Part 1
Sajak rembulan untuk sang surya
Dimana takdir ialah gundah dan tawa hanyalah legenda
Keras, sunyi itulah garisnyaGuritan sendu mengukir elegi
Yang terjawab tapi tersiasati
Dimana gelap nampaklah putih
Hanya si bisu tak lagi sendiriSeberuntungnya aku dalam sajak ini
Bagiku bahagia tetaplah ilusi
Karna jika tertutup mata ini
Kou kan dapati aku masih sendiriPart 2
Jangankan untuk mencintaimu
Bahkan untuk mencintai diriku sendiri
Aku tak mampuAku
yang selalu dihantui segala kekurangan
Dan kamu
Yang identik dengan kesempurnaanKita,
Bukan cinta kita
Stidaknya mereka tau diri
Siapa saya dan siapa andaPart 3
Gumpalan darah dalam jiwa
Mendidih menunjuk amarah
Tersayat oleh perihnya fakta
Dan kejamnya sistem duniaMereka adalah pecinta satra
Tapi mereka berakhir
Di gua penuh lukaWahai dzat sang kuasa
Salahkah saya ?
Mencoba mengadu
Mengeluh, karna nasib sehitam abuPart 4
Dalam diam
Aku termangu
Mengagumi setiap gores sendu
Dalam senyummuLekuk wajah
Seapik khatulistiwa
Bermata sayu
Sesendu nirwanaItulah dirimu
Yang kupotret apik
Dalam ingatankuPart 5
Hewan tak berdusta itu
Saksi bisu
Betapa buruk
Perangai dirimu terhadapkusetiap kata yang terlontar
bak pedang bercucuran
dengan amat gamblang
menancap begitu dalamhati ini perih meringis
hingga tak sadar
mulai kupecahkan tangis
sakit
bagaimana bisa kou begitu sadis ?Part 6
bukannkah takdir itu pecemburu ?
ketika aku sudah mulai mengharapkanmu
dia gantikan aku dengan yang lalu
untuk miliki hatimutapi tak mengapa
toh manusia bukan makhluk serakah
dan dengan ada atau tidaknya dia
bukankah kita sama sajakarna bagiku
selagi terlukis senyum diwajahmu
sesakit apapun diriku
aku tak mengapaPart 7
Tak kutemui
Bayangmu dalam langkah kecil kaki ini
Aku, ya aku
Aku rinduCerah berganti petang
Surya berganti malam
Itulah dirimu
Yang kuanggap putih diatas hitamSelama apapun aku mengenalmu
Kurasa kou masih saja asing bagiku
Karna didalam dirimu
Slalu kuteimui sejuta misteri baruPart 8
Aku candu
Akan perih dan sakit karnamu
Akan setiap perangai burukmu
Dan akan tangis karna merindukanmuAku rindu
Saat hujan mulai menangis karna cemburu
Saat waktu mulai berhenti karna senyummu
Dan saat aku tak lagi sedih sebabmuAku...
Aku benci karna kou meninggalkanku
Karna kou mengacuhkan perasaanku
Dan karna aku,
Aku masih saja mencintaimuPart 9
Perih hati ini
Melihatmu,
Meringkuh dibalik jeruji besiTawamu begitu tulus
Senyummu begitu indah
Tapi mengapa ?Ya, disinilah saya
Mendengar luka ditabur garam
Tetuah dari sang ayah
Berwujud celoteh bertajub epigramPart 10
Kutatap wajahmu
Mulutku tertutup
Nadiku membeku
Nafasku tercekatAku terdiam
Waktuku melambat
Jantungku berdegup
Dag dig dugDan aku
Aku sadar betul
Aku masih mencintaimu
Kamu, orang yang salah untuk cintakuPart 11
Ajarkan aku
Cara untuk melupakanmu
Karna cinta
Dia tak pernah tau kata lupaAjarkan aku
Cara untk menjauh darimu
Karna cinta
Dia tak kenal kata pisahAjarkan aku
Cara untuk melepasmu
Karna cintaku
Dia selalu kembali padamuPart 12
Rindu itu
Ketika aku mulai bosan
Termangu dalam waktuDan dia
Dia bak mimpi
Dalam siangkuSemua harapan,
Musnah tak karuan
Karna ia
Ia hanya lawan dari kenyataaanPart 13
Aku masih sendiri
Bersembunyi dibalik kata-kata
Mengemis perhatian
Dia yang telah pergiDan dia, dia tak lagi sendiri
Dihapusnya kenangan lama
Diganti jadi 1001 cerita indahWanita itu
Ya, dia tersenyum setiap waktu
Tanpa sadar dia torehkan luka padaku
Padaku yang lelah menungguKuikhlaskan kou pergi
Biar aku sendiri
Kudoakan kou bahagia nanti
Bersama dia, pengganti diri iniPart 14
Satu tangan lima jari
Melambai-lambai
Menghantarkan rindu
Yang diakhiri dengan kata pergiDua mata ribuan tangis
Pertanda akhir
Dari kisah cinta yang sadisSatu cinta sejuta kenangan
Kutanggalkan padamu
Karna aku
Aku sudah tak mampuPart 15
Batu, andai aku batu
Maka kou adalah air laut
Yang perlahan tapi pasti
Mulai mengikis seluruh perasaankuBerdua kita berdebat
Mempertaruhkan
Mana yang layak bertahan
Dan mana yang harusnya dimusnahkanPada akhirnya
Kou adalah cerminan kata hebat
Dan aku
Aku hanya bayangan hitam dalam gelapPart 16
Ada gundah dalam diamku
Percayalah,
Aku tidak baik-baik sajaDan kenapa kou datang kembali
Tak cukupkah luka
Yang kemarin kau beriSekecewa apapun aku padamu
Entah kenapa
Selalu ada ruang dihatiku
Untuk memaafkanmuPart 17
Ditinggal pergi
Oleh sang ayah
Merupakan luka terperih
Dalam hidup sayaSemakin aku mengingatnya
Semakin bencilah aku pada diaPada akhirnya
Saya tergulai lemah
Karna saya tak berdaya
Akan kekuatan cintaPart 18
Satu hal yang kuingin semua tau
Bahwa fakta itu kejam
Karna ia
musuh bebuyutan dari khayalanTapi bukankah
Fakta itu sejatinya benar
Karna ia
Gambaran sebuah keadaanOleh karna itu
Sekejam apapun fakta menyapamu
Percayalah
Selalu ada celah untuk mewujudkan impianmuPart 19
Goresan kisah terus terukir
Mengganti lembar demi lembar
Cerita demi cerita
Teruntuk tinta yang ditukar gundahTak ada kata terucap
Karna semuanya tertulis
Dengan apik
Dalam sebuah sajak indahTak ada yang kuharapkan
Tapi satu yang kutitipkan
Yakni tawanya dimasa yang akan datangTerakhir
Akhir dari sebuah cerita
Ialah koda
Dimana ia disuguhkan tuk menutup
Segala konflik yang adaNamun sayang,
Koda,
Dia suka bersembunyi
Dan sukar untuk dimengertiMaka bentangkanlah pikiranmu
Hayati semua dalam tulisan itu
Niscaya kou kan temui
Pelajaran hidup yang baruLantas apa koda yang kau simpulkan dari cerita ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Syair Bisu
RomanceKetika tangan tak mampu meraih halus rambutmu maka ketika itu pulalah sepasang tangan akan berubah menjadi sepasang mata, dalam diam , mengamati dan mencoba memahami. 'aku. Bahkan untuk mengungkapkan perasaanku, aku tak mampu' Qamari Al-Laili Memang...