KISAH KESEMBILAN: KAKAK LAKI-LAKI

194 21 41
                                    

"Tunggu, tadi kau bilang apa?" tanyaku memastikan.

Naruka mengambil napas panjang, lalu dibuang pelan-pelan dan menatapku dengan serius. "Aku ingin kau menjadi kakakku!"

"Kenapa tiba-tiba kau meminta hal itu?"

"Aku ingin mencari hobiku!"

"Mencari hobi?"

"Iya. Aku sangat penasaran sekali dengan sepak bola, basket, baseball, mengoleksi majalah idol dari yang biasa sampai yang hot, dan hobi laki-laki lainnya!"

"Oh... Tunggu! Tadi kau bilang mengoleksi majalah idol?! Apa hubungannya?!"

"Eh, bukankah laki-laki memang suka mengoleksi hal begituan? Terutama yang berbikini atau yang terbuka sekali."

"I-Itu memang benar... Sudahlah, abaikan itu. Jadi, kau ingin mencoba merasakan menjadi laki-laki?"

"Bukan menjadi laki-laki, hanya ingin menemukan hobi yang sedikit menantang. Aku dengar biasanya laki-laki lah yang melakukan hal menantang," jawabnya. "Yah, kata temanku aku ingin mencoba menjadi tomboi."

"Lalu, apa hubungannya dengan aku yang harus menjadi kakakmu?"

"Gadis-chan bilang kau akan membantuku kalau aku menjadikanmu kakak laki-lakiku."

"Jadi dia pelakunya," ucapku dalam hati. "Dengar Naruka, kau ti-"

"Mulai sekarang aku akan memanggilmu Aniki, bagaimana?"

"Sudah kubilang kau ti-"

"Onii-chan?"

"Sebutkan tiga kali dan yang terakhir sambil memasang wajah memelas."

"Onii-chan," ucapnya dengan nada biasa. "O-Onii-chan..." ucapnya dengan nada sedikit manis. Lalu dia menundukkan kepalanya, dan tak lama kemudian dia mengangkat wajah memelas yang manis sekali. "Onii-chan~"

"Yosh, aku akan membantumu, my kawai imotou Naruka!"

Sebenarnya dia tidak perlu menjadikkanku kakaknya untuk meminta bantuan seperti itu, tapi karena sayang kalau ditolak jadinya aku terima saja. Toh, bukan hal yang buruk.

"Terima kasih, Onii-chan~" Naruka melepaskan tanganku, lalu memasang senyum manis. "Mohon bantuannya, Onii-chan~"

***

Sekarang aku dan Gadis-chan sedang berada di samping tangga, di lorong tingkat pertama. Aku di sini karena Gadis-chan tiba-tiba ingin menemuiku. Selain itu, kebetulan juga aku ingin menanyakan sesuatu.

"Bagaimana perasaanmu setelah mendapatkan adik imut?" tanya Gadis-chan.

"Kalau aku bilang tidak senang, berarti aku berbohong," jawabku. "Kau benar-benar serius membantu dalam hal ini. Kenapa kau bisa begitu serius?"

"Tentu saja karena itu menyenangkan. Melihat kisah seseorang, terlebih itu adalah romance-comedy!" jawab Gadis-chan semangat. "Selain itu, aku berterima kasih sekali kepada Intan-chyan. Karena dia sudah merawatku dengan baik."

"Lalu, ada perlu apa kau memanggilku kemari?"

"Selanjutnya, kau harus membuka rute Shaga-chyan!" jawab Gadis-chan sambil menunjukku dengan jari telunjuk. "Hari ini kau menggantiku untuk menemani Shaga-chyan dan Ruka-chyan belanja!"

"Dengan Candy­-san... Bahkan dia juga?"

Mengingat sikapnya yang super dingin kepadaku, pasti hal yang mustahil membuat dia jatuh cinta kepadaku. Kalau ini game, gadis bertipe seperti itulah yang sangat disukai. Tapi, ini bukanlah game. Jadi, kurasa dia tidak akan begitu saja menyukaiku, bahkan menghilangkan rasa bencinya kepadaku saja kurasa mustahil.

ATNIL (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang