Chapter 03

285 13 0
                                    

***
Sesorang pria masih tampak nyaman memeluk erat bantal guling manja.
Dengan mata terpejam, masih asyik berkelana dalam dunia mimpinya.
Pria itu adalah Ali,yang tampak masih tidur nyenyak.
.
Tok tok
Terdengar suara pintu kamar Ali di ketuk.
" Sayaaang....
Aliiiii ..... naaak,
Banguuunn...
Kamu mau telat masuk sekolahnya..." Panggil seseorang wanita, berusaha membangunkan anaknya.
Wanita itu adalah mama Ali.
Mengetok dan memanggil tetap tidak ada respon, Mama Ali mencoba memutar knop pintu.
dan ternyata tidak di kunci.
Mama Ali pun segera memasuki kamar anaknya,
"Yaa Allah, anak mama.. hhh.." gumamnya, dengan gelengan kepala ketika matanya menangkap sosok yg terbaring miring dgn gaya anaknya yg tidur.
Lalu wanita itu melanjutkan langkahnya mendekati ranjang, setelah sesaat sempat terhenti.
" Sayang.. banguun.. hey," Mama Ali tampak berusaha membangunkannya, menggoyang lengan dan menepuk kecil pipi anaknya.
sang empu tampak bergerak, berbalik dengan posisi terlentang dan mengerjabkan mata. Lalu menggeliat kecil.
mengumpulkan kesadarannya.
Tersungging senyum tipis dari bibir wanita paruh baya,memperhatikan pergerakan anaknya.
Yang menurutnya menggemaskan.
"Maa.." Gumamnya lirih, ketika indra penglihatannya menangkap jelas keberadaan sosok paruh baya.dengan suaranya yg serak khas bangun tidur, di sertai uap2an kecil.
Mama Ali yg duduk di tepi ranjang di samping anaknya berbaring, tangannya bergerak mengelus rambut anaknya.
" AyoO bangun..
coba liat jam, sekarang udah jam berapa?"
Mata Ali melirik jam wekernya yg berada di nakas, yg ternyata sudah menunjukkan jam 06:17 , sontak Ali terkejut.
dan segera bangkit, ini kesekian kalinya ia bangun sedikit siang, biasanya ia jam 06 pagi sudah bangun.
karena itu memang sudah menjadi jam wajibnya.
jika ia bangun sesuai dengan jam wajibnya, ia tidak akan terburu2 atau tergesa2 berangkat sekolah.
jarak dari rumah ke sekolah yg cukup jauh yg harus ia tempuh dan harus melalui macetnya jalanan ibu kota yg sudah biasa terjadi.
Dan Ali akan lebih santai menikmati kemacetannya.
Jam 06:55 , waktu biasa ia tiba di sekolah.
Kalau bangun sudah lewat dari jam wajibnya maka pria itu pasti akan terburu2 karena mengejar waktu.
dan yg pasti mulut itu tak akan berhenti mendumel dan menggerutu menikmati kemacetan yg akan terjadi nanti.
" Mama.. kok gak bangunin Ali dari tadi sih,
Ali bisa telat ini ma.. aduh,.." Ucapnya ,merangkak dan meloncat turun dari ranjang.meninggalkan Mamanya. pria itu bergegas langsung ke kamar mandi,
setelah terlebih dahulu menyambar handuknya.
Mama Ali yg melihat itu, hanya geleng2 kepala melihat tingkah anaknya yg masih tak ada perubahan.
"Anak itu, selalu saja seperti itu.
siapa gadis yg mau mendekatinya. jika waktunya saja, hanya di pakai untuk belajar dan belajar.
lewat dari waktu sedikit saja,sudah kelimpungan.. hh.." gumam Mama Ali sendiri.
Tak habis pikir ama anaknya, yg selama ini semua waktunya di pakai untuk belajar.kecuali waktu istirahat.
Mama Ali tidak pernah melihat anaknya menggenggam tangan seorang gadis sebagai pacarnya.
yg ia tau selama ini, hanya buku tebal yg selalu Mama Ali lihat dalam genggaman tangan anaknya.
Belajar itu bagus, giat dalam mencari ilmu untuk masa depan yg cemerlang itu amat bagus, Mama Ali tidak menyalahkan itu.
tapi balik lagi kepada tujuan tuhan menciptakan kita,
kita di ciptakan untuk berpasang pasangan.
Nah . . kalau anaknya selama ini hanya menggenggam sebuah buku.
kapan ia bisa menggengggam tangan pasangannya.
tidak mungkin anaknya berpasangan dengan buku.
Anaknya juga butuh pendamping.
Mama Ali perlu mendiskusikan ini kepada suaminya nanti.
.
***
"Maaaa......
Alii berangkat yaa" Teriak ali berpamitan, karena pria itu begitu terburu2.
" Gak sarapan dulu sayang..." teriak Mama Ali menjawab. melihat anaknya yg sudah berada di ambang pintu.
Langkah Ali terhenti dan pria itu menoleh,
"Nggak Maa..
Istirahat nanti, Ali bisa sarapan di kantin,"
"Yaa Udah,
kamu hati2 yaa sayang..
gak usah ngebut.." peringatnya.
"Ok. Maa..."
Setelah 2 kata itu tuntas, pria itu berbalik melanjutkan langkahnya.
Mengambil motor.
Ketika pria itu sudah menaiki badan motornya, tanpa membuang2 waktu ia langsung tancap gas menuju sekolah.
.
***
Bruukkk...
"Aww.." seorang gadis merintih, seseorang telah menabrak tubuhnya.
yg hampir sempurna berdiri,
gadis itu ingin ke toilet, tapi ketika matanya menangkap salah satu tali sepatunya yg terlepas, dia memperbaikinya terlebih dahulu.
setelah selesai di ikat, ia ingin bangkit untuk berdiri sempurna dan melanjutkan langkah menuju toilet,
tapi naas,tubuhnya terjungkal ke belakang, ia hampir akan jatuh. jika seseorang yg menabrak itu tidak menahannya.



Bersambung

Katakan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang