RUTE AOZORA KEEMPAT: KARENA CINTA

112 10 4
                                    

Kiki POV

Waktu pelajaran sudah usai, semua teman-teman sekelasku sudah pulang, termasuk Avira dan Yami. Awalnya aku ingin pulang bersama mereka, tapi aku ada keperluan dulu dengan Gadis-chan dan Karuto. Aku ingin membicarakan soal keputusanku untuk memilih Aozora dan meminta bantuan mereka untuk mengsukseskan kencanku nanti, itu pun kalau aku diterima oleh Aozora.

"Jadi, kau sudah menentukan pilihanmu, Ki-chi~?" tanya Gadis-chan dengan nada menggoda. "Siapa dia~?"

"Ta-Tadi kan aku sudah mengatakannya..."

"Eh, benarkah? Apa tadi kau mendengarnya, Karu-chi?"

"Tidak, tadi aku fokus membalas pesan dari pacarku," balas Karuto. "Memangnya dia bilang apa?"

"Entah~ Ki-chi, tadi kau bilang apa?"

Sial, aku tahu mereka sengaja pura-pura tidak mendengar perkataanku. Terlebih kemarin aku sudah memberitahu ke Karuto, jadi seharusnya dia tahu! Padahal tadi aku harus rela menahan malu yang besar sekali, sampai-sampai kata-kataku terangkai tidak beraturan sehingga terulang-ulang dan terbelit-belit!

Tapi kalau aku tidak mengikuti permainan mereka, bisa-bisa nanti kencanku tidak akan berjalan lancar dan bisa menjadi kenangan yang buruk bagiku maupun Aozora... Itu pun kalau memang Aozora mau denganku.

"Baiklah aku akan mengatakannya lagi, jadi dengarkan baik-baik."

Mereka berdua langsung memperhatikanku dengan senyuman menyebalkan terukir di wajah. Mereka benar-benar menjahiliku!

"Aku...Aku sebenarnya... Aku memilih... Aozora..."

"Hah? Memilih apa? Memilihnya menjadi presiden selanjutnya?" goda Gadis-chan.

"Memangnya dia calon presiden?"

"Ya bukanlah. Ada-ada saja Ki-chi~"

Sial, aku ingin menyumpal mulut mereka berdua! Kiki, tenangkan dirimu! Demi Aozora! Demi dirinya aku harus bisa bersabar! Aku tidak boleh terbawa emosi!

"Maksudku... aku...aku mencintai Aozora..."

"Hah, apa? Tidak terdengar."

"Hei, kau ini laki-laki. Bicaralah yang keras."

"AKU MENCINTAI AOZORA!" teriakku sekeras mungkin. "Kalian puas?!"

"Hahahahah, nah begitu dong," balas Gadis-chan tertawa penuh kemenangan. "Kalau begitu, aku akan menyusun rencana kencan kalian."

"Aku akan mencari tempat-tempat yang bagus, bersama dengan pacarku," tambah Karuto. "Oh iya, bukankah kemarin kau bilang ingin menembaknya? Kenapa tidak jadi?"

"Ada gangguan..."

"Oh, seperti di film-film saja."

"Kalau begitu sekarang tembak dia," saran Gadis-chan. "Kalau terlalu lama nanti dia diambil laki-laki lain."

"Iya, aku memang akan menembaknya sekarang, saat kami pulang bersama... Jadi, aku minta saran tempat yang romantis un-" Entah kenapa tiba-tiba aku merasakan hal yang tidak enak, jadi aku menghentikan kalimatku. "Karuto, kau bawa sepeda, kan?"

"Iya. Memangnya kenapa?"

"Aku pinjam. Aku mau ke sekolah Aozora."

"Ohhh... sepertinya pangeran kita tidak sabar ingin segera menemui tuan putri," goda Gadis-chan.

"Benar sekali, dia ingin segera memiliki tuan putri," sambung Karuto.

"Sudahlah, cepat tunjukkan kepadaku di mana sepedanya!"

ATNIL (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang