Broken Pieces

A

Broken Pieces

Jaehyun x Taeyong with Hyerin
Slight! JohnSol. YuTae. Yuwin. MarkChan.
NCT SMRookies EXO © SM Entertainment
Warning! Alternate Universe, OOC, Typo(s), YAOI, Older!Jaehyun, etc

〽

"Kau serius?"

Taeyong mengangguk, menyesap minumannya. Sudah gelas ketiga malam itu. Taeyong ingin mabuk untuk melupakan kisah percintaannya yang kandas. Sudah seminggu berlalu sejak dia mengemasi barang-barangnya dan pergi, tidak tahu harus kemana di pukul dua malam sampai sepupunya datang dan membawanya ke tempatnya.

"Aku tidak percaya," Hansol menggelengkan kepalanya, matanya masih melebar.

"Itu yang terjadi, hyung," katanya pada sepupunya itu. "Kami sudah terlalu sering bertengkar akhir-akhir ini."

"Pertengkaran pasti selalu ada dalam suatu hubungan, tapi itu tidak berarti..." Hansol menaruh gelasnya kembali ke atas meja, alisnya mengerut jengkel, tidak habis pikir. "Bagaimana bisa dia melakukan ini padamu?"

Taeyong mendekatkan ujung gelas ke bibirnya, meneguk habis minuman terakhirnya. "Dia bisa." Terasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokkan saat dia melanjutkan. "Mungkin dia lebih menyukai aktornya yang manis dan imut itu dibanding aku."

"Aku yakin kau lebih baik, Taeyong." Sebuah tangan menepuk-nepuk bahu Taeyong. "Dia hanya terlalu bodoh karena tidak bisa melihat itu dan menghargai apa yang dia miliki."

"Terima kasih, hyung."

Taeyong sebenarnya tidak ingin mengatakan pada siapa pun mengenai alasannya pergi meninggalkan apartemen yang dia tinggali bersama kekasihnya. Selama satu minggu itu hanya diam di kamar atau duduk di depan televisi, menolak bicara dan makan jika tidak dipaksa. Hansol yang mengajaknya minum. Karena minuman jugalah akhirnya dia menceritakan ini. Taeyong dari dulu memang jenis orang yang tidak kuat minum.

"Jika dipikir-pikir lagi." Taeyong tertawa serak, alkohol yang diminumnya mulai bekerja. "Aku sudah hampir tiga puluh sekarang, tiga tahun aku bersama Yuta dan akhirnya malah begini. Sepertinya aku memang ditakdirkan sendirian sampai mati."

"Jangan berkata begitu. Ada kami." Hansol memeluk sepupunya itu, membenarkan posisi duduknya yang hampir membuatnya jatuh dari kursi. Taeyong benar-benar mabuk. "Kau baru dua puluh tujuh tahun, Taeyong. Pasti nanti
kau menemukan seseorang yang lebih baik dari mantan kekasihmu itu."

Taeyong mendengus. "Hyung mengatakan hal yang sama saat aku putus terakhir kali."

"Karena Yuta memang lebih baik dari Chanyeol menurutku saat itu."

"Ya dan dia menyelingkuhiku sekarang."

Taeyong memejamkan mata, mencoba menyingkirkan pikiran itu dari kepalanya. Tidak bisa. Sepertinya ingatan mengenai Yuta yang sedang making out dengan pria lain di sofa mereka tak akan bisa dia lupakan untuk sisa hidupnya. Tidak peduli seberapa keras dia menggelengkan kepalanya, bayangan itu menolak pergi.

"Bajingan." Hansol memaki kesal. "Aku akan menyuruh Johnny menemuinya. Setelah apa yang dilakukannya, dia pantas mendapat sedikit pelajaran seperti apa yang didapat Chanyeol."

Taeyong meringis. Dia tidak perlu diingatkan mengenai apa yang sudah dilakukan sahabat sekaligus suami sepupunya itu pada Chanyeol. Itu mengerikan, tapi sepadan.

Park Chanyeol adalah sunbaenya yang Taeyong sukai di universitas. Mereka bertemu tak sengaja beberapa tahun kemudian di coffee shop lalu memulai hubungan. Hampir satu tahun, semuanya baik-baik saja. Sampai Chanyeol mengajak Taeyong makan malam dan menjelaskan bahwa dia sudah menikah, mempunyai seorang istri dan dua orang anak.