SELAMAT BERBUKA PUASA SEMUANYA

209 25 1
                                    

Signal Boneng : is typing a message...

Signal Boneng : is typing a message...

Signal Boneng : is typing a message...

Signal Boneng : is typing a message...

Signal Boneng : is typing a message...

Signal Boneng : is typing a message...

Signal Boneng : is typing a message...

Signal Boneng : is typing a message...

Signal Boneng : is typing a message...

Im Jovivi : Bangsat gue nungguin si boneng ngetik doang setengah taun.

SuGinas not Gashina : Sialan gue juga

Fararow : Sabar bosqu

Signal Boneng : Jadi gais, maksud sasa apaan yak?

ShaShaSha : I'm so done BYE.

ShaShaSha left the grup.

Beda lagi dengan kondisi di kos-kosan. Jihan yang sedari tadi berada di kamar sendirian mencoba menghubungi ayahnya. Gadis itu tengah dirundung kemlaratan lantaran uang jajannya habis dibuat untuk pre order lightstick official EXO. Ya maklum aje sih namanya fangirl laif.

"Duh papa kemana sih? Kok gak diangkat-angkat" dengan sedikit emosi yang mulai naik.

Hampir berselang 10 menit kemudian, barulah Papa Jihan mengangkat telefonnya.

"PA... PAPA DARI MANA AJA SIH?"

"Haduhhh ada apa sih nakkk?" Suara pak sedikit tua itu bertanya di sebrang sana.

"PAPA PASTI LAGI WHATSAPPAN SAMA TANTE SRI YA? SAMPE TELFON AKU DI ABAIKAN! PAPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA ISH!"

"Jihan Jihan Jihan, kamu itu masih aja ya. Sekarang mau kamu apa nak?"

Jihan mencoba menarik nafas dalam-dalam. Kentut.

"Uang jajan Jihan HABIS!"

"Lah? Kan papa udah ngasih kamu 700ribu minggu kemarin. Buat apa aja toh? Keperluan makan dan bayar kos kan udah di transfer ke ibu kos toh?"

Ya gila aje sih emang si Jihan. Seminggu abis 700rebu.

"Buat beli laig stik eksooooooo!!!"

"Hah plastik rinso????? Emangnya di kos-kosan gak di sediain plastik?"

"Hissshhh pa. Kok plastik rinso sih. Papa dubleknya keterlaluan deh. Tolong ya pah kirimin uang jajan lagi. Apa papa mau jihan gak jajan terus jadi kurus? Terus anemia? Hipotermia? Amnesia? Yah pah plis 200 ribu aja buat minggu ini."

"Hmmm... untung kesayangan papa. Iya nanti papa kirimin lagi. Tapi jangan dihabisin lagi ya, nanti papa kirimin 2 minggu lagi."

"LAH KOK 2 MINGGU LAGI?"

"Setuju atau tidak sama sekali?"

"Hilih yaudahlah. Makasih pa."

Gadis itu mematikan sambungan telefon whatsappnya. Maklum harus hemat beb.

Sementara itu, Mira dan Ibu kos tengah berada di dapur mengupas bawang. Mereka berdua mulai mempersiapkan bahan yang akan digunakan untuk stock masak nanti malam. Sembari tangannya melakukan aktivitas, dua wanita beda generasi tersebut tak henti-hentinya membahas tren masa kini yang tengah digandrungi oleh kids jaman now... tik-tok.

"Mir, kamu tau caranya donlot aplikasi yang lagi hitz sekarang ini loh apa itu namanya?"

"Aplikasi apa, bu? Instagram?"

"Bukan mir bukannnnn... itu loh batok-batok gitu."

"Oalah tik-tok? Kan tinggal download di playstore aja."

"Nah iya apa lah itu. Ibu itu kemarin liat salah satu anak fansclub aliando bikin itu ih lucu banget. Nah ibu juga pengen mainin itu, kira-kira kamu bisa gak donlotin?"

"Bisa, bu. Hp ibu mana?"

"Yeh nanti aja, Mir. Tangan kita kan bau bawang kayak..."

"Kayak apa, bu?"

"Kayak tukang kupas bawang lah." Hehehehehehehehhehehehe garing thor.

Beberapa saat kemudian, datanglah Daeng yang sedang memakai masker bengkoang alami dan ala kadarnya baru keluar dari kamar. Disusul dibelakangnya Cila yang tengah bersiap untuk pergi mengajar seperti biasanya.

"Bu, Saya mau berangkat ngajar dulu ya."

"Hati-hati ya, nak. Nanti pulang jam berapa? Kalau gak kemaleman nanti ditunggu yang lain buat makan malam bareng."

"Paling jam 6'an Cila udah sampai dikos, Bu. Nanti kalau Cila pulang lebih malam bakalan wa aja."

"Iya udah hati-hati."

"Berangkat dulu ya, Bu."

Si Cila udah berangkat, sekarang giliran Daeng yang beraksi di dapur. Sama Mira dan Ibu Kos.

"Ada yang bisa aku bantu wahai mbak Mira dan Ibu Kosqu tersaranghae?" Gadis itu berbicara sembari mencoba menahan masker di wajahnya. Biar gak retak bosque.

"Daeng, bisa tolong ambilin wadah gak? Sama bersihin isi cabe itu?"

"Bisa-bisa. Disebelah mana cabemya?"

"Ada di rak bumbu bawah kayaknya."

Saat si Daeng tengah mencari cabe-cabean dan membersihkan isinya, datang si Tasya yang menangis tersedu-sedu. Kenape tuh?

Mana gua tau. Gua kan tidak tau.

"M... Ma... Ma... MAMAAAAAAAA"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Note : SUDAH LAMA KU TAK APDET. SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA SEMUANYA. ALAHYUUUUUU <3333333333

THE KOST-KOSTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang