musibah nih," sambung Keisya.
"Lah ini gue yang kesiangan apa lo yang kepagian sih nona cantik? Lagian ini aja baru jam 6 kurang seperempat, biasanya lo juga baru bangun," kata Kenzo.
"Bodo pokoknya lo yang salah. Berangkat pagi eh malah tiba-tiba gerimis, angkot mogok pula," jawab Keisya dan diikuti suara tawa dari Kenzo.
"Cie yang berharap minta dijemput. Cie cie," kata Kenzo meledek yang membuat pipi Keisya memerah.
"Susah sendiri kan kalo lo ga ada gue. Ojek pribadi Eneng Keisya yang tampan dan pengertian. Pagi-pagi buta udah stand by depan rumah. Kurang apalagi hah?" sambung Kenzo sambil meletakkan kedua lengan tangannya menyilang di depan dada dan mengangkat dagunya.
"Hih, mulai deh PD-nya ngeselin banget," kata Keisya dengan memutar kedua bola matanya.
"Gitu aja kadang suka sok-sokan gamau dianter jemput. Taunya juga ngarep," ledek Kenzo sambil menjulurkan lidahnya.
"Ih siapa juga yang ngarep. Lo kalo ujung-ujungnya cuma mau ngeledek mending pergi deh," kata Keisya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Udah deh gausah bawel, kalo mau buruan na-,"kata Kenzo yang belum selesai saat ia memalingkan wajahnya ke arah lain, namun Keisya sudah naik ke atas motornya dengan payung kecil yang sudah terlipat.
"Lah kok naik? Berubah pikiran buat ga sok-sokan lagi hah?" sambung Kenzo.
"Hehe jangan pergi. Buruan jalan gausah banyak bacot, udah tau gerimis ntar basah gue gasuka, itung-itung hemat tenaga," kata Keisya datar yang hanya dibalas senyuman dari Kenzo.
"Gerimis aja pake payung, kaya gue dong slow," kata Kenzo.
"Bodo amat deh buruan jalan ojeeeek," jawab Keisya dan dibalas Kenzo dengan acungan jempol.

Keisya ga ngebolehin gue buat pergi.

Kenzo pun segera memakai helm dan menjalankan motornya. Sesekali ia melirik ke arah spion motornya yang dapat memperlihatkan wajah cantik Keisya.

🌠

Kenzo dan Keisya telah sampai di sekolah dan mereka membuat attention seeker dari seluruh pasang mata para siswa dan siswi. Segala macam bentuk tatapan telah dilontarkan untuk Keisya dan Kenzo yang sedang berjalan di koridor sekolah. Tak terkecuali dengan Sammy yang dengan lekat memandang mereka berdua. Rupanya ada hasrat dari dalam tubuh Sammy untuk memiliki Keisya. Sayangnya, dia tidak mudah untuk mendapatkannya karena harus bersaing dengan Kenzo yang notabene cowok berkategori Triple T. Namun, secara tampang dia juga tak kalah tampan dengan Kenzo. Dia merupakan cowok blasteran Jerman-Indo yang berhidung mancung dan mempunyai iris mata berwarna biru. Seketika Sammy pun melangkahkan kakinya dengan mantap mendekati Kenzo dan Keisya yang sedang berjalan beriringan. Sammy menarik tangan Keisya dengan paksa dan dengan cepat Keisya menepis tangan Sammy.

Between Us and Inside My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang