- Belio -
Mengapa penyesalan datang diakhir? Mengapa tak kusadari sejak awal bahwa sesuatu yng menjanggal dalam hatiku adalah dirimu? Mengapa tak lekas kusadari bahwa kehampaan yng menyelimutiku adalah hilangnya dirimu?Vania memeluk mama belio. "Kenapa vania udah sadar, belio yng kayak gini tan?".
"Sabar sayang, belio pasti balik".
Air mata vania menyucur deras. Tangisnya tak henti meledak.
"Tante gimana belio?" Pertanyaan bella berhasil menghentikan tangisan vania.
"Dia koma" jawab mama belio.
Bella menarik nafasnya dalam - dalam.
"Van gapapa kok, belio pasti sadar" ucap bella menenangkan vania.
***
01.23
Vania masih duduk disamping kasur belio. Ia memegang erat tangan belio dan kembali mengingat kenangannya bersama belio."Kamu harus bangun belio!" Teriak vania yng selalu berhasil membuat tangisnya meledak.
Mama belio mendekati vania.
"Kamu pulang dulu, nanti tante yng jagain belio".
"Gapapa tan, aku mau disini sama belio".
"Yasudah, tante sama om diluar ya".
Vania mengangguk tersenyum.
Vania meraih ponselnya dari dalam saku celananya dan langsung membuka grup whats app.
BRAKOCA!
Vania: belio masuk rs dia koma.
Tanpa menunggu balasan dari teman - temannya, vania kembali ke halaman utama ponselnya. Ia mengetik nomor mamanya dan menujukan sebuah panggilan.
"Halo ma, aku di rs belio kecelakaan".
"Astaghfirullah, mama kesana sekarang ya sayang".
"Iya ma".
Telepon terputus.
Vania memegang erat tangan belio. "Seandainya aldo waktu itu ga dateng. Ini juga salah gue li, maafin gue. Gue mohon lo harus bangun" gumam vania.
Tak lama kemudian, anggita dan rezi muncul tepat dibelakang vania. Anggita mengusap pundak vania, "gapapa van lio pasti sembuh".
Vania menyeka air matanya dan menatap kearah anggita dan rezi, "yng lain mana?".
"Kembar lagi keluar kota, caca udah ga diizinin keluar sama nyokap bokapnya, cito udah dijalan mo kesini. Untung aja nyokap gue keluar kota ngurusin kakak gue kalo ga yah ga bakal bisa gue sampe disini jam segini" ucap anggita tertawa kecil.
Vania tertawa kecil kemudian memalingkan wajahnya menatap belio kembali. Pada saat seperti ini, terlihat jelas dari raut wajah vania rasa depresinya.
"Jangan tinggalin gue belio gue mohon buka mata lo!" Teriak vania.
Anggita memeluk vania, "ga van belio bakal sembuh dia ga bakal ninggalin lo" ucap anggita mencoba menenangkan vania.
"Lo ingat kan janji belio? Dia bakal jagain lo ga peduli apapun itu dia ga bakal ninggalin lo" sambung rezi.
Cito masuk kedalam ruangan belio.
"Why?" Tanya cito pada rezi.Rezi menunjuk kearah belio dengan dagunya.
"Bentar deh, van lo pengen ketemu belio?" Pertanyaan cito berhasil menghentikan isakan tangis vania.
Vania mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf ( completed )
Teen FictionTerima kasih karena telah menjadi lelakiku setelah berperan menjadi sahabatku, maaf karena aku sangat bodoh tentang bagaimana caranya menghargai perasaanmu terhadapku sampai akhirnya karma yang menyadarkanku bahwa kehilangan adalah hal yang paling m...