PART 5

145 9 0
                                    


Foto pesawat milik Arva👆

*
Masih lanjutan

" Sudah ku katakan kau hanya milikku" Ucapnya dengan gairah yang sudah tak tertahan lagi.

"Ouhh,, ku mohon lepaskan"
Air mata Priscilla lolos begitu saja ia takut akan sikap Andre yang ini.

"Jangan menangis ku mohon. Maafkan aku. Aku memang brengsek. Tapi aku Mencintaimu aku tak sanggup kau memghindariku" kini air mata pria berambut hitam itu basah mengenai pipinya.

"Andre" panggil gadis berambut panjang itu.o

"Maafkan aku" ucapnya penuh sesal. Tubuh Andre seketika menegang ia merasa hangat saat Priscilla memeluknya.

" Sudahlah" Ucap gadis itu masih dalam pelukan Andre.
" jangan menjauh dariku lagi Priscilla, aku bisa gila karna mu sayang" Pria itu semakin mengencangkan pelukannya.

'Maafkan aku Cynthia, aku berhak untuk bahagia'

Cynthia POV

PLAAKKK

Sebuah tamparan melayang tepat di pipi mamaku, hatiku sakit setiap hari aku harus melihat kejadiaan naas itu. Aku masih berdiri di depan pintu menyaksikan mereka yang membuat ku sakit.

''Kau keterlaluan Martin ,apa kau selingkuh dariku? Kau bermain dibelakangku. Baiklah, aku juga bisa melakukannya bahkan lebih dari itu. Kau menyimpan jalang itu di kantormu?" Ucap wanita itu pada suaminya.

" jangan sebut dia jalang wanita brengsek" geram papaku.

Astaga, benar papaku berselingkuh tapi kenapa. Kenapa papa melakukan ini, bukankah mama dan aku selalu menyayanginya.

" Keterlaluan kau ke..."

"Cukup" aku memotong pembicaraan mamaku, sudah cukup aku sungguh tak tahan lagi.

" Pa, berhenti. Jika kau melakukan ini lagi maka kau akan melihat mayatku" ucapku penuh emosi, aku menahan air mataku untuk tidak keluar.

"Kemana papa ku yang dulu? Yang selalu memelukku, memahami ku" sambungku. Air mata ku terjatuh begitu saja.

PLAKKKK

"Lancang sekali kau berbicara seperti itu" geram papaku. Papaku menamparku. Menamparku!!. Dulu jika ada yang memarahi ku papa akan bertindak. Sekarang! Papa yang menyakitiku.

Aku segera berlari menuju kamarku dan membantingnya dengan keras. Sudah 5 bulan papa bertindak seperti ini, awalnya aku memahami karna papa terlalu letih pulang kerja, tapi aku mengetahui segalanya perubahan nya 180 derajat aku bukan anak kecil lagi. Aku membaringkan tubuhku diranjangku mengejar alam mimpiku, rasanya aku lebih nyaman seperti ini.

"Ughhh.."

Aku terbangun dari alam mimpiku, aku segera ke kamar mandi dan mengganti pakaian ku dengan kaos putih berlengan pendek dan celana jeans, ku poleskan sedikit make up ke wajahku. Walaupun mata ku masih bengkak. Aku bergegas menuruni anak tangga dan keluar keadaan rumahku sangat sepi bahkan rasanya hanya aku sendiri yang tinggal disini.

Angin malam mulai menerpa wajahku, aku memejamkan mataku dan kembali berjalan. Keadaan sama seperti hatiku sunyi.

"Pa, kalo cinta udah jadi pilot, Cinta akan bawa papa jalan-jalan" ucap anak kecil yang umurnya sekitar 7 tahun.

"Iya sayang" ucap pria paruh baya itu, ayah dari anak itu.

Air mata ku jatuh begitu saja. Aku merindukan papaku yang dulu.
Aku berjalan dengan cepat, aku mendengar suara klakson mobil tak ku hiraukan tapi saat klakson itu berbunyi lagi aku berbalik dan melihat mobil dengan kecepatan tinggi menuju arahku, bukan arahku tapi anak kecil tadi. Dimana papanya?

My Dangerous BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang