11 - Kuya...ILY!

423 24 7
                                    

Vita berlari ke sekolahnya dengan terburu-buru. Ia tadi telat bangun. Ah, sialnya. Tentu saja karena Vita lupa menyalakan alarm.

Untung saja gerbang belum ditutup dan guru belum datang. Vita langsung mengatur napasnya begitu sampai di kelas.

"Kemana loe?" tanya Nana.

"Gue...hampir...telat..." Vita bicara dengan susahnya karena nafasnya masih tak beraturan.

"Pasti lupa nyetel alarm dia. Emang pikun." ujar Jerry mencibir. Vita hanya menyengir kuda, kemudian merapikan rambutnya.

Bu Winda, wali kelas mereka masuk dengan anggunnya.

"Anak-anak, seharian ini kalian free di sekolah karena guru-guru ada rapat. Tapi tetap menjaga ketertiban dan keamanan. Jangan terlalu berisik." Bu Winda keluar kembali setelah memastikan semua murid di kelas akan menaati perkataannya.

"Woi, gue udah gak sabar lagi buat nanti." ujar Nana menunjukkan ekspresi semangatnya.

"Ngumpulnya di rumah gue aja dulu." usul Vita yang langsung diangguki Jerry dan Nana.

"Kantin, yuk."

Mereka bertiga berjalan ke kantin bersama. Ternyata di kantin sudah ada Cia, Rita, Anto, David, Abel, dan Sheryl.

Mereka berbincang bersama, merencanakan apa yang akan mereka lakukan di villa nanti.

"Kayak yang kemaren, ya. Gue sama Sheryl. Nah, di antara loe bertiga, satu sama Ranz." Vita menunjuk ke arah David, Anto, dan Jerry.

"Terus Abel sama Nana. Cia sama Angel. Bonyok gue berdua. Udah, deh." ujar Vita enteng.

"Gue dilupain lagi." ujar Rita pelan namun tatapannya mengerikan.

"Oh, iya. Lupa gue. Berarti loe kalo gak sama Abel Nana, ya sama Cia Angel."ujar Vita dengan santainya.

"Siap, deh, si boss."
***
Vita sudah mengganti seragam sekolahnya dengan crop tee abu-abu bertuliskan "Meoww" dan celana pendek berwarna putih.

Vita langsung memasukkan semua peralatan yang selalu menemaninya kemana-mana bila berpergian ke dalam tas kecil silver rajutan miliknya.

Vita menggulung rambutnya dan menjepitnya. Hari ini rasanya panas sekali. Setelah selesai, Vita langsung menuruni tangga dan berkumpul di ruang tamu dengan yang lainnya.

"Ok, are you guys ready?"

"Yeah, sir!"

"Let's go!"

Mereka terbagi ke dalam tiga mobil. Mobil pertama ada orang tua Vita, Vita, Ranz, Sheryl, dan Jerry. Mobil kedua ada Angel, Abel, David, supirnya, dan Rita. Mobil ketiga ada supir, Cia, Nana, dan Anto.

Selama perjalanan, Vita dan Sheryl asyik bercerita dan bergossip.

"Ini dua anak gossip mulu." ujar mama menggeleng-gelengkan kepalanya. Vita dan Sheryl hanya menyengir kuda.

Vita melihat ke kursi belakang untuk memperhatikan keadaan Jerry dan Ranz.

"Diem aja loe. Biasa juga kayak semut melahirkan." ujar Vita mendorong pelan paha Jerry.

"Emang semut ada suaranya?" tanya Jerry sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Ada, lah. Semutnya suka masuk ke telinga, kan? Terus bunyinya, wung... Wung.... Wung... Gitu!" ujar Vita dengan polosnya.

"Itu nyamuk ogeb!" ujar Sheryl seraya menjitak kepala Vita.

"Aduh, iya itu, nyamuk. Ish, namanya lupa." ujar Vita tak terima.

Kuya...Ily! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang