Chapter 15

283 9 0
                                    

***
Hari-hari berlalu. Hubungan Ali dan Prilly tetap terjalin.. meski tak semulus yg Prilly harapkan ,
Ali yg tetap bertahan dengan sikap dinginnya, namun Prilly tidak mempermasalahkan itu..
dan hubungannya dengan Alipun yg tak mendapat respon baik dari beberapa teman di sekolahnya..
tampak dari tatapan mereka yg menatap sinis Prilly, dan tatapan itu di berikan dari para gadis2 pengagum Ali..
sedangkan Ali, Pria itu masih kurang mempercayai perasaannya..
.
"Sayang.. sekarang kan weekend, kamu gak mau ngajak tunanganmu jalan2..
punya tunangan kok di anggurin..!!" Ucap Mama Ali pada anaknya, yg kini sedang duduk santai di sofa bersama buku di pangkuannya..
"Nggak Maa.. Ali males, jalan2 gak ada tujuan.. buang2 waktu aja ..
mending weekend nya sama buku ini, lebih bermanfaat.." tolak Ali, tanpa mengalihkan tatapannya dari buku yg di bacanya sejak tadi..
Mama Resi berdecak,
"Iyaa sekali2 lah sayaang.. masak setiap weekend sama buku teruss..
apalagi kan sekarang kamu sudah punya tunangan, ajak lah Prilly.. sekali2 jalan2 gitu kek.. kemana gituu..
masak punya tunangan di sia2in sih.. Yang ada entar Prilly nyesel, punya tunangan kayak kamu... yg ngebosenin.. dan gak ada romantis2nyaa.."
Ali mencebikkan bibir, seraya memutar kedua bola matanya..
"Itu siih deritanya dia Maa.. siapa suruh dia mau2 aja di tunangin sama Ali..
" Balas Ali tersenyum remeh.
" Jangan nyalahin Prilly teruss.. dia disini juga sebagai korban.. dia nerima, itu juga karena dia menghargai keputusan orang tuanya.. dia anaknya memang penurut..
dan harusnya kamu bisa belajar kayak Prilly.. belajar menerima dia dan menghargai keputusan keluargamu juga.. " Jelas Mama Resi.
"Mah..!!
Mama kan dulu udah janji sama Ali, gak akan maksa Ali.. kalo udah merasa gak cocok sama Prilly..
Dan yg menjadi pertanyaan Ali sekarang..!!
Mama sebenernya udah ngerti atau pura2 gak ngerti sama sikap Ali ini Mah..??
gak perlu Ali uraikan.. kan Maa..!!
dan sekarang Mama malah maksa Ali buat jalan sama Prilly.." Ucap Ali menumpahkan uneg2x.
" Kamu merasa gak cocok sama Prilly, karena kamu sendiri belum ada usaha buat kenal pribadinya..
Dan Mama akan berhenti memaksa, jika kamu udah berusaha.. tapi hasilnya tetap Zonk.." Ujar Mama Ali agak kesal..
"kamu jangan cuma pandai dalam pelajaran..
tapi kamu juga harus pandai menjaga perasaan orang lain.. " Lanjut Mama Resi lagi memperingati.
Beberapa menit tak ada tanggapan dari anaknya, wanita paruh baya itu dengan kesal beranjak dari sofa seberang Ali, Ia mendekati anaknya yg memilih tak menanggapi ucapannya dan hanya fokus pada buku yg di bacanya..
tanpa babibu wanita itu mencabut paksa buku yg di pegang Ali..
Ali reflek mendongak,
"Mama Apa2an siih.."Protes Ali kesal akan tindakan Mamanya..
"Udah sana, ganti baju.. ajak Prilly jalan2..
jangan sia2in perempuan seperti Prilly..
biarin, ini bukunya sama Mama dulu..
nanti abiss jalan2.. Mama akan berikan lagi sama kamu..
cepat sanaa.. "Perintah Mama Ali..
Ali berdecak kesall.. gini nih, kalo udah kemauan Mamanya tak langsung di turuti, pasti Mamanya langsung berubah topeng.. dari berwajah lembut jadi garang.. kalo di ladeni, ujung2nya pasti ribut..
"Alii.. ngapain bengong, cepett sanaa.. " gertak Mamanya lagii..
"Iyaa iyaa.."
dengan kesal Ali beranjak, Ia berjalan menaiki tangga dengan mulut komat kamit..
sedangkan Mama Ali di bawah tersenyum senang..
.
**
"Kita mau kemana Lii..??" Tanya Prilly.. sebelum menaiki motor Ali..
Ali hanya mengedikkan bahu tak acuh, sebab Pria itu juga gak tau mau kemana..
" Ayoo naik " perintah Ali,
dengan segera Prilly naik, ke boncengan Ali..
"Loe maunya kemana,??" Tanya Ali datar, sebelum menjalankan motornya.
"Kemana aja, asal itu bukan hutan." Balas Prilly.
Ali mengangguk samar,
derungan motor pun menggema di halaman rumah Prilly.. hingga akhirnya derungan itu beradu dengan bunyi derungan kendaraan yg lain setelah mereka berada di jalan raya yg cukup ramai.

Bersambung

Katakan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang