THE FOURTH GIRLS(SLOW UPDATE)

chapter sepuluh

Kambek di cerita nyaa min_cha

ada yang nunngu cerita ini?

typo bertebaran

Happy reading guys😊

___________________________

Seminggu berlalu..

Cahaya matahari menembus jendela kamar bernuansa putih. Entah kenapa putih selalu mendominasi rumah sakit.

Mungkin untuk menutupi wajah pucat para pasien.

Cahaya yang menyilaukan itu menerpa wajah ali. Memaksanya membuka mata.

ali selalu setia menunggu prilly.tidak pernah pergi meninggalkan nya. semua keperluan ali selalu dibawa member y-gen.

 seminggu berada di rumah sakit membuat dirinya berantakan dan frustasi berat. yang ada dalam pikirannya adalah prilly,berharap gadis itu membuka mata nya.

ali berdiri mendekat ke ranjang prilly,diraihnya tangan mungil gadis itu yang masih terpasang infus. lalu pandangan nya beralih kewajah gadis itu. Alat-alat medis masih lengkap terpasang ditubuhnya.

"sayang.... apa kamu gak ada niatan buat bangun...?"kata Ali frustasi.

suara nya parau menahan tangis,tangis penyesalan.

dicium nya tangan prilly yang mulai basah karena air mata nya. menangis lagi karena pesakitan itu. luka yang dipendam nya menyeruak seketika.

rahangnya mengeras saat bayangan masa lalu nya terputar lagi. orang tua nya yang mati terbunuh didepa matanya. lalu penyeretan kaka nya,kaia. semua dia saksikan didepan mata nya.

kaia menjadi tawanan Black dragon selamabertahun tahun. bukan nya tidak mau membebaskan kaia kembali kerumah nya. semua cara telah dilakukan tapi belum membuahkan hasil.

Ali merindukan kakak nya yang sampai sekarang belum tahu kabar nya.

 Black dragon adalah genk motor golongan hitam yang memanfaatkan kekerasan,kriminal,dan drugs. Genk ini menyebarkan drugs kemanapun,ada benang merah diantara black dragon dan y-gen yang sampai saat ini masih kusut.

Dendam yang terjadi turun temurun dari papa ali dan atasan black dragon membuat semua menjadi sebuah lingkaran setan.

papa ali adalah ketua y-gen terdahulu setelah pembunuhan tragis itu,ali yang mengatasi semuanya. jadi sedikittahu kan kenapa ali jadi pentolan sekolah?

Y-gen dan para member lainnya,anggota y-gen itu banyak. mereka berkumpul saat balapan berlangsung.

ketika ali beranjak  dari duduk nya. Tiba-tiba genggaman tangan nya dibalas oleh prilly. betapa terkejut nya ali.

"prilly"panggil nya

"aku disini prilly . bangun prill... aku minta maaf" untuk kesekian kali nya ali meminta maaf. tak terhitung sudah berapa kali dalam seminggu ini.

prilly mengerjapkan mata nya,mata indah yang dirindukan ali.

"prill" panggil nya lagi.

prilly yang sudah membuka mata melihat ali membungkuk di dekatnya.

prilly mengerutkan kening.

"akhirnya kamu bangun juga sayang" ali sangat senang ketika prillly benar benar sadar.

"kamu tunggu sebentar,aku panggil dokter dulu"sebelum ali pergi,dia mencium kening prilly terlebih dulu.

prilly's pov

Gue merasa dia akan pergi,genggaman tangan nya melonggar. dengan cepat gue tarik meski tenaga gue belom ada.

Dia manggil gue untuk minta maaf,untuk apa? Gue paksa mata gue untuk terbuka. udah berapa lama gue diposisi ini.

Ali....

wajah dekat banget sama gue. mata nya tampak bengkak,ada lingkarann hitam disana.

dia kurrang istirahat? suara nya terdengar parau. segitu khawatir nya kah dia sama gue?

"akhirnya kamu bangun juga sayang"

ah! gue gak salah denger kan? oke... gue belom punya tenaga buat berontak yang bisa berontak cuma dewi batin gue.

dia cium kening gue terus pergi. aduhh.... oksigen yang masuk dari alat bantu nafas ini sepertinya habis. gue sesek bangettttt......

Beberapa menit prilly di cek dokter dan suster jaga. mengatakan kondisi prilly mulai membaik tapi dilarang untuk banyak bergerak.

dokter akan segera melakukan CT SCAN untuk memastikan keadaan prilly juga melihat pen yang ditanam bekerja dengan baik atau tidak.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------

hai kalian,ada yang nunggu cerita ini?

btw,selamat hari raya idul adha buat kalian yang merayakan

finnot 😘                                                            jum'at,1 september 2017