Part 5

458 29 0
                                    

Benar. Usaha Kevin hampir berhasil sampai kemarin dua orang lelaki datang mengunjungi kantornya.

Seunghyun dan...

Taeyong.

Hanya dengan melihat wajah Taeyong saja sudah membuat emosinya memuncak tidak karuan. Rasanya dia ingin mencongkel paksa mata Taeyong. Sayangnya, emosinya yang tidak terkontrol justru membuatnya kembali ke tempat ini.

Rumah Sakit.

Dan dia harus bertemu dengan orang menyebalkan yang sialnya justru merupakan salah satu penyelamatnya, Lee Seungri.

Satu hal yang mengganggunya, sepertinya kadar kecerewetan Seungri bertambah.

"Jangan rewel!" bentak Seungri.

"Aku tidak rewel," Kevin tersinggung.

"Kalau begitu pakai lagi nasal canulamu!"

"Itu mengganggu kubilang, aku bisa bernafas tanpa itu."

Ini sudah pertengkaran kedua mereka sejak empat jam lalu. Sepertinya Kevin memang memiliki bakat khusus untuk menggoda Seungri. Tadi dia sudah berselisih dengan Seungri karena Seungri memergokinya melepas infuse, kali ini dia kembali adu mulut dengan Seungri karena dia meminta Seungri melepas nasal canulanya. Dan berhubung Seungri menolak, Kevin memilih melakukannya sendiri.

"Bodoh! Kau tahu, kau sudah membayar mahal untuk biaya perawatanmu dan kau menyia-nyiakan ini?!" Seungri mengacungkan nasal canula di tangannya.

"Yoongi!" panggil Kevin pada sosok yang ada di ambang pintu.

"Kalian sedang bertengkar? Apa lebih baik aku pergi?" tanya Yoongi dengan wajah datar.

"Tidak, tetaplah di sini dan temani pasien tidak waras ini," ujar Seungri sambil memaksa memakaikan nassal canula itu pada Kevin, "Aku akan memasang masker oksigen di hidungmu itu kalau kau menolak ini," bisik Seungri, kali ini Kevin hanya memberikan tatapan tajam tanpa mengatakan apapun.

Yoongi mengangguk lalu berjalan mendekat ke arah ranjang, Seungri pamit meninggalkan ruangan. Sekarang hanya ada Yoongi dan Kevin di sana.

"Luhan bilang kau baik-baik saja saat bersamanya kemarin," gumam Yoongi, nada malas bicara dalam kalimatnya membuat Kevin mendengus pelan.

"Si brengsek yang mendapat mata gegeku datang dan membuat jantungku bermasalah," sahut Kevin.

"Taeyong?"

"Dan hyungnya."

"Apa yang mereka lakukan?"

"Hanya menemuiku, meminta maaf dan memberi penjelasan," Kevin tertawa mengejek, "Tidak berguna. Tidak akan bisa membangunkan Yifan ge."

"Jangan egois Kev."

Kevin menoleh dan menatap Yoongi sengit. Dalam hati, Yoongi berterima kasih karena Seungri sempat memasang nassal canula Kevin sebelum keluar. Karena dia yakin Kevin membutuhkan banyak asupan udara -- sebenarnya juga tenaga -- untuk mendebatnya kali ini.

"Siapa yang egois? Aku? Kapan aku egois?"

"Kau selalu egois."

"Bisa jelaskan dimana letak keegoisanku Yoon?"

Yoongi tahu pasti, Kevin akan lebih sensitif saat sakit. Emosinya lebih sulit dikontrol. Terkadang dia menjadi sangat manja, sering marah, sangat mudah putus asa juga cengeng. Semua emosi itu bergantian menguasainya. Tapi Yoongi rasa ini adalah saat yang tepat untuk mengatakan beberapa hal ini. Karena saat Kevin sembuh fisiknya dapat menjadi sangat kuat. Jangan lupakan tubuh Yoongi yang jauh lebih kecil dari Kevin, bukannya Yoongi tidak bisa melawan Kevin jika mereka berkelahi -- Min Yoongi tetap seorang lelaki sejati yang tenaganya kuat jika diajak berkelahi -- hanya saja kemungkinan dia akan kalah. Jadi Yoongi memilih mengatakan hal ini disaat kondisi fisik Kevin lemah -- dengan harapan itu tidak akan membuat Kevin menahan emosi sampai mendapat serangan lagi. Dan dalam hati dia mengutuk Jongdae yang memberikan tugas ini padanya dengan alasan, 'Aku tidak percaya Luhan dapat melakukannya.'

The Other Side of Life (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang