[Generation of] Dreamers

6. Bintang Jatuh

Nama: BlueCat87

Genre: fantasy

Subgenre: drama, romance, sci-fi

Mimpi: "mimpinya banyak, tapi kuceritainnya tentang jadi penemu" -kata orangnya.

Judul: Bintang jatuh

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Hari ini, seluruh murid kelas 11-3 IPS diberikan secarik kertas kosong. Dan kami disuruh mengisi kertas itu dengan jawaban.

Pertanyaannya sih simple, tapi jawabannya harus mikir 7 keliling. Walau sudah memasuki jenjang SMA, ㅡdan 2 tahun lagi bakalan lulusㅡ aku masih bingung mau isi kertas ini dengan jawaban apa..

Ngomong-ngomong, kalian belum tau ya, isi pertanyaannya? Pertanyaannya simple kok. Terdiri atas 4 kata, dimana terdapat 1 kata yang hanya berupa pengulangan kata sebelumnya.

Yap, benar sekali..

"Apa cita-cita kalian?"

Begitulah pertanyaannya. Aku bingung mau menjawab apa. Padahal kalau dulu aku sudah bisa menjawab dengan mantap.

"Dokter bu!"

Itulah jawabanku dengan percaya diriㅡkayaknya hampir semua anak akan jawab itu deh..

Tapi sekarang berbeda. Aku sudah tau betapa sulitnya menjadi dokter.

"Nama latin organ saja masih gak apal, gimana jadi dokter?"

Itu kata Bunda. Bunda bilang gitu dengan kepercayaan dirinya yang tinggi.

Tentu saja, dia kan dokter. Dia juga ilmuan. Sarjananya hampir S3. Bunda juga terkenal akan kecerdasannya yang tak terhingga. Sayangnya, dia berhenti kuliah. Biayanya saat itu kurang cukup, dan beasiswa pun tidak ada di S3.

Ayahku?

Dia arsitek kapal sekaligus bangunan. Dia juga photographer handal. Dia juga memiliki selera fashion yang hampir sama dengan designer terkenal. Ayah juga bisa bikin komik, karyanya ada yang diterbitkan dan ada juga yang hanya di publish di websitenya.

Mereka berdua sangat terkenal. Bahkan sangking terkenalnya, sampai tak ada yang percaya bahwa aku anak kandung mereka.

Ayahku bisa disegala bidang, Bunda juga cerdas, adekku? Jangan pernah remehkan dia. Dia bahkan menemukan hal yang bagiku itu gak penting. Kayak, kenapa undur-undur jalannya mundur dan hal aneh lainnya.

Aku?

Peringkat saja rata-rata. Dikelas, aku lebih suka mengobrol daripada memperhatikan guru. Dirumah? Aku lebih suka main PS daripada ngerjain peer atau belajar.

Aku bukan tipe-tipe anak rajin. Dan asal kalian tahu, mungkin aku mengalami sesuatu yang bernama broken home, atau memang aku yang sengaja melakukannya.

Aku meminta mereka agar tak mengantarku, meminta mereka agar tak mengambil rapotku dan masih banyak yang lain. Kenapa? Itu mudah.

Karena aku tak ingin mendengar kata-kata itu. Kata-kata yang sudah menjadi makananku sehari-hari. Diucapkan tanpa memikirkan perasaanku.