Apakah ada orang di dalam?
-------------------------------
"Ya! Kumohon, siapapun yang diluar kumohon keluarkan aku dari sini!" Ucapku sedikit teriak
"Apa yang kau lakukan disini?"
Samar tapi sangat jelas di telingaku. Ada orang lain yang sedang berbicara diluar. Aku merapatkan telingaku di pintu agar dapat mendengar percakapan mereka.
"Tadi aku ada mendengar ada suara orang dari dalam kak"
"Tidak mungkin ada orang di dalam sana!"
Tidak salah lagi! Itu adalah suara nya si kakak senior yang menghukumku! Apa yang di lakukannya disini?
"Oh, mungkin aku salah dengar kali ya?"
"Mungkin. Nama kamu siapa? Anak baru juga? Dari kelompok mana?"
"Perkenalkan nama saya mark. Iya, saya anak baru disini. Saya dari kelompok kak samuel. Nama kakak?"
"Armaghan. Panggil saja arma"
"Ba... Baiklah, kalau begitu saya permisi"
Apakah dia pergi? Kalau dia pergi siapa yang akan menolongku?! Kumohon, jangan pergi, Aku memukul pintu pelan. Kumohon, kumohon, kumohon, disini sangat menakutkan.
"Jika kau berteriak dan memukul pintu ini lagi, aku tidak akan berfikir dua kali untuk mengurung mu lebih lama didalam" ucapnya datar
"Ta-tapi di-sini terlalu gelap Aku sudah ti-tidak tahan lagi" jawabku sambil menahan air mata yang ingin keluar kembali.
"Kalau begitu kuharap kau dapat bertahan di dalam sana sampai jam pulang nanti"
Dapat ku dengar langkah kaki yang semakin jauh dan hilang begitu saja.
Aku menangkup wajahku dan menangis dalam diam.Vanesha POV
Aku berlari kecil saat melihat sahabat ku di tarik paksa oleh senior kurang ajar itu! Aku terus mengikuti mereka diam diam. Tapi langkahku terhenti saat melihat Samuel yang sedang berada di taman belakang kampus sendirian. Apa yang sedang ia lakukan? Pertanyaan itu sempat terlintas di pikiranku. Sial! Ucapku begitu menyadari bahwa mereka yang kuikuti sudah hilang nth kemana.
Aku terus menyusuri kampus. Karena aku merasa aku hanya mencari tanpa tau arah tujuan akhirnya aku pun bertanya kepada senior ku yang lain.
"Apakah kakak melihat kak arma?" Tanya ku ramah.
Seketika, mata orang yang kutanya langsung membulat sempurna dan orang orang di sekitarku pun melihat ke arahku dengan tatapan yang sama. Takut dan kaget. Itulah yang dapat aku lihat dari mata mereka.
"Ada apa? Apa ada yang salah dari kata kataku barusan?" Aku menaikkan alis ku sebelah.
"A- aku ti-tidak tau" balasnya dan langsung meninggalkanku.
Apakah semua orang yang ada disini takut dengan armaghan? Mengapa di saat aku menyebutkan namanya semua menatap kearahku dengan tatapan yang sama? Nth lh. Gumam ku dalam hati.
Aku kembali melanjutkan pencarian ku dan kembali bertanya tanya. Semua jawaban orang yang kutemui sama. Karna sudah hampir bosan bertanya aku putuskan untuk menanyakan nya hanya pada satu orang lagi. Aku melihat ada seorang cowok. Sepertinya dia juga anak baru.
"Hai, kamu kenal gak sama kak armaghan?" Tanya ku to the poin
"Oh, armaghan? Aku baru saja bertemu tangannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love
Teen FictionFall in love? Hanya tiga kata itu yang tidak dipercayai oleh arma. Dia yakin kalau dia tidak akan pernah jatuh cinta kepada siapa pun. Tapi ternyata? Keyakinannya hilang saat merasakan ada yang aneh pada dirinya saat mengenal mahasiswi baru dikampus...