H

642 98 13
                                    

Broken Pieces

Jaehyun x Taeyong with Hyerin
Slight! JohnSol. YuTae. Yuwin. MarkChan.
NCT SMRookies EXO © SM Entertainment
Warning! Alternate Universe, OOC, Typo(s), YAOI, Older!Jaehyun, etc

Hyerin benar-benar menggemaskan saat sedang bersemangat. Dia akan berceloteh mengenai banyak hal dengan tingkah polosnya.

Tepat pukul delapan, anak manis itu mulai menguap. Jelas kelelahan setelah bermain dengan Cassie sehabis makan malam. Dia masih terbatuk sesekali saat bicara, membuat Taeyong khawatir.

"Kalian menginap saja," kata Taeyong saat Jaehyun datang ke dapur dengan gelas kosong. Setelah membantu Hyerin minum obat.

"Rencananya memang begitu." Taeyong mengangkat alis. Jaehyun tertawa, menangkup wajah Taeyong dengan satu tangan, menariknya mendekat lalu menciumnya. "Terimakasih makan malamnya. Makanan buatanmu enak sekali."

Taeyong tersenyum. "Aku senang mendengarnya."

"Aku tahu. Terlihat dari wajahmu." Jaehyun mencubit puncak hidungnya. "Aku akan memindahkan Hyerin dulu ke kamar. Dia mengantuk."

Taeyong memandang ke ruang tamu, di mana Hyerin sedang bermain dengan mainan barunya, juga Cassie yang berada di sisinya, sesekali mengusap mata dan menguap.

Jaehyun berkata pada putrinya bahwa mereka akan menginap. Hyerin tidak keberatan, menyandarkan kepala di bahu ayahnya yang membawanya ke kamar sambil membelai rambutnya.

Mata Hyerin menutup, napasnya teratur saat dia mulai tertidur.

Jaehyun memandang Taeyong sebentar, tersenyum sayang sebelum menghilang dibalik pintu.

Taeyong tidak pernah berpikir bahwa kecintaannya pada anak kecil akan membawanya pada seorang pria yang mengagumkan. Dia memang tidak sempurna, Jaehyun juga, tapi saat mereka bersama, mereka seperti potongan puzzle yang memang diciptakan untuk saling melengkapi.

"Jaehyun?" Taeyong berbisik, dengan lembut menyentuh bahunya.

Hyerin tidur, berbalut selimut. Dadanya naik turun teratur, dengan kedua tangan terlipat di atas perut setelah mendengar nyanyian lullaby dari sang ayah.

Jaehyun berdiri dari tempat duduknya di samping tempat tidur, tersenyum padanya, lalu menatap putrinya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Taeyong.

Dia mengangguk, tampak lelah. "Bisakah aku meminta segelas kopi?" Tanyanya.

"Aku bisa buatkan, tapi—" Taeyong berjalan lebih dekat. "Ada apa? Kau terlihat... frustasi."

Jaehyun memaksakan senyum. "Aku baik-baik saja, Taeyong."

Taeyong memegang tangannya erat-erat, tidak mau percaya begitu saja.

Jaehyun mendesah. "Ada sesuatu," katanya pada akhirnya. "Kita bisa membicarakan ini sambil minum kopi."

Taeyong mengangguk, menuju dapur. Jaehyun mengikuti, berdiri di sampingnya di dapur, mengamatinya diam-diam dengan senyum sayang di bibirnya. Lalu dia tiba-tiba membungkuk dan menciumnya. Taeyong memegang tepian meja untuk menjaga keseimbangan, tangannya yang lain mencengkram lengan Jaehyun.

"Ceritakan padaku. Apa yang mengganggumu," gumam Taeyong begitu menarik diri.

Jaehyun menjauh dan memunggunginya. "Aku bicara dengan dokter Hyerin hari ini."

Sentakkan nyeri mengisi dada Taeyong. "Apa yang kalian bicarakan?"

Jaehyun mendesah, melanjutkan kegiatannya menuangkan kopi. Dia menyerahkan satu cangkir pada Taeyong, dan memegang satu untuk dirinya sendiri lalu kembali ke ruang tamu.

Broken PiecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang