Part 10

323 26 0
                                    

-Walau sejuta kata menyerah kulontarkan, percayalah masih banyak rasa yang ingin kuperjuangkan- I.G.A

“Syam, gawat tersangka selanjutnya seorang mantan brigjend” ucap Almer

“he.em” ucap Syam santai

Syam sudah tau hal ini, dikarnakan semua tersangka itu ternyata berada dalam 1 lembar foto yang diberikan oleh Aswah. Siapa sebenarnya mereka ? dan apa hubungan mereka semua dengan penyulutan demo saat itu ?

Syampun lekas menelphone mantan brigjend itu yang tak lain tak bukan adalah brigjend Syahrial.

“Hallo” ucap Syam

“Syam ? kou dapat menemuiku di tempat semuanya berakhir” ucap Brigjen Syahrial lantas menutup telephonenya

'lagi-lagi tempat itu' batin Syam

==

Beralih scene menuju tempat tahanan Howard

“dia sudah besar ward, aku yakin putrimu seangkatannya. Apakah ini sudah saatnya, kita menebus kesalahan kita. Kou lekaslah sembuh” kata Syahrial

Flashback on

“Syahrial, gawat. Demo itu berangsur-angsur. Ternyata ada yang melopori selain kita dan semua sastrawan sekarang sedang meminum racun” ucap Howard

“tenanglah, kumohon tenanglah. Dimana Ali sekarang? Apakah benar dia yang melopori orang-orang itu untuk meminum rancun itu” ucap Syahrial

“dia, dia tidak akan melakukan hal sekeji itu” ucap Howard

Syahrial dan Howardpun saling menatap

“apa yang harus kita lakukan sekarang. Jika kita ikut campur maka hancurlah karir kita. Kita harus sembunyi tangan” ucap Syahrial

Flashback off

Setelah melewati beberaga penghalang yang berusaha menghalang-halangi Syam.  Syampun sampai kepenjara.

Dor

Suara letusan tembakan terdengar. Ya, salah satu bodyguard Syahrial menembak Syam.

“hentikan, apa kalian semua gila? Bukankah sudah kukatan untuk tak melukainya!!! ”ucap Syahrial

'cih munafik' batin Syam

“Syam apa kou tak mengapa ?” Syahrial

“lepas, menjauhlah dariku. Jangan berpura-pura baik padaku.  Apa yang kau rencanakan hah? ” ucap Syam

“Syam, kumohon maafkanlah paman. Ini semua salah paman bukan Howard ataupun Lail”

“diam, kau. Kau akan mati bersama mereka semua. Petugas tangkaplah mantan atasan kalian ini” ucap Syam meninggalkan Syahrial
==

Syam datang ke gudang dengan keadaan sekarat. Untung saja disana ada Lail yang masih belum tidur. Karna jujur saja, sedari tadi Lail khawatir akan keadaan Syam setelah mendengar Syam berurusan dengan Syahrial.

“ehm” ucap Lail membantu Syam

“bawa aku keruang rahasia, jangan sampai Almer dan Anton tau” seru Syam yang dibalas anggukan Lail.

Lailpun membopong Syam sampai keruang rahasia Syam. Sesampainya disana Lail berinisiatif untuk memberikan minuman hangat untuk Syam. Tapi terhalang karna Syam menahan Lail.

“jangan pergi, temani aku” ucap Syam

*”aku hanya pergi sebentar, aku akan membuatkanmu minuman hangat”* ucap Lail

Syair BisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang