Chapter 7

511 54 7
                                    

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.

Story by : @Tsukiseinaru

Pairing : Kaka.Femnaru slight Sasu.Femnaru, Ku/Kyuu.FemIta

Rate : T

Genre : Romance, Hurt, Love Triangle, Schools, Friendship, Family.

WARNING : Female Naruto, Female Itachi, Gender Switch, TYPO bertebaran di mana-mana, Alur tidak jelas, OOC, OC, dan masih banyak kekurangan lainnya.

.
.
.
.

Tap  Tap  Tap

"Hah...." Untuk kesekian kalinya Naruto mendesah frustasi ketika kembali terbersit cerita Tenten mengenai Rin dan juga Kakashi.

"Apa boleh buat.. Sepertinya mereka memang saling menyukai. Aaa....!!" Racau Naruto putus asa.

Hari ini ia memutuskan untuk pulang seorang diri. Meminta Kurama untuk tidak menjemputnya dan memilih keluar sekolah mendahului yang lain. Ia bahkan sama sekali tidak menoleh ke arah tempat duduk Kakashi dan Sasuke ketika ia hendak keluar. Padahal ia selalu menyempatkan diri untuk mencuri lihat Kakashi sebelum ia melakukan aktivitas apapun di sekolah. Tapi kali ini, ia sama sekali tidak melakukannya hanya karena teman barunya Tenten menceritakan kisah kedekatan antara Rin dengan Kakashi. Ia merasa, harapan untuk dekat dengan Kakashi sama sekali tidak ada.

Naruto terus berjalan dengan langkah gontai. Ia juga menundukkan kepala sesekali ketika rasa frustasi menyerang benaknya untuk kesekian kali. Hingga ia tiba-tiba saja menghentikan langkahnya sembari menatap ujung sepatunya.

Jalanan tampak begitu ramai sore ini. Mungkin karena saatnya jam pulang kerja yang membuat jalanan itu tampak begitu cukup ramai. Naruto memutar tubuhnya menghadap jalan. Sejenak ia tersenyum ketika ia menemukan halte bus tak jauh dari dirinya.

Kembali ia melangkahkan kakinya. Kali ini ia berjalan lebih cepat dari sebelumnya untuk sampai ke halte bus tersebut. Sesampainya di sana, Naruto tak membutuhkan waktu lama untuk menunggu bus tiba. Karena begitu ia sampai, sebuah bus menepi dengan kecepatan sedang. Tak menyia-nyiakan waktu, gadis itu segera memasuki bus setelah memasukkan beberapa uang koin ke lubang koin pembayaran sesuai dengan tarif tujuannya.

Gadis itu tampak celingukan mencari tempat duduk kosong. Hingga akhirnya, Naruto memilih kursi di bagian tengah tepat di dekat jendela. Membuatnya mampu melihat suasana di luar bus melalui kaca yang ia buka setengah.

.
.
.

Sasuke tengah membereskan buku ke dalam tasnya ketika tiba-tiba pandangannya menangkap bangku milik Naruto yang sudah kosong.

"He? Dia sudah pulang?" Gumam Sasuke.

Kakashi yang mendengar gumaman Sasuke menoleh ke arah di mana pandangan pemuda itu tertuju. Ah, benar. Naruto memang sudah tidak ada di tempatnya. Tapi ada yang beda. Kenapa ia tidak merasakan kepergian dari gadis itu? Padahal sebelumnya ia selalu menyadari kepergian Naruto. Tapi hari ini ia sama sekali tidak sadar.

Memilih acuh, Kakashi menggendikkan bahunya sembari bangkit. Ia harus menghindari seseorang sebelum orang itu terlebih dulu menemukannya.

"Jaa na! Aku duluan."

Feel My Soul...(DROPPED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang