Minggu pagi yang biasa dilakukan anak sekolah untuk bersantai, sama halnya dengan Aida dengan tidur-tiduran di Kasur rumahnya, belum ada hal yang lain yang lebih menarik untuk dilakukan. Aida sedang asik dengan novel yang dibaca tiba-tiba terdengar suara mamanya yang memanggil dirinya, langsung Aida pun turun mendekati suara yang memanggilnya tadi, ternyata benar ternyata suara Mamanya. "Ma, ada apa?" tanya Aida pada sang mama, "kamu tu lo dari tadi di kamar terus, mending kamu jalan ke luar kompleks atau naek sepeda muterin kompleks mumpung hari libur kamu bisa refreshing sebentar, kalau baca novel kan tiap saat bisa" lalu Aida menuruti kata mama, Aida menggambil sepeda berwarna pink dalam garasi, lalu Aida berkeliling menyusuri kompleksnyya, kompleks perumahan Aida termasuk mewah terdapat beberapa fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan tenis indoor, terdapat 1 ruangan untuk tenis meja, bulutangkis dan bilyard, setelah menelsuri pusat-pusat kebugaran Aida melewati taman kompleks yang bertulisakan Taman Graha Esther. Taman yang dipenuhi oleh bunga mawar dengan berbagai macam warna dan rumput-rumput hijau yang terlihat terawat, di tengah taman terdapat maianan anak-anak berupa ayunan dan papan seluncur yang terbuat dari besi, tak heran banyak anak-anak sekitar kompleks yang bermain di area Taman kompleks. Setelah menyusuri taman kompleks Aida melanjutkan menyelusuri masing-masing blok yang memperlihatkan beberapa rumah megah yang dilewati Aida tetapi bangunan itu sebagian kosong hanya diisi oleh asisten rumah tangga dan supir. Aida mengayuh sepeda dengan santai sambal menghirup udara pagi yang segar, Lagi asik-asiknya mengayuh sepeda tak sadar bahwa di depan Aida terdapat kerikil di depan sepeda, yang membuat sepeda Aida tidak stabil berakhir dengan Aida menabrak seorang cowok yang sedang membawa anjingnya mengelilingi kompleks, BUKK suara ketika Aida menabrak cowok itu. "Haduhh, elo bisa ga si naek sepeda?" suara keras dari cowok yang ditabrak nya tadi. "Maaf-maaaf gue ga sengaja nabrak lo tadi, tiba-tiba sepeda gue oleng ternyata di depan gue ada kerikil, elo gpp?" "Maaf-maaf, kalau cuman bilang maaf gampang, tangan gue lecet ni" sambil menunjukan tangannya yang lecet. "Iya udah sini gue obatin, disitu ada pos satpam yang biasanya ada kotak P3K" timpal Aida. "si jerry gimana anjing gue, kalau ada pa-apa elo tanggung jawab, ini anjing kesayangan gue, pemberian almarhum eyang gue sebelum diia meninggal" Bagas sambil mengusap-usap kepala jerry yang tadi terkena badannya yang cukup besar. "Ya tadi kan gue udah minta maaf, lagian kalau ada apa-apa gue siap tanggung jawab, kalau perlu sekarang elo obatin beserta anjing kesayangan lo!" decak sebal Aida pada cowok dihadapannya. "Ya udah sekarang ke pos satpam, kutagih janji lo mau tanggung jawab ke gue, ini anjing gue juga perlu betadine ada luka dikit di deket telinganya". Lalu mereka pun menghampiri pos satpam dan meminta kasa dan betadine untuk merawat luka cowok yang ditabraknya beserta anjingnya. "aduhhh sakit, elo bisa ga si pelan-pelan ngusapnya, ga ikhlas ya lo nolongin gue!" Ujar cowok berbadan tegap yang sedang di beri betadine oleh Aida "Manja banget si lo jadi cowok, ini gue udah sangat hati-hati mengusap tangan elo, kalua lo ngerasa gue kasar dll ni bersihin sendiri" saking kesalnya Aida melempar kapas yang digunakan untuk mengelap luka cowok tadi, setelah itu Aida melagkah pergi dari pos satpam dan bapak satpam yang di dalam hanya bisa geleng-geleng menyaksikan tingkah ABG tadi. "Sialan tu cowok, udah dibantuin ga ada terima kasihnya sama sekali, cowok ga tau diuntung!" omel Aida di perjalanan sambil mengayuh sepeda.
Sesampainya dirumah Aida masih ngomel tentang cowok tadi, sampai menimbulkan pertanyaan dari mamanya " Ada apa to nak?" tanya mama Aida "Ada cowok nyebelin, tadi kan Aida nabrak cowok gitu ga taau Aida itu siapa terus marah-marah karena tangannya lecet, terus minta tanggung jawab Aida udah bersihin tu luka malah cowok nya marah-marah katanya Aida kasar banget ngobatin lukanya, kan Aida BT udah ditolongin malah dinyolotin gitu" Jawab Aida dengan emosi meluap-luap "Aduh Da, biarin aja to lagian niatmu kan sudah bagus, ga baik emosi begitu ntr cepet tua lo. Cowoknya ganteng ga?" canda Mama kepada Aida. "Ganteng si ma, tapi sikapnya kayak gitu ogah, ya udah ma ga usah dibahas lagi Aida mau naek ke atas mau mandi" Jawab Aida dengan menaiki tangga menuju lantai 2.
YOU ARE READING
Let's Get Move On
Romance"Aduh sakit, elo bisa ga si pelan-pelan ngusapnya, ga ikhlas ya nolongin gue!" Kalimat yang membuat Aida kesal pada Bagas. Pertama kali bertemu sudah membuat Aida kesal, ternyata orang yang ditabraknya adalah tetangga baru Aida yang notabene Teman...