BAB 3

1.3K 25 1
                                    


"Tin, menurutmu baju ini bagus nda?" Aida menunjukan dress berbahan jeans kepada Tina,"haduhhh,,,elo mau ngedate bukan mau jalan sama keluarga Lo Da, sini gue bantu cariin" setelah melihat lihat baju di sekekelilingnya akhirnya menemukan satu yang cocok untuk sahabatnya tersebut. Akhirnya Aida mengambil baju yang dipilihkan baju oleh Tina, baju berwarna putih berbahan tilen,setelah membayar mereka berdua bergegas mencari makan, karena kelaparan setelah berjalan-jalan mencari baju diseluruh mall. Setelah makan Aida menelepon Pak Mail untuk menjemput di lobi utama, mobil berwarna hitam ber plat H 1 V menghampiri dua gadis yang sedang bercengkrama.

"Da, lo besok kencan sama kak Aldo jam berapa?" suara Tina mengagetkan Aida yang sedang membalaas pesan singkat dari sang mama menanyakan kabar dirinya dan kegiatan di sekolah, sudah 2 hari Aida tidak bertemu mamanya, karena sibuk dengan ibu-ibu melahirkan ada yang secara mendadak atau yang sudah di program. "hmmmm, ga tau si rencana nya jam 7 malam tapi ga tau lagi jadi apa ndak, ga mau nanya ntr orgnya kesenengan" celetuk Aida "hadeh jaman sekarang masih ya mikir gengsi, uda lo sms atau wa dulu juga ga papa kali da, namanya emansipasi wanita" saking asiknya mereka berdua mengobrol mengeai Aldo tak disangka Pak Mail sudah memberhentikan mobilnya di depan gang rumah Tina, lalu Tina pun turun dari mobil dan berterimakasih kepada Pak Mail yang sudah mengantarkan dia sampai depan gang, karena rumah Tina dan Aida searah apabila Tina tidak membawa mobil dan Aida tidak ada acara bisa pulang bersama. Sesampainya di rumah Aida langsung masuk kamar bergegas mandi karena badan sudah gerah. Setelah mandi Aida hanya berguling- guling di Kasur sambil membaca novel yanh dibelinya kemaren

Sedang asik-asiknya membaca novel terdengar suara dering hp Aida, segera Aida mengambil Hpnya ternyata dari Aldo "halo..." tak ada kata yang dapat terucap dari mulut Aida, hati terlalu berdegup kencang untuk menjawab. "Besok gue jemput jam 7 malem ya,gue udah nyiapin tempat yang indah buat elo Da" "iya kak, tapi pulang nya jangan kemaleman ya nanti Aida dimarahin papa" " siap, besok tunggu gue ya" lalu sambungan tersebut terputus sepihak. Aida merasa hati mulai gelisah, seperti dirasakan 1 tahun yang lalu ketika masa-masa PDKT dengan Bryan, masa iu terulang lagi saat ini, apakah sekarang Aida ssudah merasa siap untuk jatuh cinta kembali atau Aida harus membungkam rasa ini, belum saatnya dia membuka kembali perasaan di hatinya.

                                                                                     ***

    Pagi setelah Sholat subuh Aida bergegas menujukamar mandi, setelah bersih dengan menggunakan babbydoll Aida bergegas turunkebawah untuk melihat makanan, biasanya Bi Ijah sudah menyiapkan sarapan darijam setengah 6 tak disangka mama Aida sudah berada di rumah. Lalu Aida secarareflek bergegas memeluk mamanya karena sudah 2 hari tidak bertemu mamanya."Maaaaa, Aida kangen kok dari kemaren ga pulang-pulang Aida pingin cerita-certasama mama" "Sini sayang, mau cerita apa sama mama, btw sebelah ada tetanggabaru ya ternyata itu temen mama waktu SMA namanya om Ardi ga sengaja mamaketemu kemaren malem pas mama baru pulang, anaknya juga satu sekolah sama kamujuga mungkin besok Senen baru masuk." "oooo pantes kemariin pagi ada truk disebelah rumah, bener bakal ada penghuni baru ddi kompleks ini, o ya ma Aidaijin ya nanti malam mau pergi sama Kak Aldo, dia ketua OSIS SMA Nusa Jaya" rayu Aida pada sang mama "cieee, anak mamaudah gede ya udah tau pergi sama lawan jenis. Boleh sayang tapi pulang maximaljam 9 ya kalua lebih dari itu mama ga boleh ngijinin kamu pergi lagi samacowok" jawab sang mama yang tau anaknya sedang jatuh cinta " Siap ma, kemarenAida juga udah bilang sama Kak Aldo kalua pulang jangan malam-malam. Ya udah maAida mau ganti baju dulu udah jam segini takut telat". Setelah melepas kangendengan sang mama walaupun sebentar Aida bergegas ganti baju langsung mencariPak Mail untuk mengantarkannya ke sekolah, Khusus hari Sabtu SMA Nusa Jayamasuk pukul 07.30 jadi Aida bisa berangkat pukul 06.30. 


Sesampainya di kelas anak—anak sedang ramai membicarakan mengenai anak baru yang akan dating besok Senen, Aida tak ambil pusing dengan kedatangan anak baru tersebut baginya ga ada pengaruh di hidupnya adapun anak baru ataupun tidak dia tetap harus belajar. Anak-anak yang lain sedang ber spekulasi seperti di sinetron-sinetron bahwa murid baru pasti berwajah tampan, gagah dan mencuri perhatian seluruh sekolah. Disaat semua orang sedang membicarakan murid baru dengan santainya Aida meneruskan membaca novel Jingga the series, tak lama setelah Aida membuka novel Tina pun masuk "Woi, Da elo ntr jadi ga kencan sama pangeran berkuda lo" suara Tina yang sangat keras membuat anak-anak sekelas diam mendadak dan melihat menuju Aida "Bangke lo Tin gara-gara suara lo semua pada ngliat kemari kan" rasa jengkel masih tersimmpan pada hati Aida. "Pangeran yang mana ni Da? Yang ketua OSIS atau yang kelas sebelah yang selalu bawain bunga dan coklat buat lo?" celetuk Risa pada Aida. "Hei, Sa ya jelas sang ketua OSIS lah kalua si Arif mah lewat, lagian kalo si Arif bawain coklat elo juga yang makan kan, jadi kalua ada santetnya elo yang tergila-gila sama Arif" Jawab asal Tina kepada Risa. Lalu teman-teman Aida langsung rebut kembali pada topik utama yaitu sang murid baru.

Let's Get Move OnWhere stories live. Discover now