Spoiler

1K 65 22
                                    

"Aku hanya berpikir. Bagaimana rasanya memiliki saudara kembar?"

.

"Kami berbeda ma, dia mirip denganku. Tapi kami berbeda."

.

"Bukan tentang kerjasama kita di proyekku kali ini Wu sajangnim."

.

"Apa mama tidak sayang pada gege?"

.

"Kalau begitu cari gegemu sayang, cari dia untuk mama. Mama akan selalu berdo'a agar Tuhan mempertemukan kita semua."

.

"Ada yang bisa kubantu, Kevin Wu?"

.

"Kurasa aku harus menyambut kedatanganmu Tuan Muda Wu."

.

"Gegemu sudah meninggal, dia sakit."

.

"Siapa yang egois? Aku? Kapan aku egois?"

.

"Itu berbeda, karena dia tidak terlahir cacat sepertimu."

.

"Ini tidak akan sakit lagi jika kau membebaskanku, jika kau memaafkan saudara-saudaraku dan jika kau bertahan hidup untuk mama juga orang-orang yang menyayangimu."

.

"Bodoh! Brengsek kau Wu Yifei! Kau masih memiliki terlalu banyak dosa Kev, jadi jangan mati dulu!"

.

"Tentu, dia akan tetap memiliki tempat di hati kita masing-masing. Sampai kapanpun."

.

"Maafkan aku."
.
.
.
.
.
_________________________________________

Min Yoongi meletakkan naskah yang baru saja dibacanya di atas meja.

"Kau yakin akan menulis ini Hyomun-ah?" tanyanya pada Hyomun yang duduk di sofa seberangnya. "Kau pikir orang akan tertarik untuk mengetahui cerita yang bahkan sudah diketahui bagaimana akhirnya?"

Hyomun terdiam sejenak, kemudian menggeleng, "Tidak," jawabnya. "Bisa jadi mereka bosan."

"Lalu?"

Hyomun menatap tepat ke arah mata Yoongi, "Tapi setidaknya kita mencoba."

Yoongi menyandarkan tubuhnya di sofa, "Bisnisku bukan untuk coba-coba Hyo, sekali saja ini gagal aku bisa rugi besar," gumamnya sambil menggosok bibirnya pelan, "Tapi untuk istri dan sahabatku, aku akan mencobanya, karena aku menghargai usahamu yang mau mencoba," lanjut lelaki itu.

Senyum lega menghiasi wajah Hyomun, "Gomawo yeobo."

"Cheonma chagi."

Tbc

The Other Side of Life (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang