Jualan Di Sekolah

1K 72 16
                                    

Bacanya sambil dengerin lagu yovie and nuno yang janji suci ye.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Ayo nonton sweet20 aja gimana?" Ucap Mira antusias.

"Gak. Film Indo pasti alay." Kata Jihan.

"Gimana kalo nonton kembarannya Momo?" Lanjut gadis itu.

"Kembaraan gue apaan?"

"Annabelle."

"Gapapa gue Annabelle, Masih agak imut mendingan ya dari pada lu hantu yang ada di Amityville house." Kata Momo sembari mengalihkan pandangan.

"Dasar poni annabelle." Kata Jihan lirih.

Mereka semua yang disana lalu membeli tiket untuk menonton film transformers. Yang dibahas apa yang ditonton apa. Capek akutu sama cabe-cabean ini.

"Nih guys tiketnya." Naya memberikan satu-persatu tiket yang ada ditangannya ke para cabe.

Momo melirik ke arah tiket yang dipegang Jihan.

"Najis kenapa gue harus duduk disebelah lu sih ah." Ucap Momo.

"Eh lu pikir gue juga mau gitu duduk disebelah lu? Sono tukerin ke Tasya biar dia aja yang duduk disebelah gue." Kata Jihan kepada Momo sembari tangannya meraih tiket yang dipegang Tasya.

"Yaudah syukur deh lu gak disebelah gue." Lanjut Momo.

Mereka berbanyak lalu memasuki studio 2. Jelas mau nonton lah.

Di tengah-tengah kegiatan mereka menonton, tiba-tiba terdengar suara orang tidur mendengkur.

"Gobs suara siapa sih?" Jihan menoleh ke atas, semuanya melek. Ngecek ke bawah malah banyak orang pacaran mesra-mesraan.

Akhirnya dia tau suara mendengkur tersebut berasal dari sebelah Tasya.

Tangan Jihan spontan menyolek kepala Momo. Lebih ke ngaplok sih.

"Najis kalo tidur jangan ngorok deh!" Jihan menggerutu.

"Eh lu gak sopan banget ya, bangunin pelan-pelan kek."

"Salah lu ya tidur berisik banget ganggu orang lain, dasar kutil jaran." Jihan kesel.

"Kok lu ngajak berantem sih? Hak gue dong mau tidur sambil salto sampe arab kek mau nikah sama Mark GOT7 kek hak gue keles." Kata Momo yang lalu menutup mulutnya.

"Eh eh bentar? Dari mana lu tau nama anggota GOT7? Lu suka korea ya?" Kata Jihan meledek.

"Kebetulan aja sih lagunya yang just right enak, Mark agak mendingan lah ya wajahnya dari pada korea korean yang lain cih." Kata Momo ngeles.

"Elah bilang aja kale kalo naksir korea, gak usah gengsi." Jihan meledek lagi.

"Najis gue suka gituan."

"Mbak tolong kalo nonton film diem dong." Kata seorang mas-mas yang duduk dibelakang Momo.

"Eh jangan bacot lu ye." Balas Momo sambil melototin mata.

Mas-masnya takut. Cian.

Setelah selesai menonton film, mereka para cabe akhirnya memutuskan untuk pergi ke foodcourt nyari jodoh. Gak, Mau makan lah kan laper.

"Ada yang jaga disini ya aku sama Mira mau nyari makan dulu." Kata Naya dan berlalu meninggalkan Momo, Jihan dan Tasya disana.

"Jangan berantem mulu ya kalian. Mo, kalo laper galaknya jangan nambah ya. Kamu Mau apa?" Tanya Mira ke sahabatnya itu.

"Gue beliin steak ya mir, minumnya air putih aja." Ucap Momo.

"Boleh nitip sekalian gak?" Tanya Tasya sungkan.

"Boleh kok. Kamu mau apa emang?"

"Aku mau kaho kaho bento aja yang paket teriyaki sama chicken katsu. Minumnya green tea aja hehe." Ucap Tasya yang diikuti anggukan oleh Mira.

"Kamu gak sekalian, Han?" tanya Naya kepada Jihan yang sedari tadi fokus ke Hpnya.

"Beliin apa kop kop aja deh ya, diet gue."

"Oke deh, yaudah ayo Mir." Naya berlalu pergi bersama Mira untuk membeli makanan.

"Dasar gembrot." Ledek Momo lirih sambil tersenyum miring. Mentang-mentang semok nih kadal rusia.

"Sorry ya gue gak gembrot tapi curvy, dasar kuda nil gatau diri." Jawab Jihan.

Beberapa saat berlalu, Naya dan Mira belum juga kembali. Nyasar sampe parkiran kali ya?

Terdengar suara alunan musik akustik yang berasal dari arah sebuah panggung kecil di area depan foodcourt.

"Gue pengen nyumbangin lagu ah." Jihan berdiri dan merapikan pakaiannya. Sesegera mungkin gadis itu berlalu menuju ke arah panggung untuk bernyanyi.

"Suara pas-pasan aja nyanyi." Momo meledek lirih.

"Mas saya mau nyumbang lagu boleh?" Tanya Jihan kepada sang gitaris.

"Boleh mbak silahkan. Mau nyanyi lagu siapa?"

"Yovie and Nuno yang janji suci ya mas."

Masnya menganggukan kepala sembari mencoba memainkan gitarnya. Dan bilang ke sang pemain keyboard.

Jihan memegang microphone di depannya dan membuka mulutnya untuk bernyanyi.

"Dengarkanlah wanita pujaanku

Malam ini akan kusampaikan

Hasrat suci kepadamu dewiku

Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersuntingmu

Tuk yang pertama dan terakhir..............."

Dari kejauhan terlihat seorang pria yang mulai mendekat ke arah panggung, awalnya ia hanya mendengar suara seorang gadis bernyanyi dan menikmatinya, namun akhirnya ia menyadari suara itu, suara seseorang yang lama ia cari.

"Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Dengarkanlah wanita impianku

Malam ini akan kusampaikan

Janji suci satu untuk selamanya

Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersuntingmu

Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Akulah yang terbaik untukmu..."

Pria itu semakin mendekat ke arah panggung, menunggu sang wanita yang baru saja bernyanyi turun dari panggung.

"Benar itu dia." Kata pria itu dalam hati.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Note : Kelempoken makan pentol gengs.

THE KOST-KOSTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang