15. Satu Langkah Menuju Segalanya

1.1K 102 2
                                    


"Bukankah itu bagus? Kenapa kau harus bersedih?"

Tangan mungil Eunha dengan cekatan menuangkan segelas air putih untuk ia berikan pada Jungkook dan kedua kawannya. Ya, siang ini Jungkook berkunjung ke tempatnya bersama Taehyung dan Namjoon. Ketiga pria itu mengeluh karena di dorm mereka begitu sepi mengingat sisa dari anggota mereka kini sedang sibuk pergi keluar untuk berlibur.

Salah satunya Hoseok yang sedang pergi berkencan dengan Sinbi.

"Eunha-ya. Aku ingin minum coklat panas saja. Hatiku butuh sesuatu yang sedikit menenangkan." Tiba-tiba Taehyung sudah berada dibelakang Eunha, membuat gadis itu sedikit terhenyak karena terkejut dengan kehadiran Taehyung.

"Astaga, kau mengagetkanku." Protes Eunha, seraya membawa nampan berisi tiga gelas air putih untuk ia sajikan pada ketiga temannya.

"Oppa kau buat sendiri saja, ya? Biar air ini untukku saja." Lantas Eunha berlalu meninggalkan Taehyung di dapur dan kini pria itu sibuk mengobrak abrik dapur Eunha dan Sinbi.

Eunha berjalan dengan berhati-hati dan berusaha mempertahankan keseimbangan tubuhnya agar gelas diatas nampan yang ia bawa tidak jatuh dan pecah. Memang Eunha sudah berpengalaman dalam membawa nampan, mengingat ia sempat bekerja sebagai seorang pelayan disebuah cafe membuatnya tidaklah harus terlihat begitu cemas saat membawa nampan.

Hanya saja, ini sudah dua tahun berlalu semenjak hari terakhir ia bekerja. Kini di dua tahun terakhir ini Eunha adalah seorang anak dari keluarga yang mampu yang tidak akan membiarkannya melakukan pekerjaan semacam itu lagi. Itulah, kini nyalinya saat kembali membawa nampan sedikit menciut.

"Ini, minumlah." Ucap Eunha saat ia telah berhasil membawa gelas-gelas tersebut dengan selamat.

"Terima kasih, Eunha." Balas Namjoon yang langsung mengambil salah satu gelas tersebut dan meminumnya dengan cepat.

Eunha yang melihat hanya tersenyum melihat temannya itu minum dengan baik. Ia tahu, Namjoon pasti sangat kelelahan karena tugasnya yang sebagai seorang leader bagi ke-enam temannya dan sekaligus leader bagi Eunha dan Sinbi.

Setelah puas menatapi Namjoon, Eunha pun kini memutuskan untuk mengalihkan pandangannya Jungkook. Dan pada saat itu pula senyuman Eunha menghilang dan berubah menjadi tatapan serius.

"Jungkook. Kau belum menjawab pertanyaanku." Tangan Eunha melipat saat ia berusaha menegaskan pada Jungkook bahwa sedari tadi ia telah menunggu pria itu untuk membuka suara atas pernyataannya beberapa menit yang lalu.

"Yang mana?" Pria itu malah balik bertanya, kemudian tangannya meraih salah satu gelas yang sudah tersaji dihadapannya.

Eunha membuang nafasnya dengan malas, memberi isyarat bahwa Eunha malas untuk mengulang semuanya. "Hah, tentang hari debut kalian, Bangtan tentunya."

Mendengarnya membuat Jungkook kembali menyimpan gelas yang sudah berada ditangannya itu. "Oh itu. Mengenai hal itu, Bang PD mengambil tindakan diluar batasnya untuk menghindari kami agar tidak membuat masalah saat kami debut nanti."

Kalimat itu lantas membuat Eunha bertanya-tanya mengenai apa yang sebenarnya Jungkook maksudkan. Bukannya membuatnya faham, tetapi mengapa penjelasan tersebut malah membuat Eunha semakin ingin melontarkan kembali berbagai pertanyaan?

"Hah?" Tanya Eunha, memberi sinyal pada Jungkook untuk kembali menjelaskan segalanya dengan lebih rinci.

"Jangan berbelit, Jungkook-ah. Katakan saja secara langsung." Suara berat milik Taehyung menggema dan mendapatkan perhatian dari Eunha, Jungkook dan Namjoon. Pria itu kini tengah berjalan menghampiri mereka bertiga dengan segelas coklat panas ditangannya.

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang