Katakan Cinta

Chapter 02

***
" Udah prill... loe gak perlu buang2 air mata loe cuma buat cowok brengsek seperti dia " ucap seorang pria yg masih berusaha mencoba menenangkan sahabatnya. yang sejak tadi tak berhenti2nya menangis.
Sebenarnya ia juga sakit, melihat sahabatnya terluka seperti ini. Karena seseorang yang begitu di cintai sahabatnya telah menolaknya, bahkan yg begitu miris ia di tolak mentah2 di depan umum.
Ia tau itu, karena ia sendiri yg menjadi salah satu saksinya.
hati siapa yg gak sakit, setelah kita tersakiti akan penolakan cintanya di depan umum. sahabatnya juga harus menangggung malu.
"hiks.. gak ren, gue nangis bukan karena itu.
tapi gue nangis, karena gue menyesal , kali ini gue gak bisa ngendaliin perasaan gue,
Sejak gue punya rasa ama dia, gue mampu memendam dan mengendalikannya sendiri. meski perasaan ini begitu menyiksa.
tapi sekarang apa, semuanya kacau. itu karena gue gak bisa ngendaliin perasaan gue.
ntah punya dorongan dari mana, gue seberani itu bilang sama dia.
bahkan selama ini gue, gak punya keberanian untuk sekedar menyapa,
tapii apa yg loe lihat, bahkan tadi gue dengan berani bilang dgn menatap wajahnya.
hiks.. " jelas gadis itu panjang lebar. ia merutuki kebodohannya karena mengambil keputusan di luar dugaannya.
" Iyaa sudah pril, nasi sudah menjadi bubur juga kan?, jadi bagaimanapun penyesalan loe sekarang, itu percuma. karena semua itu sudah terjadi,"
Ucap pria itu lagi.
Pria itu, adalah Rendy sahabat Prilly. sekaligus org yg diam2 menyimpan rasa terhadap sahabatnya. hanya saja sahabatnya tidak tau bahwa sebenarnya dirinya kini begitu mencintai wanita itu.
namun ia tau hati wanita itu bukan untuknya tetapi untuk yg lain. jadi selama ia bisa melihat senyum wanita yg di cintainya karena yg lain, laki2 itu lebih memilih menikmati perasaannya dalam diam.
ada saatnya nanti, ketika gadis itu menyerah akan perasaannya terhadap orang yg begitu di cintainya. Rendy akan berusaha dengan cara pelan2 untuk dapat masuk ke ruang hatinya atau bahkan mungkin dapat menguasainya.
biarlah saat ini ia merasakan sakitnya mencintai, tapi tidak untuk nanti..
ia yakin itu.
" Yaa sudah, loe sekarang gak usah sedih lagi,
cukup jadikan itu pelajaran buat loe. mengambil keputusan tanpa berfikir ulang atau secara logika.
itu hasilnya tidak akan baik. jadi, jika ingin mengambil keputusan lagi mending konfirmasi dulu.
jangan asal mengambil keputusan, agar hasilnya itu baik," Ucap Rendy menasehati kepada wanita yg duduk di sampingnya.
"Iyaa Ren, Loe bener."
Jawabnya serak.
kedua tangannya bergerak menyeka air matanya.
Rendy memperhatikan pergerakan gadis di sampingnya.
Sesaat gadis itu terlihat menghembuskan nafas.
" Gue adalah wanita tolol dan bodoh,
Tolol karena telah membiarkan perasaan ini hadir, dan dengan se enaknya mengobrak abrik perasaan gue tanpa peduli.
Dan bodoh karena masih membiarkan perasaan ini tetap bertahan tanpa balasan meski telah tersakiti berkali2.
Gue emang tolol.. gue bodoh..
hkks..." Ucapnya menahan sesak.
Melihat wanita yg di cintainya begitu terluka, tangan kanan Rendy bergerak menarik bahu kiri gadis itu, pelan2 di sandarkannya kepala gadis itu di bahunya.
Lalu mengusapnya.
" tapi gue gak bisa, usaha gue selalu gagal..
ngehindar pun sudah gue lakukan, tapi selama ia masih dapat gue lihat dan ada di sekitar gue.
mau bagaimanapun usaha gue,perasaan ini tidak akan pernah hilang.
gue bingung, gak tau lagi apa yg harus gue lakukan.
apalagi sekarang keadaannya sudah berbeda." Ucapnya dengan isak tangis yg masih belom reda.
" Prill.. loe sebenarnya adalah wanita yg hebat,
Mencintai tanpa di cintai atau tanpa balasan, itu hebat.
Dalam mencintai memang harus siap terluka,
dan yg gue tahu sebagian orang di luar sana, jika sudah tidak mampu menanggung luka.
Terkadang mereka mengakhirinya dengan mengambil jalan pintas, bunuh diri.
meski cara itu tak tepat.
kadang juga ada yg sampai mengalami depresi.karena tidak kuat menanggung fikiran yg rumit dan rasa sakit.
tapi nyatanya sampai saat ini loe gak pernah mengalami hal semacam itu, loe tetap kuat, meski beribu2 luka yang harus loe nikmati.loe dapat melawannya dan loe tetap mampu bertahan,dan itu hebat." Ucap Rendy panjang lebar.
" Dan buktikan bahwa loe tetap menjadi wanita kuat, untuk gue dan semuanya.
gue gak mau lagi lihat air mata loe karena bersedih, gue sejak dulu mengenal loe adalah wanita yg kuat dan tegar.
tunjukkan bahwa loe tetap menjadi wanita yg kuat yg gue kenal.
gue akan bantu loe melewati semua kesedihan loe.
gue akan selalu ada di samping loe" Ucap Rendy lagi.
dengan tangan bergerak mengusap bahu gadis itu.
Ia merasakan pergerakan kepala gadis itu di bahunya, mendongak menatapnya.
"Makasih Ren, karena loe selalu ada buat gue.
dan menjadi sahabat gue.
semoga tetap seperti ini dan gak pernah berubah?" Ucap Prilly.
" Iyaa loe tenang aja, tanpa loe bilang, gue akan selalu ada di samping loe.apapun yg terjadi." Ucap Rendy tersenyum.
Gadis itu pun ikut tersenyum.
Di belakang, jarak yang tak jauh dari mereka sesaat memperhatikan kedua orang berbeda jenis itu. yg sedang duduk berdua di bangku taman sekolah.
"Baru di tolak, Udah caper ama yang lain.
dasar cewek, hhh.. " Gumamnya dengan senyum sinis.
Mengedikkan bahu acuh. lalu ia melengos pergi tak peduli.

#Bersambung