Gue udah dikantor polisi, si donghyun nemenin gue , dia duduk disebelah gue, kita udah di sebuah ruangan.
"Apa kamu melihat wajahnya ?"tanya polisi itu
Gue terdiam dan mengingat2 , tapi memang orang itu tidak menunjukkan wajahnya.
Gue ngegelengin kepala "dari awal saya diculik
"Sampai saya bebas , saya gak ngeliat wajahnya
"Suaranya pun saya tidak mendengarnya "
"Tapi .....
Gue menggantungkan kalimat gue.
Polisi dan donghyun nengok ke arah gue.
"Tapi apa ?"tanya polisi
"Pas saya dibebasin sama donghyun, saya melihat dia terkapar dilantai
"Tapi dia tersenyum menyeringai ..."gue mengingat senyuman menyeringai penculik itu
"Sangat menyeramkan dia tersenyum seperti itu ..."ucap gue
Gue nengok ke arah donghyun dan gue terlihat takut, donghyun menggenggam tangan gue.
Dan menatap gue sambil ngangguk, dia mencoba membuat gue merasa aman.
"Lalu apa lagi? "Tanya polisi
"Saya tidak tau, setengah wajahnya tertutup topi "ujar gue lagi
"Dari kata orang penduduk desa kota itu
"Itu adalah seorang pria sekitar umur 18 atau 19 tahun. Dia mengalami ganguan pada jiwanya.
"Dari kecil dia hanya tinggal bersama ayahnya yang agak stress
"Ibunya pergi meninggalkannya dan pergi dengan pria lain...
"Dia tumbuh menjadi anak yang depresi ...
"Dan membenci wanita cantik ..
"Dia membunuh wanita cantik yang dia temui "ujar polisi itu lagi
"Tapi warga desa disana tidak ada yang tau siapa nama pria itu..
Tiba tiba air mata gue menetes di pipi.
"Kok kamu nangis jin? "Tanya donghyun memperhatikan gue
"Eh?
Gue ngusap air mata yang ada di pipi pake jari telunjuk gue
"Gpp, aku cuma kasihan aja sama dia hidup dalam depresi dan kurang kasih sayang
"Coba kalau aku yang ada diposisi dia ...
"Gak tau apa yang bakal aku lakuin "ujar gue masih menyeka air mata gue.
"Donghyun , ketika kalian berkelahi apa kau melihat wajahnya ?"tanya polisi
"Hanya sekilas, tapi diruangan itu lampunya remang remang ..
"Jadi saya gak bisa melihat apa apa ...
"Dia menggunakan masker hitam "ujar donghyun yang masih menggenggam tangan gue.
"Baik ..
"Kemungkinan besar dia sengaja melepas maskernya karena untuk memberi kode sesuatu...
"Atau mungkin seperti sebuah kode ancaman ..."
Gue langsung takut pas itu polisi ngomong begitu.
"Pak polisi, jgn berbicara seperti itu
"Ucapan bapak bisa menakuti pacar saya ..."ujar donghyun
"Sudah tidak ada yang mau ditanyakan lagi kan?
"Kalau tidak ada kami permisi pergi ..."ujar donghyun kemudian berdiri dan gue juga ikut berdiri
"Kami permis pergi dulu "ucap donghyun
Tangan gue masih digenggam sama dia, dan gue cuma ngikutin dia jalan.
Gue jalan beriringan sama donghyun.
"Gimana kalau penculik itu masih ada dan datang ke kota ini
"Dan bagaimana kalau bener sama apa yang dikatakan sama polisi maksud senyum dia itu ada sebuah anca
"Jangan di dengerin itu omongan polisi sinting
"Dia gak bakal ganggu hidup kamu .."
"Kamu tenang aja sayang ..."donghyun ngusap kepala gue
"Kan ada aku yang bakal jagain kamu terus
"Pokoknya kalau kamu mau kemana aja , pasti aku bakal nemenin kamu kok "ujar donghyun yang membuat gue tenang
"Aku bakal selalu ada disisi kamu ...
Gue natap donghyun "yaudah jangan kebanyakkan gombal
"Gumoh aku jadinya ... "Ucap gue lagi
Dia cuma senyum adem ke arah gue, bodo amat kenyang gue la lama sama senyumnya doang :(
"Yaudah kita pergi makan siang aja ...
"Aku juga laper
"Kamu pasti laper juga yakan "ujar donghyun
Gue cuma nganggukin kepala aja. Akhirnya kita pergi cari resto buat makan siang.
♡ ♡ ♡
Kita udah ada di sebuah resto, kita udah mesen makanan, gue nengok ke kiri dan kanan.
Dia megang tangan gue, gue nengok ke arah dia.
"Apa yang kamu perhatiin ?"tanya dia
"Aku ....
"Kamu gak usah takut, kita di kota besar, dia gak akan ganggu kamu lagi "ujar dia seolah tau apa yang ada dipikiran gue yang lagi cemas
Emang tuh polisi kampret nakutin gue aja.
+TBC+
KAMU SEDANG MEMBACA
Rusuh Family ✔
Cerita PendekKeluarga Kim dan keluarga choi adalah 2 keluarga yg ga pernah akur, dari orang tua sampe anaknya doyan ribut dan debat hal ga paedah.