Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.
Story by : @Tsukiseinaru
Pairing : Kaka.Femnaru slight Sasu.Femnaru, Ku/Kyuu.FemIta
Rate : T
Genre : Romance, Hurt, Love Triangle, Schools, Friendship, Family.
WARNING : Female Naruto, Female Itachi, Gender Switch, TYPO bertebaran di mana-mana, Alur tidak jelas, OOC, OC, dan masih banyak kekurangan lainnya.
.
.
.
.
.Karena Obito bersikeras mengajukan Naruto ke dalam club basket putri, manager club yang sudah tahu tentang kemampuan gadis itu tentu saja dengan senang hati menerimanya. Namun karena keputusan Naruto masih belum positif akan bergabung, membuat club basket putri sedikit sedih. Mereka cukup yakin jika semisal gadis itu bergabung, maka tim basket mereka akan benar-benar kuat. Terlebih, belum ada satupun salah satu orang di tim basket putri yang mampu mengalahkan kapten tim basket putra dengan skor tipis.
Pelatih mereka-pun sempat tertegun ketika mengetahui ada satu siswi yang mampu mengalahkan Obito. Selain Kakashi, lalu siapa lagi yang mampu mengimbangi permainan siswa itu. Seharusnya orang itu dari gender yang sama. Namun tanpa di duga justru seorang siswa perempuan itu mampu mengimbangi.
Hadirnya Naruto di kelasnya membuat heboh seluruh isi kelas yang langsung mengerubunginya seperti lalat. Bertanya dan memuji betapa hebatnya permainan basket yang di mainkan olehnya. Naruto hanya bisa tersenyum kikuk menanggapi.
"Ayolah Nar, gabung di tim basket. Aku ace di tim itu." kata Tenten, berusaha membunjuk.
"Apa? Kau seorang ace di tim basket putri?" Naruto mencoba mengkonfirmasi ulang ungkapan Tenten. Dan gadis itu mengangguk mengiyakan. "Tapi...." wajah Naruto berubah menyesal. Itu membuat Tenten merajuk semakin memohon pada Naruto.
Di sisi lain, Yugao dan Rin yang melihat interaksi mereka tampak sedang memperhatikan keduanya dengan sedikit menguping. Bahkan ekspresi mereka rumit dan sulit untuk di tebak. Apakah mereka iri, ataukah karena kagum.
Tanpa di dengar oleh mereka, Yugao mencoba berinteraksi dengan Rin juga Kurenai menggunakan suara lirih. Dia tampak melirik Naruto dengan tatapan mengejek. "Baiklah, hanya karena kemampuannya itu, dia menjadi besar kepala."
"Ah.... Sudahlah Yugao. Tidak perlu mengurusi mereka." kata Kurenai yang memilih mengacuhkan hal yang dia fikir tidak penting.
Rin berbeda tanggapan. Dia hanya diam. Namun sesungguhnya dia tengah memperhatikan Naruto. Dan ketika tiba-tiba dia melihat Kakashi yang tanpa sadar terlihat tertangkap olehnya sedang memperhatikan gadis pirang itu, perasaan Rin mendadak rumit. Terlebih, Kakashi tidak hanya sepintas saja menatap Naruto. Tapi pemuda itu menatap Naruto seolah penuh minat dan tertarik.
Bahkan tidak hanya Kakashi saja yang diam-diam memperhatikan siswa baru itu, Sasuke, sahabat Kakashi-pun bertindak demikian. Apa mereka memiliki minat pada gadis itu? Dia tidak tahu.
"Sasuke-kun!" seorang siswi tiba-tiba masuk dengan suara cempreng menghampiri tempat duduk Sasuke. Sementara Sasuke yang melihat kedatangan gadis itu hanya bisa mengerang frustasi. "Ne, ne. Ayo, kita ke kantin."
"Bermimpilah! Dan pergi dariku!" sembur Sasuke ketus. Gadis bersurai merah muda bak gulali itu sekilas terhenyak merasa sakit hati dengan perlakuan Sasuke. Namun siapa yang tahu bahwa gadis itu sama sekali tidak ada kata menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel My Soul...(DROPPED)
FanfictionRate : T "Aku akan mencoba untuk mencintainya secara tulus, walau pada kenyataannya hatiku telah terukir permanent namamu, Kakashi." U. Naruto "Aku mencintaimu. Tapi aku tidak bisa menyakitinya karena dia lebih berharga dari apapun." H. Kakashi "Pad...