My Dangerous Boy

PART 1

PERKENALAN TOKOH

Mauren:  Hai,,  namaku Mauren, Mauren Gabriella Edwards, orangtua ku orang Amerika-Indonesia. Hidup ku yang rapuh dari dalam, karna apa? Aku di tuding sebagai pembunuh padahal itu murni kecelakaan. Aku mempunyai sahabat bernama Priscilla, dia mengikuti wajah kakek dan nenek nya dari Jerman dan Cynthia asli dari Indonesia.

Akankah suatu saat akan ada yang meluluhkan ku?

Priscilla:  Hai,, namaku Priscilla, Priscilla Oliveria Holmes. Aku lahir di Indonesia, orangtua ku juga lahir di Indonesia tapi kakek nenek ku orang Jerman, tapi wajahku mengikut kakek dan nenekku.

Cynthia: Hai,, namaku Cynthia, Cynthia Valeri, aku punya dua orang sahabat yang sangat cantik tapi lebih cantik aku, itu menurut ku. Gadis yang selalu bermimpi akan Andre, sang pujaan hati segera menyatakan cintanya. Punya seribu keceriaan, ya! Keceriaan dari luar tapi hatiku sudah lama hancur dengan keluarga yang awalnya harmonis menjadi hancur bak kapal pecah, tak ada lagi kebahagiaan dalam hidupku. Papa yang seolah mencampakkan kami. Dan rahasia lain yang akan kau ketahui nantinya.

Akankah mereka tetap menjadi sahabat selamanya?

***

Kau hadir memberi cinta, membawa bahagia, dan memberikan rasa rindu yang tak pernah ada habisnya.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Jakarta, Indonesia

"Mauren!!!!!!!!
Bangun kau,  ini udah jam berapa hah? Masih tidur saja kau!"

Aku membuka perlahan mataku ternyata para sahabatku sudah berada di atas ranjang ku. Aku pun tidak peduli dengan perkataan mereka, aku melanjutkan mimpiku yang sedari tadi aku mimpikan sosok charlie puth menyanyikan lagunya untukku. Namun itu hanya sebentar saja, aku terkejut setelah merasakan basah di wajahku akibat para sahabatku ini menyiram air di wajahku dan  membuat ku kesal pagi ini.

Tapi batinku berkata lain mereka adalah sahabatku bagaimana pun aku tak pernah bisa marah kepada mereka.

Oohh, sial mereka mulai membuka aplikasi kameranya dan aku tahu apa yang akan mereka rencanakan, mereka akan memotret ku dan mengunggahnya di social media.
Aku pun segera berlari ke kamar mandi dan mendengar tawa mereka yang terbahak- bahak.
Ohh, sepertinya mereka akan membuat hari ku menjadi bad mood.

"Cepetan mauren!!!!  Udah jam berapa nih,,,
whattttt!!!!  Maurennnnnn!!!!!  Cepetan kau ngelahiran apa di kamar mandi sudah jam 06: 15 lama banget sih kau,  letih tau princess ini nungguin kau" 

"Dia berteriak lagi" umpat batin ku padanya karena suaranya yang bisa merusak indera pendengaran siapapun.

Segera ku keluar dari kamar mandi dan memakai pakaian seragam putih abu-abu ku dan rambut yang memang selalu ku urai.

"Kamu terlambat bangun lagi ya,  ren?"  Tanya mama yang sedang asyik berkurik sarapannya.  Setelah aku duduk di atas kursi,  dan memperhatikan mama sedang mengolesi roti nya dengan selai kelapa kesukaan ku.

"Kamu tuh ya, harusnya contohin tuh teman kamu pagi-pagi aja udah datang" sambung mama yang belum puas mengomeli ku.

"Iya nih tante, Mauren tuh masih molor saja, kalo princess telat gimana? Kan aku maaooee...." ucapnya dengan mulut penuh isi rotinya.