Nyiittt
Break!!!
"Apa tuh?" Samuel berdiri Dan berlari keluar,
"Mau ikut?" Neysha menjulurkan tangannya, Vanessa langsung menyahutnya Dan mereka pun mengikuti Samuel yang berlari.
Sesampainya didepan gerbang, Vanessa langsung membalikkan badan dan memejamkan matanya, badannya serasa mati rasa. Disana, mereka sedang berusaha untuk mengangkat seseorang yang penuh dengan darah, dan hondanya hancur.
"Kalau ga sanggup mending masuk aja" Kata samuel, neysha mengangguk dan menepuk pundak vanessa, vanessa masih terdiam.
"Ayo" Samuel memegang kedua bahu vanessa dan menuntunnya,
Karna rasa penasaran yang teramat dalam sudah tumbuh dalam diri neysha, akhirnya neysha memberanikan diri melihat orang tersebut. Neysha sedikit menerobos orang orang yang saling mendorong satu sama lain untuk melihat orang yang terluka tersebut.
Saat sudah ingin sampai kedepan, neysha merasa kalau tangan nya ditarik paksa keluar dari gerombolan orang orang tersebut, dan itu membuat neysha kehilangan keseimbangan tubuhnya.
Dug!
Neysha merintih kesakitan karna semua bagian belakang nya terhempas ke tanah,
Neysha mengangkat dirinya sehingga duduk dan membersihkan lengan baju nya yang kotor.
"Gak perlu dilihat ntar lo mual"
"Arma! Kamu apa apaan sih!" Marah neysha,
"Kan aku baik buat nyuruh kamu gak liatin mayat tuh" Neysha memajukan bibirnya dan berdiri,
"Sejak kapan pakai kata 'aku - kamu' kaya gitu? Siapa yang ngajarin?" Neysha melipat kedua tangan nya di depan dada. Arma menyeringit,
"Gua pergi" neysha menjulurkan lidah nya saat arma sudah pergi.
Neysha berjalan santai ingin menyusul Samuel dan Vanessa. Tapi, saat dikoridor neysha melihat arma yang sedang memukuli mahasiswa baru. Arma mengepalkan tangan nya kuat dan mengangkatnya ingin memukul orang itu lagi.
"Arma Stop!" Neysha berlari kecil dan langsung berdiri tegap di antara mereka berdua,
Bug!
Pukulan arma yang sudah terlanjur melayang akhirnya mengenai wajah neysha, arma menatap neysha, hidung nya berdarah, dan badannya sempoyongan. Hingga akhirnya neysha terjatuh kedepan dan langsung ditangkap oleh arma.
"Ney.." Arma mengguncang bahu neysha pelan, orang yang dipukuli oleh arma tadi sudah pergi,
Arma langsung menggendong neysha ala tuan putri, saat di perjalanan arma melihat Samuel sedang duduk melamun.
"Samuel! Minjam mobil lo!" Teriak arma yang langsung membuyarkan lamunan Samuel.
"Weh! Neysha kenapa?!" Samuel langsung mengejar arma yang berjalan cepat ke arah parkiran.
"Buka mobil lo!" samuel mengambil kunci mobilnya dan memencet tombol untuk membuka mobil.
"Cepat kerumah sakit!" dari raut wajah arma sudah dapat dipastikan kalau arma sangat khawatir dengan keadaan arma.
"Kenapa gua khawatir sama dia?" bisik arma dalam hatinya.
"Pasti gua khawatir karna gua yang buat dia kaya gini"
Arma menatap wajah neysha yang berada di pangkuannya lekat, darah yang keluar dari hidung neysha masih lengket, arma mengambil sapu tangan dan mengelapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love
Teen FictionFall in love? Hanya tiga kata itu yang tidak dipercayai oleh arma. Dia yakin kalau dia tidak akan pernah jatuh cinta kepada siapa pun. Tapi ternyata? Keyakinannya hilang saat merasakan ada yang aneh pada dirinya saat mengenal mahasiswi baru dikampus...