Distance 🚪

234 14 0
                                    


Hari ini adalah hari dimana 2 perasaanku terbagi menjadi 2 yaitu perasaan senang dan sedih, apa aku harus menyalahkan perasaan ku? Atau aku harus menyalahkan takdir, cinta dan hidup?

Aku senang hari ini adalah hari kelulusanku, tentu saja ditambah appa dan eomma pulang dari Jepang.

Heh, appa dan eomma kembali sedangkan Jin oppa berlalu pergi?

Haruskah aku bahagia? Atau sedih? Aku bingung sekarang?! Apa yg harus kulakukan?
Sesulit inikah kisah cintaku?

Jangankan berharap menikah dengan Jin oppa, dia malah pergi meninggalkanku. Aku tau hanya 1 tahun, tapi itu adalah perpisahan yang sangat lama bagiku, bayangkan saja berpisah dengan orang yg kalian cintai.

Appa dan eomma menghadiri acara kelulusan ku dan Yoongi oppa, ini adalah hari bahagia, dan esok adalah hari yg menyedihkan.

Esok ~

Setelah hari kelulusan ku, appa dan eomma, pergi lagi keJepang, setidaknya appa dan eomma tak akan bersedih saat melihatku murung dan bersedih atas kepergian Jin oppa.

Ya! Hari ini hari dimana kenangan indah bersama Jin oppa akan selalu tergiang dibenakku, membuatku meneteskan beribu-ribu air mata...

Aku dan Yoongi oppa menuju bandara, karena hari ini adalah keberangkatan Jin oppa keJepang, aku berusaha menahan pertahananku untuk tak menangis.

"Heebyul-ah...apa kau yakin ingin mengantarkan Jin hyung, dan membiarkannya pergi keJepang?" Lagi2 pertanyaan dari Yoongi oppa, membuat ku hampir goyah.

"Ne, oppa..." ucapku tersenyum pahit, ingin rasanya aku menagis sekarang, tapi aku tak punya cukup keberanian untuk melakukan hal itu.

"Gwenchanayo?" Tanya Yoongi oppa.

"Ne, oppa..Gwenchana" jawabku seadanya, sungguh ini begitu sakit.

Tak lama aku dan Yoongi oppa pun tiba dibandara, aku langsung turun dari mobil disusul Yoongi oppa, aku segera mencari sesosok namja yang mengisi hatiku, memberikan kasih sayang, walaupun dia harus pergi jauh dariku.

Akupun menemukan Jin oppa, aku langsung menghampirinya. Kupeluk tubuh Jin oppa untuk yang terakhir kalinya. Kulirik Yoongi oppa yg memberikan waktu untukku dan Jin oppa, Yoongi oppa pergi dengan alasan memeriksa keberangkatan pesawar Jin oppa.

Kini pertahananku tak lagi dapatku bendung, aku mulai menangis disela pelukku. Kulampiaskan segala rasa sedihku didada bidangnya, aku tak peduli tatapan org2 disekitar kami.

Kurasakan Jin oppa mambalas pelukanku, mengusap ujung kepalaku lembut, pelukannya begitu hangat. Akupun mulai terisak, kalimat demu kalimat terucap dari bibirku.

"Oppa...hiks...hiks..jebal....jangan pergi...tetaplah disini, aku tak mau kau pergi..." lirihku.

"Aku tak akan manja lagi, aku juga berjanji tak akan marah bila Jin oppa mengodaku..hiks..hiks.." ucapku.

Jin oppa melepaskan pelukkan kami, lalu menatapku sendu. Diusapnya air mataku lembut, lalu dikecupnya pucuk kepalaku.

"Chagi-ah...oppa akan kembali, jangan bersedih terus..kalau kau bersedih..oppa juga akan merasakan sakit yg sama.." ucap Jin oppa berusaha membuatku tenang.

"oppa akan pulang, percayalah denganku.." lirihnya.

Tak lama Yoongi oppa datang, dan anehnya dia bersama geng BTS.

Married [Kim Seok Jin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang