G

792 93 30
                                    

Broken Pieces

Jaehyun x Taeyong with Hyerin
Slight! JohnSol. YuTae. Yuwin. MarkChan.
NCT SMRookies EXO © SM Entertainment
Warning! Alternate Universe, OOC, Typo(s), YAOI, Older!Jaehyun, etc

"Ayo." Taeyong tersenyum begitu turun dari mobil dan berjalan ke pintu rumahnya. Dia melihat ke sekeliling saat masuk, menyalakan lampu. "Baru beberapa hari pindah. Masih baru dan berantakan. Maklum ya."

"Terlihat nyaman." Jaehyun berjalan pelan mengikuti dibelakang, tangan di dalam saku celana. "Cocok denganmu." Katanya tersenyum diam-diam, menutup pintu. "Simpel, rapi, indah, manis, dan... hangat?"

"Jaehyun kau sedang memuji rumah ini atau pemiliknya?"

"Ketahuan, ya? Aku tidak hebat menyembunyikan sesuatu sih."

Taeyong tertawa.

Jaehyun tersenyum, menarik Taeyong lebih dekat padanya.

"Tapi aku cukup hebat dalam hal lain," bisiknya, memiringkan wajahnya sedikit, menyeringai. "Misalnya... berciuman?"

Taeyong hampir meledakan tawa meski malu-malu merasakan pipinya merona. Untuk yang satu itu benar, sih.

"Aku hanya bercanda. Tidak marah, kan?"

"Jika aku marah aku sudah menendangmu saat ini juga dari rumahku."

"Jangan. Diluar dingin," rajuk Jaehyun sambil cemberut.

Taeyong tertawa pelan lagi. Merasakan ciuman lembut di dahinya. Hubungan apa yang dipunyainya ini dengan Jaehyun dia tidak tahu lagi.

"Sebenarnya di dalam sini juga dingin."

Taeyong mendesah, pasrah saja saat Jaehyun memeluknya.

Ini semua terlalu cepat? Rasanya tidak. Meski belum ada kata-kata apapun, mereka tetap bisa merasakan bahkan menyadari ketertarikan dan kepedulian satu sama lain.

"Aku harus membuat makan malam," gumam Taeyong. Berharap bisa mendapat sedikit waktu untuk menenangkan diri. "Atau, eum, ingin pesan makanan saja?"

"Aku tidak keberatan." Jaehyun tersenyum, menyelipkan rambut kebelakang telinga Taeyong. "Ini rumahmu. Aku hanya tamu, kau yang memutuskan, Taeyong."

"Baiklah." Dia menarik diri, mengambil ponselnya. "Tunggu di sini, ya. Atau jika mau melihat-lihat juga boleh. Mau minum apa? Aku buatkan sekarang? Ada teh, kopi. Tapi, eh, aku lupa tidak punya air panas―"

"Apa saja boleh," potong Jaehyun, menahan tawa. "Santai saja."

Taeyong tersenyum gugup. "Maaf. Sudah lama aku tidak menyambut tamu jadi... yah."

"Aku mengerti―eh, itu kau?" Dia bertanya, ketika sebuah foto berbingkai didinding menarik perhatiannya.

Taeyong mengangguk. "Foto keluargaku. Diambil tahun lalu."

Jaehyun mendekat, berusaha melihat lebih jelas. "Cantik."

"Ibuku? Dia memang cantik."

Jaehyun kembali melirik padanya. "Maksudku kau. Tapi ibumu memang cantik."

"Eh? Aku cantik? Aku laki-laki―"

"Kalau begitu manis?"

"Tampan!"

Jaehyun berbalik, menatapnya dengan tatapan yang sama saat ada di bar. Tepatnya hanya berfokus pada satu tempat. Bibirnya yang sedang dikerucutkan. Dia meletakkan tangannya di sekitar pinggang Taeyong, menariknya mendekat.
"Kau yang menggodaku."

Broken PiecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang